Hari pun berlalu semenjak kejadian itu.Dan kini Jennie memutuskan untuk tinggal bersama Lim.
Niat nya Lim lah yang harus tinggal di rumah Jennie,tapi Lim menolak dengan alasan Lim tak mau merepotkan banyak orang termasuk jennie.tapi karena Jennie terlalu kekeh untuk mengurus Lim makanya Jennie lah yang harus tinggal di apartemen Lim.Seperti saat ini,Lim tengah menunggu Jennie yang memasak untuk mereka santap berdua.lim sudah terlalu rindu dengan masakan Jennie, makanya Waktu Jennie menawarkan untuk memasak saja dari pada harus delivery makanan.lim antusias mengangguk kan kepalanya seraya tersenyum
"Masakan siap..."teriak Jennie seraya meletakkan beberapa makanan hasil dari masakan nya di atas meja makan tepat di hadapan Lim
"Ummm harum sekali jen.aku benar-benar lapar jadinya.."ucap Lim seraya mengusap-usap perut nya
"Ok tuan manoban.aku akan menyuapi mu.dan makanlah yang banyak.."ucap Jennie
"Tidak perlu jen.aku bisa sendiri"
"Tidak ada penolakan.."
"Jika kamu memaksa aku bisa apa"
Jennie tersenyum mendengar perkataan Lim.."aaaaa .."ucap Jennie seraya menyodorkan satu sendok makanan pada Lim
Dengan senang hati Lim membuka mulutnya dan menerima suapan yang di berikan oleh Jennie.
"Anak pintar.."Jennie mengacak gemas rambut Lim dan tersenyum
"Aku bukan anak-anak lagi Jen.!"jawab Lim seraya mempout kan bibir nya
Cup
Jennie mendarat satu kecupan di bibir lim.dan hal itu membuat Lim lagi-lagi harus terkejut.."kau memang bukan anak-anak lagi,tapi kau sekarang adalah kesayangan ku,jadi aku bebas dong ngelakuin apa pun pada mu."ucap jennie"Ma.. maksud kamu Jen.?"
"Aku mencintai mu.dan aku tak mau ada penolakan."
"Seriosly ?"
"Hm..apa kau meragukan ku tuan manoban?"
"Bagaimana kalau aku tak mencintai mu?"
"Bukan kah sudah ku katakan tadi. tidak ada pe.no.la.kan.!"Jennie menekan kata penolakan
"Uhhhh kau memaksa ya.."
"Ya..aaaaaaa.."Jennie memasukkan kembali satu suapan ke mulut Lim,dan Lim juga membuka nya dengan senang hati
"Kau tak makan..?"tanya Lim
"Bahkan ni aku lagi makan bersama mu"
"Benarkah?"
"Kau tak mau berbagi makanan bersama ku dalam satu piring huh!!"
"Tidak bukan begitu"
"Kalau kau tak mau aku juga tak perduli.."Jennie dan Lim sama-sama tersenyum,beda nya Lim tak akan melihat senyum indah dari Jennie untuk nya
"Apa kau serius mencintai ku Jen?atau kah karena kau ingin membalas Budi saja?"kata-kata Lim membuat Jennie terdiam dan menatap tajam ke arah Lim,tapi sayang nya Lim tak akan tau itu
plakkkk
Jennie memukul kuat lengan Lim.."aku mencintai sudah jauh-jauh hari sebelum aku tau bahwa kau lah pendonor itu,dan apakah mencintai harus memiliki alasan huh!!"
"Maaf kan aku."
"Aku tak suka kau berkata seperti itu lagi..!"
"Iya maaf kan aku.."Lim mengulurkan tangannya untuk menyentuh wajah Jennie,dan dengan senang hati Jennie mengarah kan tangan Lim untuk menyentuh wajahnya.