Sekolah

40 5 2
                                    

"Mel gue senang banget bisa berduaan sama lo, cewek yang paling gue sayang" ucap Revan sambil melihat wajah Melva.

Mendengar ucapan dari Revan membuat lengkungan senyum dari bibir Melva, hal itu tentu saja membuat Revan semakin terpesona melihat senyuman manis dari seorang Melva Regatha Carson yang terkenal dengan sebutan ratu es.

"Mel, gue boleh minta sesuatu sama lo?" Kening Melva langsung mengkerut dengan penuh tanya.

"Hmm...mau minta apa Rev?" Ucap Melva bertanya-tanya.

"Gue mau nyium lo bolehkan?" Tanya Revan.

"Hah tap..i" jawab Melva terpotong karena jari telunjuk Revan yang menempel pada bibirnya.

Melva hanya bisa terdiam saat Revan perlahan mulai memajukan wajahnya dan mendekatkan bibirnya ke bibir Melva. Revan semakin menghilangkan jarak diantara mereka sampai jarak bibirnya pun hanya 5 cm dari bibir Melva dan sedikit lagi hendak mencium namun tiba-tiba...

Toktok

"Melva, sayang bangun, jangan sampai kesiangan! Hari ini kan kamu pertama kali masuk kesekolah baru" ucap Bunda Melva dibalik pintu.

Dengan terkejut Melva langsung terbangun dari tidurnya, sampai-sampai ia kehilangan keseimbangan tubuhnya dan langsung terjatuh kebawah tempat tidurnya.

"Aww... aduhh!! Ehh iya Bun, Melva udah bangun kok" jawab Melva Kenapa gue bisa mimpi gituan yaa! Batin Melva.

Melva pun segera menuju ke kamar mandi, karena hari ini ia akan berangkat kesekolah barunya SMA Vandra School Internasional  dan berstatus sebagai murid baru.

"Pagi Bundaa..." ucap Melva yang baru keluar dari kamarnya.

"Pagi juga sayang" ucap Bundanya( Sani Aulia )

"Bun, ayah mana? Kok gak kelihatan?" Tanya Melva

"Tadi ayah kamu pagi-pagi buta udah berangkat ke Amerika, biasa urusan kerjanya" jawab Bunda.

"Owhh gitu, yaudah Melva berangkat dulu ya bun. Assalammualaikum"

"Waalaikumsalam, kamu naik apa biar bunda antar!" Tanya bunda

"Ehh gak usah bun, Melva naik sepeda aja biar sehat!" jawab Melva tersenyum

"Yasudah kalau begitu, hati-hati ya!"

"Iyaa.. Bundaa"

Melva pun menuju garasi untuk mengambil sepeda pink kesayangan nya. "Kalau bukan karena ayah gue gak bakalan mau pindah!" Ucap Melva sambil menaiki sepedanya.

Berbeda dengan Melva yang sudah pergi kesekolahnya Revano Gevandra saat ini masih stay di kasur empuk nya.

"Revannnn..!!! Bangun! kamu masih mau tidur saja! Gak ingat sekolah!!" teriak Mamah Revan( vivi ramadhani ) dari balik pintu.

"Aduhh.. pantat semok guee!!" Ucap Revan kesal mendengar ucapan Mamah nya yang begitu nyaring dan membuat ia terjatuh kebawah kasurnya.

Dengan santai nya Revan langsung melirik kearah jam yang sudah menunjukkan pukul 07
.10 yang mana 5 menit lagi bel akan berbunyi.

"Revano!! Kamu gak bangun juga, apa perlu Mama siram kamu air bah" ucap Mamahnya dibalik pintu kamar.

"Iyaa Mam!, ini Revan mau siap-siap" jawab Revan langsung menuju ke kamar mandi.

💌❄💌

Tidak sampai 10 menit Revan sudah selesai mandi dan berkemas-kemas ia langsung menuju kebawah untuk menemui Mamahnya.

Revano merupakan anak tunggal dari Vivi Ramadhani dan Riko Gevandra. Ia dilahirkan dari keluarga yang sangat terkenal akan kekayaannya, bahkan ayahnya Riko memiliki perusahaan dimana-mana dan ibunya memiliki usaha Cafe serta butik. Tidak hanya itu Revan juga bersekolah di Vandra School Internasional yang mana pemiliknya adalah papah nya sendiri. Hal itulah yang membuat Revano semena-mena saat berada disekolah.

"Pagi mam...Revan pergi sekolah dulu yaa!, Assalammualaikum Mamah sayang" ucap Revan sambil lari tergesa-gesa.

"Tapi kamu belum sarap...an sayang" ucap Mami nya terputus melihat anak nya sudah keluar rumah.

Dengan buru-buru Revan lari menuju garasi dan langsung mengendarai motor sprot merah yang dibelikan oleh Papahnya minggu lalu. Setelah sampai di sekolah terlihat pintu gerbang sudah ditutup rapat oleh pak Tole satpam sekolah nya. Buru-buru Revan mengegas motornya untuk mencekal pak Tole.

"Pak Toleee!!..... Tungguu dulu dong biarin saya masuk"  Ucap Revan setiba sampai di depan pagar.

"Gak bisa!, ini sudah jam tujuh lewat, murid yang datang terlambat tidak diizinkan masuk lagi!" Ucap pak Tole dengan keras menegur Revan lalu menutup pintu gerbang dengan rapat. Namun bukan Revan namanya bila tidak bisa membujuk pak Tole untuk membuka pagar ditambah ia adalah anak dari pemilik sekolah Vandra School.

"Tapii pak... saya cuman terlambat 4 menit 5 detik, pliss ya pak izinin saya masuk, kalo bapak gak ngizinin saya, ntar saya aduin ke papah saya baru tau loh!". Ucap Revan mengancam.

"Ya sudah, sana kamu masuk! besok-besok jangan kamu ulangi lagi!" Ucap pak Tole.

"Okeyy shiapp. Makasih pak Tole yang tampan menawan seperti bopak castello!" Ucap Revan sambil tertawa dan pergi secepatnya.

"Sabarkan hati hamba mu ya tuhann, aku mah apa atuh" Batin pak Tole sambil mengelus dada.

----------------------------------------------

▶Gimana part satu nya panjang yaa maaf sengaja hehehe;😆
▶Jangan lupa vote and coment nya.
Dan maaf masih banyak typo nya. Karena author juga masih baru pemula😊 dan masih perlu banyak belajar lagi mangkanya author butuh coment&vote kalian biar semangat ngetiknya. Oh iya coment nya yang bermanfaat ya!

Salam little pink💌

My Sweet SeniorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang