Raja, Manusia Dan Manusia

Manusia dan manusia

Raja : eh, sorry jadi curhat panjang lebar begini! Gua cerita begini cuma ke lu Ran!
Aku : kenapa ko cuma ke gua?
Raja : ya.. Karena itu tadi karena lu beda, lu liat gua sebagai manusia ke manusia. Gua suka puisi lu yang "Manusia dan Manusia".

Tiba - tiba dia menyebutkan salah satu judul puisi yang aku tulis untuk mading sekolah beberapa bulan lalu.

Aku : eh, ko lu tau , baca dimana?
Raja : di mading sekolah di hari terakhir gua di sana, dan gua rasa puisinya gua banget hehe..
Aku : dih ge er banget hahaha
Sebenarnya puisi itu memang terinspirasi dari keadaan Raja waktu itu yang di pandang buruk oleh semua orang.

Raja : Gua juga suka puisi - puisi lu yang lain, gua kenal nama lu dari puisi - puisi yang lu tempel di mading.
Aku hanya tersenyum malu, ternyata puisi - puisi ku ada penikmatnya.
Raja : Thanks ya Ran, udah mau denger curhatan gua, gua duluan ya.
Sambil dia melangkah menuju kasir dan keluar dari toko buku
Aku : iya sama - sama, sampe ketemu lagi Raja.
Sambil aku melambaikan tangan.

Setelah pulang, entah kenapa ada kepuasan sendiri setelah mengetahui cerita sebenarnya tentang Raja, dari orangnya langsung, dan aku rasa Raja orang yang baik dan pekerja keras. Kalau dia ku kenal lama mungkin aku akan jatuh Cinta, Semoga dia juga.

               "Manusia dan Manusia"

Kita sama punya cinta dan kasih
Tulang kita sama putih
Lantas kenapa menghitamkan
Tanpa mau mendengarkan

Mengapa harus menghakimi
Tanpa kebenaran di ketahui
Manusia sama manusia
Kenapa sulit merasa dan percaya

Tidak semua mau berkata dan bicara
Lantas begitu banyak yang bercerita
Tak ada baik bahasa di ucapkan
Bila harus ada yang jadi korban.

Karya : Rani Wulandari.