Bagaimana bisa aku merasa bahagia dengan luka yang terus bermunculan di hatiku?
Usaha Freya untuk move on dari Devan sepertinya agak susah. Satu kelas dengan Devan adalah salah satu yang membuat Freya susah move on dari Devan.
Freya pun bingung harus move on dari Devan atau masih menyukai Devan. Yang jelas saat ini Freya masih berusaha move on dari Devan.
Terlihat dari wajah Freya yang saat ini ditekuk dan tak bersemangat. Sesekali ia menanggapi Abigail yang sedang bercerita dengan anggukan.
"Oy, lo ngedengerin cerita gw ga si! cemberut mulu deh" protes Abigail dengan raut muka yang kesal
"Iya gw ngedengerin kk, lagi ga mood gw" jelas Freya
"Kapan lo ga bad mood fre, perasaan lo setiap hari bad mood mulu"
"Mana ada, sok tau lo" jawab Freya sambil memainkan hpnya
"Pasti gara - gara Devan ya lo bad mood, makannya jangan baper dulu dong, diphp kan sekarang" omel Abigail
"Enak banget lo ngomong gitu, coba lo jadi gw pasti lo baper juga kan"
"Eh iya sih gw kalo jadi lo baper juga hehe" jawab Abigail dengan cengirannya
***
Saat ini Freya sedang berjalan menuju ruang guru, ia disuruh Bu Endah untuk membawakan buku - buku nya, sedangkan teman - temannya pergi kekantin.
Freya awalnya malas untuk membawakan buku - buku Bu Endah, namun ia terpaksa, ya karena jika Freya tidak mau Freya akan kena amuk Bu Endah.
Sesampainnya di ruang guru Freya langsung mencari meja dari Bu Endah dan menaruh buku - buku nya. Namun saat ingin keluar dari ruang guru Freya melihat ada anak yang sedang dimarai oleh Bu Yuli.
Tetapi anehnya Freya malah terus melihat ke arah anak itu, bola mata Freya seketika membulat, ia begitu terkejut jika anak yang tengah dihukum ternyata adalah Dana.
Sontak saja mata Freya bertemu dengan mata Dana, namun bukannya langsung membuang mukanya nya Freya malah terus menerus bertatapan dengan Dana dan akhirnya Freya memilih untuk memutuskan kontak mata dengan Dana.
Dengan wajah yang kembali datar lagi, Freya mulai berlajan menuju pintu keluar tak lupa juga Freya menyapa Bu Yuli terlebih dahulu, tetapi kelihatnnya keputusan Freya untuk menyapa Bu Yuli tidak tepat.
"Eh Freya" panggil Bu Yuli
(dalam hati)"mampus gw dipanggil Bu Yuli"
Akhirnya Freya pun terpaksa untuk menghampiri Bu Yuli, ia mulai berbalik arah menuju ke Bu Yuli.
"Bu Yuli manggil saya ?" tanya Freya
"Iya Freya, saya kan ada rapat mendadak, jadi tugas kamu cuma nungguin Dana nulis aja, kalau ga ditungguin takutnya Dana nanti kabur" jelas Bu Yuli dengan terburu buru
"O-oh iya bu" Freya menjawab nya dengan gugup
Sudah sekitar 5 menit Freya menunggu Dana menulis buku kedisiplinan, namun bukannya menulis Dana malah sibuk melamun sambil memainkan bolpennya.
Ingin rasanya Freya untuk menyadarkan Dana yang melamun, tetapi ia urungungkan karena terlalu gengsi memulai pembicaraan dengan Dana.
"Eh, lho nungguin gw ya?" tanya Dana sambil menulis
"Hmm" jawab Freya dengan malas
"Gw lama ya, sorry - sorry" Dana menjawab dengan wajah cengar cengir

KAMU SEDANG MEMBACA
Double D
Fiksi Remaja✡°Kisah ini bermula saat Freya Anargya Almeera, gadis manis yang menyukai teman sekelasnya bernama Devan Meleakhi sejak kelas 10 hingga sekarang, namun Devan yang tak kunjung peka dengan perasaan Freya membuat Freya patah hati dan memilih untuk melu...