-Bahkan sampai saat ini aja kamu masih menjadi alasan kenapa aku tidak membuka hati ku-
__________________
Di dalam mobil tak henti-hentinya Felic menggerutu, bertemu dengan Ezreel membuat mood Felic menjadi berantakan. Pria itu tak pernah bersikap lembut sedikit saja padanya.
"Lo itu budek apa gimana sih, gw nyuruh lo buat minta maaf bukan malah lari"
"Lo itu terobsesi sama gw atau apa sih? Pergi jauh-jauh dari gua karena lo tu penggangu"
Mengingat kejadian itu saja membuat amarah felic mengebu-gebu
"Harusnya kan ngak usah kasar gitu juga kata-katanya" jika Felic sedang marah seperti ini hanya ada satu tempat yang akan ia tuju.
🏠🏠🏠
Titt Tittttt
Suara klakson motor besar berwarna hitam itu memekan telinga Mang Jono–satpam di rumah Ezreel
"Bentar den, bentar mamang buka dulu"
Setelah pintu gerbang terbuka, tanpa mengatakan apa pun Ezreel langsung melajukan motornya, dan segera memarkirkan nya.
"Abanggggg" teriak gadis berusia 13 tahun yang tiba-tiba muncul dari balik pintu.
Ezreel hanya memasang wajah datar tanpa ekspresi, berhenti tepat di depan gadis tadi lalu kemudian menyerahkan satu kantong plastik yang tadi ia beli mall.
"Apaan nih bang?" tanya gadis itu dengan raut wajah bingung
"Buat lo" setelah gadis tadi menerima pemberian nya, Ezreel langsung melenggang meninggalkan Audree di depan pintu, ya gadis tadi adalah Audree adik Ezreel.
"Maa.... Kasih bang" kalimat terakhir Audree ucapkan dengan suara pelan, percuma jika ia berbicara karena Ezreel sudah meninggalkan nya sebelum ia sempat mengucapkan terimakasih
🌌🌌🌌🌌
"Assalamualaikum yn, apa kabar? Maaf aku baru kesini lagi, tapi kamu tenang aja aku udah pindah ke Indonesia jadi bakalan lebih sering jenguk kamu" hanya ada suara hembusan angin yang terdengar menjawab pertanyaan gadis bermata biru ini
"Aku mau curhat deh, kamu tau ngak tadi tu aku ketemu sama cowok yang nyebelin banget, masa nih ya dia nabrak aku sampai belanjaan aku jatuh tapi dia ngak minta maaf. Nyebelin banget kan dia, mana tadi ngebentak aku lagi" Lagi lagi tak ada balasan dari ucapan nya
"Kamu aja ngak pernah ngebentak aku, masa dia yang jadi teman sebangku baru aku udah marah marah sama aku"
"Ooo iya aju lupa ngasih tau cowok rese itu sebangku sama aku di sekolah baru, coba aja kamu ada disini pasti dia ngak bakalan ganggu aku. Aku rindu yn sama kamu, rinduu banget, rindu ketawa sama kamu, rindu denger kamu nyanyi, rindu kamu ngelus rambut aku, rindu kita makan bareng, rindu kita jalan bareng, rindu sama kamu yang biasanya ngajakkin aku ke kantin pas lagi jamkos, pokoknya aku rindduuuu banget sama kamu" Percuma sebanyak apa pun gadis ini berbicara yang diajak bicara tak akan pernah membalas ucapan nya, selamanya.
Pria itu telah tenang, tertidur nyenyak di bawah gundukan tanah yang mulai di tumbuhi rerumputan di sekitarnya.
Semenjak dua tahun yang lalu tempat ini menjadi tempat favorite Felic, dia selalu menceritakan apa pun hal yang dia alami di kehidupan nya. Bahkan saat Felic bersekolah di Ouxfort tempat ini yang menjadi tempat pertama dikunjunginya saat liburan tiba.
KAMU SEDANG MEMBACA
h a t e no o n e
Novela Juvenil[Cerita Teenfiction pertama gw] Becilah seseorang sewajarnya karena membenci bisa menumbuhkan rasa sebaliknya. Pria dingin dengan wajah datar, berjalan dengan membawa setangkai bunga melenggang menuju seorang gadis yang sudah ada di depan matanya. "...