tidak seperti yang kalian kira

50 4 1
                                    

Aku : "aku yg lebih mengetahui iyan, mungkin yang kalian lihat dia yg tidak mau modal, yg selalu minta bayarin ini itu, yg selalu menggunakan kendaraanku, tp tidak seperti itu aslinya.  Dia pekerja keras untuk menikahiku katanya, menjagaku, menyayangiku, selalu ada untukku mungkin itu alesan kenapa aku teramat sayang kepada iyan, kenapa aku selalu mempertahankan iyan."
Lisa : "lah nikahin gimana si, kalo masi pacaran aja gamodal . Gimana nanti nikah, bisa2 kamu yg disuru kerja, disuru nyari nafkah, gaada tanggung jwbnya" (lisa dengan nada tinggi, mungkin terbawa emosi)
Sisil : "bicaranya pelan-pelan lisa , suaranya keras banget sih udah kaya di laut" (sisil mencubit bahunya)
Rita : "itu pandangan kamu, kamu melihat cuma hanya apa yang kamu lihat, aku kan pernah bilang . Dont judge book from the cover, yg kamu liat kalo kemana-mana pake mobil yg ada dirumahku, kalo kemana-mana selalu uangnya yg keluar dari dompet aku , apa kalian tau itu semua dari mana ? Mobil yang selalu aku pake itu mobil iyan, yang ia beli atas kerjanya jadi penyanyi cafe tapi di letakan dirumahku karna rumah iyan yang sedikit susah untuk masuk mobil, atau uang yang selalu keluar dari dompetku sebab sebelum jalan iyan yang selalu memberikan uangnya kepada ku karna dia yg gasuka bawa dompet. Gini ya, iyan gamau kalian tau tentang ini, mungkin kalian selalu menggap bahwa iyan gapernah ngeluarin uang sepeserpun, atau dia seenak jidat meminta baju , tas , sepatu atau yg lainnya, dan satu lagi, yg katanya itu ATM ku tapi selalu dipegang sama dia ? Itu bukan ATMku , mungkin memang atas namaku atas nama Rita Mulyaningsih . Tapi apa kalian tau itu ATM isinya uang hasil kerja iyan, untuk tabungan kedepannya . Dan kalian pasti bertanya-tanya kenapa ga pake atas nama dia aja biar orang tidak  berfikir jelek . Dia memiliki alasan, kenapa iyan maunya atas namaku, karena dia mau itu menjadi celengan dia untuk menikahiku kalau aku  lulus kuliah nanti . Karna dia sadar , langkah masih jauh, harus banyak yg dilewatin, lika liku yang belum pernah terlewat pasti akan terlewat , dan iyan mau selalu inget bahwa iyan punya tanggung jawab , dan iyan mau sehabis dia kerja , fee bayaran manggung nya yang di Transfer oleh pihak caffe masuk kerekening dia atas nama aku, dia si bilang "buat penyemangat , karna beli anak org gamurah" jadi buat sisil dan lisa yg cantik . Berhenti menilai seseorang dengan kalian melihat satu sisi . Sebab Kamu gatau apa yang sebenernya terjadi, karna kamu hanya melihat laut, tidak untuk menyelaminya apa lagi berenang hingga ke dasar" (aku tersenyum sambil merangkul dia berdua)
Lisa yg merasa bersalah karena sudah berkata tanpa mengetahui yang sebenernya meminta maaf kepada ku
Lisa : "sory ya rit, aku gatau kalo itu ada alesannya, yg aku liat begitu . Jd aku ngira bahwa iyan tu memang tidak modal , kamu nya juga sih kita deket kaya gini dari awal kelas 12, uda mau 1thn, tp kamu gapernah cerita tentang kisah kasih kamu" (rita yg menggenggam tanganku dan merasa melas)
Sisil : "tuh kan aku kata juga apa . Kamu sotoy si, selalu menilai org dengan pandangan kamu" ( sambil menguncir rambut)
Rita : "iya maaf ya aku gapernah cerita tentang latar belakang iyan kekalian, aku gapernah cerita tentang iyan kekalian, karena aku mikir bahwa itu gapenting. Sampe akhirnya kalian malah menilai iyan seperti itu"
Lisa : "iya maaf ya rit, aku gatau"
Rita : " yasudah besok-besok untuk pelajaran . Jangan suka nilai orang sebelah sisi . Karena kamu gatau ada apa di sisi satunya lg" (aku tersenyum)
Lisa hanya diam sepertinya memang dia sedang merasa bersalah .
Sisil : "terus kamu ada niat untuk balikan lagi?"
Aku : "mungkin, aku sayang banget sama iyan, dan aku sudah amat sangat mengenal keluarga iyan , jadi sepertinya susah untuk melepaskan hanya karena masalah kecil. Tapi saat ini aku hanya ingin membuat pelajaran ke iyan, agar kedepannya lebih menjaga perasaan seseorang"

See UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang