Malam hari nya lisa dan sisil kerumah ku, untuk mendengarkan cerita ku siang tadi bersama iyan . Ya,, mereka memang selalu ada untuk ku, seperti prudential always listening and always understanding , ehehe
Sisil : "gimana ? Sudah ? Baikan kan ? Iyan menjelaskan apa saja?" (dengan muka dan nada penasaran)
Lisa : "ah, putus aja sih"
Aku : "ya,.."
Lisa memotong pembicaraan ku
Lisa : "ya apa ? Putus? Atau baikan?
Sisil : "kalo ada orang ngomong dengerin . Jangan kebiasaan" (sisil mendekap mulut lisa)
Aku : "yaa, aku putus dengan iyan"
Sisil : "hah? Bener? Yaampun . Kamu ko gitu, emang iyan ga menjelaskan?"
Lisa : "nah good , gitu dong"
Aku menceritakan semuanya .
Lisa : " lagian kamu tu ya, uda jelas-jelas cowo itu manfaatin kamu doang . Kamu masih mau aja . Sebel deh"
Aku : "tidak lis, dia tidak seperti yang kamu kira"
Lisa : "yaterus gimana dong kalo bukan begitu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
See U
Teen Fictionlaki-laki matre yang berhasil membuat wanita ter-cantik di sekolahnya jatuh cinta