bagian 18

9.4K 962 240
                                    











Hari-hari pun berlalu.tapi Lim masih belum juga mendapatkan pendonor mata untuk nya.Lim bukanlah orang yang pantang menyerah atau pun orang yang mau terlalu merepotkan orang lain.

Seperti saat ini.lim berencana akan keluar apartemen untuk pergi ke supermarket terdekat.dengan bekal yang dia miliki seperti ingatan berapa langkah yang di butuhkan untuk Sampai ke supermarket tersebut,dan berapa belokan yang harus dia lalui.

Lim cukup berkerja keras untuk dirinya sendiri agar dia bisa melakukan sesuatu yang tak merepotkan orang lain lagi.dengan cara menghapal semua tempat yang tak jauh dari apartemen dengan menghitung langkah nya dan menandainya dengan jalan seperti apa yang harus dia lalui nanti nya.

Hingga kini Lim berhenti sebentar untuk mengingat kembali berapa langkah yang sudah dia lalui untuk sampai ke mini market.
Samar-samar Lim mendengar percakapan dua orang yang tak jauh dari tempat nya berdiri

"Aku lelah jis.."ucap seseorang yang tak lain adalah Jennie

"Kau harus kuat jen.jika kau lemah siapa lagi yang akan menolong Lim.."jawab jisoi

"Tapi aku sudah berusaha semaksimal mungkin untuk mencari pendonor mata untuk nya.tapi hasil nya tetap saja nihil"

"Kau tau kan mencari donor mata itu tidak lah mudah,dan kau harus bersabar Jen"jisoo mengusap lembut punggung Jennie

"Apa kah aku akan menyerah saja."ucap Jennie

"Jen,bagaimana bisa kau berpikir seperti itu huhh.kau tak ingat perjuangan nya untuk mu agar kau bisa melihat dunia lagi"

"Aku tau tapi aku tak minta untuk dia melakukan itu kan?"

"Bagaimana bisa kau berkata seperti itu di saat seperti ini huhh!!"jisoo mulai meninggi kan suaranya

"Tapi aku benar-benar lelah mengurus nya,aku lelah jis.dan aku akan pergi meninggalkan nya jika dalam waktu sebulan ini aku tak juga mendapatkan pendonor mata untuk nya"

Plakkkk
Jisoo menghadiahi tamparan keras pada Jennie.."segampang itu kau menyerah di saat dia sudah memberikan semua nya pada mu.bahkan dunia nya juga telah dia berikan pada mu huh!!"

"Ini keputusan ku,dan tidak ada yang dapat menggangu gugat nya.jika dalam waktu sebulan ini aku tak juga mendapatkan pendonor itu.maka aku akan pergi meninggalkan nya!"sarkas Jennie

Tes
Air mata lim menetes mendengar semua percakapan Jennie dan jisoo.."oh tuhan hanya sampai sini aja kah kebahagiaan untuk ku.."lirih Lim yang kini sudah berbalik arah untuk pulang ke apartemen nya

Di sepanjang jalan Lim hanya bisa menangis dalam diam nya.lim tak menyangka Jennie akan mengatakan hal itu.."sakit Jen.!kau memberi harapan palsu pada ku.untuk apa kau hadir jika kau juga akan pergi huhh!! untuk apa mencinta jika kau akan merasa lelah!"gumam Lim

Kini Lim duduk di taman tempat biasa di menenangkan diri.lim berubah pikiran untuk tidak pulang ke apartemen nya.dia masih malas jika harus bertemu Jennie nanti nya

"Aku tak apa jika cinta ku tak terbalas,dan aku melakukan semua ini bukan untuk mencari perhatian mu atau pun cinta mu,aku tak pernah memaksa mu untuk mencintai ku Jen.tapi kenapa kau melakukan semua ini pada ku huhhh.!!aku sakit jen.aku juga tak ingin seperti ini,tapi naluri ku lah yang mendorong ku untuk melakukan nya.oh tuhan aku tak pernah menyesali keputusan ku untuk mendonorkan mata ku untuk nya.tapi kenapa?kenpa huhhhh.!kenpa kau hadir di saat aku sudah mulai terbiasa tanpa mu.dan kenpa kau pergi di saat aku merasa cinta ku telah sempurna.ternyata aku salah,!aku hanya berharap dari sesuatu yang mustahil aku dapatkan.Ku mohon pergilah jauh kau cinta dari hidup ku..aku juga mau hidup bahagia dengan cinta tapi bukan cinta yang seperti ini.aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaakk!!!" Lim berteriak sekencang-kencang nya meluapkan segala sesak di dada nya dan amarah nya

aku lelaki mu(Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang