Chapter 1

15 2 0
                                    

Pada siang hari, di SMA Cemerlang. Terjadi kegaduhan di kelas IPA 2, seorang kepala sekolah bahkan sampai rela mengantar murid baru untuk menuju kelas barunya. Kepala sekolah tersebut membawa seorang gadis cantik yang memiliki warna mata coklat kehitaman, rambut sebahu yang wavy, kaki jenjang, kulit putih dan bersih, badan yang ideal, dan sepasang lesung pipi yang sangat manis.

"Ya murid-murid, maaf mengganggu proses pembelajaran kalian. Ini siswi pindahan yang akan menempati kelas kalian mulai sekarang."

"Halo, semua? Perkenalkan, namaku Tiara Mahestri. Panggil aja Ara." Salam sapaan Ara disambut sangat keras oleh para lelaki di kelasnya, yang sehingga membuatnya sedikit kaget akan reaksi tersebut.

"Ara! Minta nomer telfonmu! Haha." Seorang lelaki yang duduk di bangku paling belakang di dekat tembok berteriak.

"Sudahlah, kamu nyerah aja. Kamu gak bakal dapetin cewek cantik begitu." Ejek teman dari lelaki tersebut dengan nada yang datar. Nampaknya, lelaki tersebut tidak menunjukkan ketertarikannya kepada murid baru tersebut.

"Jun, mulai sekarang Ara duduk di sebelahmu." Pinta kepala sekolah kepada lelaki tersebut yang bernama Jun.

Kemudian Ara berjalan ke bangku yang ditunjuk kepala sekolah kepadanya dan menaruh tasnya. Dia tampak sangat asing di sekolah dan kelas barunya. Ara memutar pandangan ke sekeliling, dan melihat ke arah luar jendela. Setelah itu dia mengambil alat tulis dari tasnya dan menatanya di atas meja, disusul dengan buku tulisnya.

"Kayaknya kamu belum tau peraturan sekolah ini. Sekolah kita gak boleh pake tip-ex cair." Jun melirik ke arah alat tulis Ara sambil menunjuknya sedikit, kemudian dia mengambil tip-ex Ara dan memberikan tip-ex miliknya. Ara tampak terkejut dan dia langsung tersenyum manis, menunjukkan rasa terimakasih karena sudah ditegur.

Pletak!
Suara tersebut terdengar sangat keras, karena teman Jun melemparnya dengan tip-ex miliknya. Cowok itu bernama Bobby.

"Sama anak baru tu slow dikit kenapa sih." Bobby menegur Jun karena merasa temannya itu sangat kasar terhadap anak baru.

Ara dapat menyesuaikan dirinya dengan hal baru dengan cepat, namun tidak dengan yang satu ini. Dia masih sulit untuk menyesuaikan dengan suasana kelas yang suasanya setiap saat ramai. Di sekolah lama Ara, suasana kelas benar-benar tenang saat jam pelajaran sedang berlangsung.

"Ketua kelas diharapkan maju." Guru perempuan yang bernama Tias memanggil ketua kelas untuk mempresentasikan hasil praktek mereka minggu lalu. Jun pun maju sambil membawa laptop. Saat dia sudah sampai di depan, dengan tidak sengaja bertatap muka dengan Ara. Dapat dia tangkap ada mimik terkejut di wajah Ara, mungkin sebaiknya dia kenalan dengan murid baru. Bahkan Ara belum tahu kalau si Jun adalah ketua kelasnya.

"Wah, si cowok kasar itu ternyata ketua kelas ku. Mungkin dia berbakat? Dalam memarahi orang?" Ara mengumpat dalam hatinya, karena dia berpikir bahwa Jun adalah orang yang sangat congkak. Dia tidak suka didekati dengan orang.

"Ara, kamu perhatiin ke depan. Aku lagi presentasi, tolong perhatiin. Biar kamu gak ketinggalan materi kita." Lagi-lagi Jun menegur Ara dengan nada penuh penekanan disetiap kata yang dia ucapkan.

Ara melihat Jun dengan sorot mata tidak kalah dingin, dengan tatap-tatapan lama di kelas itu, dapat membuat seisi kelas menoleh ke arah mereka. Ara adalah tipe cewek yang akan menatap orang tidak dikenalnya dengan sangat dingin. Maka terjadilah perang es di antara Ara dengan Jun.

Hi all, hope you enjoy it!
Give me a vote hehe..

Go follow me on ;
Instagram @maharanikeziaa_
Snapchat ziaaa_stc101

Enjoy your day!

MemoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang