Hurt 2

19 7 0
                                    

Hari Minggu

"Della! Lo jogging disini juga?" Tanya gue.

"Eh Evin, iya kebetulan lagi pengen aja. Oh ya, kok lo sendiri? Mana si.."

"Erik maksud lo?" potong gue. "I..Iya hehe." jawab Della gugup.

"Lo kenapa? ko gugup. Cerita coba?" Tanya gue ngeledek, walau hati gue terasa sakit. "Ih Evin! Gue kan jadi malu." ujar Della sambil mukul pelan tangan gue.

"Malu kenapa sih? Ngomong aja. Siapa tau gue bisa bantu."

"Bener nih?" tanya Della antusias. "I..Iya dong kita kan temenan udah lama. Masa ga percaya." "Ih Evin makasih! Sebenernya... gue suka sama Erik, semenjak gue liat lo deket sama dia. Bahkan gue suka merhatiin dia juga, dia persis kaya cowok impian gue."

"Hmm vin bantuin gue deket sama dia ya!" ujar Della yang bikin hati gue makin sakit, tapi masih gue paksain senyum. "Pasti-pasti kan tadi gue juga mau bantu, yaudah kapan-kapan gue ajak lo sama dia ketemuan deh."

"Serius? Ok deh. Makasih banyak ya Vin. Lo baik banget..." ucap della sambil meluk gue. "Sama-sama." balas gue sambil senyum dan bales pelukan dia.

***

Libur nih? Jalan yuk? ah basi! Gue kan jomblo :'

"Oy vin! Jalan yuk!" ujar Erik. "Kemana? Males banget ini gue.. huaa.. mama." Jawab gue sambil teriak.

"Berisik lo! pokoknya lo siap-siap aja, dandan yang cantik nanti gue tunjukin tempatnya."

"Iya iya!" balas gue, dan tiba-tiba gue kepikiran Della. "Eh, Rik gimana kalau gue ajak Della? kebetulan kemarin gue mau ajak dia ketemuan. Ya itung-itung lo pdkt juga kan, mau ga?"

"Mau lah! Sekalian gue tembak langsung aja kali ya?" ujar Erik
"Stupid! Kecepetan kali kalau pertama ketemu langsung nembak, ntar yang ada anak orang mati." Jawab gue sambil sedikit ketawa.

"Ih lo mah, malah kaya ngedoain." balas Erik sambil mempoutkan bibirnya. "Uluh Uluh bayi gue ngambek Hahaha! udah deh lebay, gue siap-siap dulu deh sambil ngabarin Della. Lo tunggu sini!" ucap gue sambil jalan pergi. "Iya udah sana cepetan!"

Skip taman

Ya... ternyata Erik bawa kita ke taman, ya mungkin karena ada Della juga kan.

"Wah! Gila ni taman rame banget yaampun, mana pasangan semua lagi. Huh! Sedangkan gue jadi nyamuk diantara sahabat gue sendiri." ucap gue sambil ngelirik Erik dan Della

"Apa sih vin? Nyamuk-nyamuk aja." Ucap Della sambil nyubit tangan gue. "Eh gila! Sakit nih duh." "Abis ngeselin kan gue malu Evin!" Ujar Della bisik-bisik di telinga gue.

"Hmm kalian mau apa? Minum? Makan? atau main?" tanya Erik yang bikin gue sama Della diem.

"Main aja gimana? Bebek-bebekan atau perahu tuh. Kayanya seru." usul Della. "Boleh aja sih tapi lo ber2 aja ya. Tiba-tiba gue sakit perut nih aduh! gue ke toilet ya bye!" ucap gue sambil ngejauh dari mereka.

"Eh Evin?! Duh trus gimana?" tanya Della ke Erik. "Yaudah kita main aja yuk! Sama gue mau ngomong sesuatu sama lo, gimana?" balas Erik sambil senyum. "Yaudah yuk gapapa."

Skip!

"Kayuh lebih cepat Rik! Ih gimana sih hahaha... Eh jangan goyang-goyang. Huaa....!" Teriak Della sambil meluk Erik dan bikin jantung ke2 nya berdetak lebih cepat. Setelah sadar mereka ngelepas pelukan mereka.

"Ma..Maaf Rik gue reflek, habis lo sih gabisa diem jadi goyang-goyang kan bebeknya kalau jatuh gimn?" ujar Della. "Iya iya maaf deh maaf hehe..." balas Erik sambil tiba-tiba genggam tangan Della dan natap Della dalem.

"Del? mungkin terlalu cepat tapi gue gakuat nahan ini terus." ucap Erik tenang. "Eh Rik, em mak..maksudnya a..apa ya?" ujar Della gugup. "Maaf ya mungkin ga romantis, ga sesuai ekspetasi lo tapi gue beneran sayang sama lo, gue suka sama lo sejak awal ketemu gue sering merhatiin lo diem-diem. Del lo mau ga jadi pacar gue?" ujar Erik sambil ngelus lembut tangan Della.

Deg! Jantung Della berdetak lebih cepat.

"Emm Rik gimana ya, se..sebenernya gue... gue juga suka sama lo sering merhatiin lo juga. em i..iya gue mau jadi pacar lo Rik." balas Della gugup. "Lo serius Del? Beneran kan?" tanya Erik seneng. "Iya gue serius sayang." ucap Della sambil tersenyum.

Grep! Erik meluk Della.

"Makasih.. makasih banyak Del, gue sayang sama lo! I LOVE YOU!" ujar Erik dengan ngecup kening Della. "LOVE YOU TOO Rik!" balas Della mempererat pelukan mereka.

Tes..tes hiks.. hiks

Suara tangisan pilu dari seseorang yang merasa dirinya rapuh dan tak berdaya untuk melihat adegan yang dia lihat di depan matanya. Evin, ya sedari tadi dia ada disana melihat semuanya. Melihat bagaimana pasangan baru itu berpelukan,pegangan tangan,cium kening, dengan senyum yang cerah.

"Rik? Gue bahagia buat lo, gue seneng liat lo berhubungan dengan cinta lo. Dan karena sekarang lo udah dapetin cinta lo, gue pamit... gue akan lepas dan ngelupain lo. Gue harap perpisahan ini gaakan terlalu sakit, tapi nyatanya... ini bikin gue sakit."

"Karena perpisahan bagi gue adalah LUKA."

6 April 2019

END

Don't Forget VOMENT
Thx u

Our StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang