acs4

76 7 0
                                    

Pilihlah lelaki yang baik agamanya
Jika marah tidak menghina,bila cinta akan memuliakan

=Imam Hasan Al-basri=
_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _


     "Assalamu'alaikum Feeza" Teriak Azkiya penuh semangat dipintu kelas. Ia tak menyadari kalau kelas sudah akan dimulai dan ustadzah sudah ada didalam kelas. Teman-temannya menahan tawa melihat tingkah Azkiya.
     "Astagfirullah. Eh ada ustadzah,hehe. Assalamu'alaikum ustadzah. Izin masuk ya ustadzah." Ucap Azkiya kikuk.Feeza yang melihat tingkah sahabatnya didepan kelas saat ini hanya bisa menahan tawa,ia tak bisa membantu apa-apa, karena bisa-bisa ia juga ikut kena hukum oleh ustadzah.

     "Wa'alaikumussalam Azkiya" Jawab bu ustadzah tegas.

     "Ma'af ustadzah,ana baru sampai dari kampung ustadzah. Ana kangen banget ama Feeza ustadzah, makanya semangat banget tadi ustadzah, sampe ga ngeliat kalo kelas udah mau dimulai, ma'af ustadzah" jawab Azkiya panjang lebar, padahal ga ditanya.

     "Hmm,yasudah seperti biasa bagi yang terlambat hukumannya berdiri di depan kelas selama satu jam pelajaran"tegas ustadzah.

Kegiatan belajar mengajar berlangsung seperti biasanya sampai istirahat pertama.

     "Tau ngga Za?, masa waktu ana dirumah sakit kemaren ada tante-tante sexy yg nanya gini'Dek, buat apa sih pake kerudung dalam banget kayak begini? Ga kepanasan apa?. Terus, rambut wanita itu kan mahkota, kenapa harus ditutup-tutup begini? Apalagi kamu cantik'."

"Ngga tau" jawab Feeza santai sambil menyendokkan makanan ke mulutnya.

"Oh iya-ya,mana anti tau. Tapi setidaknya nanya kek  gitu Za, polos amat jawaban anti" rengek Azkiya.

"Huft, iya deh. Kamu jawab apa sama tante itu Ya?"
Tanya Feeza pasrah.

"Ya aku jawabnya kayak yang diajarin ustadzah Za 'Karena menutup aurat adalah kewajiban kita sebagai wanita.Terus ketika wanita menganggap rambutnya mahkota keindahan, maka engkau yang menutupnya mendapatkan mahkota kemuliaan. Karena wanita dikatakan indah bukan karena cantiknya, tapi karena keta'atannya yang sungguh kepada Tuhannya.Lalu, Cantik itu amanah. Bisa jadi anugerah,bisa pula menjadi fitnah' "

"Ooh" Feeza ber-oh ria dan masih sibuk dengan makanannya.

###

Sepulang sekolah Feeza dan Azkiya minta izin kepada pembina asrama untuk membeli kitab ke toko buku.

Dikota yang sejuk ini,Feeza selalu merasa nyaman. Jalanan yang bersih, warganya ramah-ramah. Feeza tak henti-henti bersyukur dalam hatinya.

**
Feeza sudah berkeliling toko selama lebih dari setengah jam, Azkiya yang mengikutinya sedari tadi mulai mengoceh tapi tak dihiraukan Feeza, ia masih sibuk mencari kitab yang ia ingin.

"Astagfirullah" ucap dua orang bersamaan yang membuat Azkiya berhenti mengoceh."Ma'af" ucap dua orang itu bersamaan lagi.
"Loh, kak Rizky? Beli kitab juga ya kak?" Tanya Azkiya yang sudah menyadari siapa yang menabrak sahabatnya tadi. "Iya nih Ya. Kebetulan ya kita ketemu disini Za"ucap Rizky ramah. Feeza yang merasa namanya disebut hanya sedikit tersenyum.

"Cari kitab apa Za?"
"Ta'lim al-muta'allim,kak"
"Wah, sama dong. Tapi kata pelayan tokonya kitab itu cuma tinggal satu, ready lagi satu bulan kedepan. Dan yang satu itu barusan ana beli" Rizky melihat raut kekecewaan dari wajah Feeza, ia tidak tega melihatnya.

"Yasudah, ini buat anti aja. Anti mau lomba kan?" Rizky menyodorkan kitab yang baru saja ia beli kepada Feeza, tapi Feeza menolaknya dengan baik." Kak Rizky tau dari mana ana bakal ikut lomba?". Rizky hanya menjawab dengan senyuman manisnya.

Rizky menyodorkan kitab itu lagi ,dan akhirnya Feeza menerimanya karena sebenarnya ia memang sangat butuh kitab itu.

**
"Gaya-gayaan anti pake nolak kitabnya kak Rizky tadi Za, kalo sampe kak Rizky ngiyain tawaran pertamanya yang anti tolak gimana? Anti kan butuh kitab itu, dan toko yang jual kitab cuma satu itu aja" celoteh Azkiya di angkot.

"Segan lah Ya, masa ana terima gitu aja. Apalagi ana yakin kak Rizky ga bakal mau ana ngembaliin uangnya".
"Iya sih". Azkiya senyum-senyum sendiri melihat sahabatnya. 'Sebenarnya ana yang ngasih tau kak Rizky kalo kamu mau lomba Za' batin Azkiya.
"Anti kenapa Ya? Kok senyum-senyum sendiri? Anti suka ama kak Rizky ya?" Goda Feeza

"Kalo iya gimana Za?"
"Ya gimana lagi,haha" Feeza merasa aneh dengan ucapannya barusan. Ada yang mengganjal di hatinya.

"Za, kita perempuan sekuat apapun kita menahan jika tiba saatnya kita tidak bisa menolak Za. Cinta itu tak selamanya buruk atau apapun itu menurut mu Za, 'Cinta itu indah, Za' jika kita bisa menghormati batasan yang telah Allah berikan." Ucap Azkiya lembut. Feeza tak membantah seperti biasanya, ia hanya diam dengan banyak pertanyaan yang mulai muncul dalam benaknya.

_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _

GAJE, satu kata buat cerita ini, hehe
Yaa begitu lah aku, si gaje yang ntah kapan bisa bener ceritanya^^
Ceritanya pendek ya?

Maap keun aing yaa reader's,,
Jangan bosan ya baca cerita aing,,

Oh iya, selamat berpuasa ya akhy wa ukhty fillah,,
Udah puasa ke-13 ya,hihi.
Maaf keun aing yang selalu gaje dalam segala hal ini ya

Jangan lupa vote ya reader's^^

♡Salam senja
^-^

Al-qur'an adalah sebaik-baik bacaan

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 18, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

alunan cinta santriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang