5. cemburu

213 11 5
                                    

"Karena kamu terlalu berharga
untuk aku lepas. " ALIAFARO
.
.
.
.
.
.
.
.

Setelah selesai pendaftar Prilly dan Abel pergi keliling kampus untuk melihat - lihat.

"Gggiiiilllaaa... Ini kampus apa GBK yah pril , gede amat " ucap Abel dengan mata yang menjelajahi semua gedung kampus itu.
" ya kampus lah bel ,ada - ada aja kamu nih. " jawab prilly sambil terkekeh karena tingkah Abel.

"Eh Pril, kita kantin yuk. " ajak Abel sambil menarik tangan Prilly.
"Eh eh eh... Bel jangan tarik - tarik ." teriak Prilly namu Abel tak mengindahkan teriakan prilly karena saking exited nya kekantin.

Bruuukkk...

Karena tarikan Abel yang terlalu kencang prilly pun tersungkur ke lantai.
" aaawww.. Abbbeellll sshhhh.... "Ringis prilly menahan sakit dilututnya yang nampak memerah.

" Aduh pril... sory sory yah gue ngga sengaja sumpah ." ujar Abel dengan tampang yang merasa bersalah.
Saat Abel mengulurkan tangannya ada tangan lain yang mengulurkan juga.
Prilly pun mendongak diliatnya pria berwajah ketimur - timuran dengan mata hitam legam, rambut tertata rapih dan jas almamater kampus yang sekarang prilly explor.

"Mau aku bantuin. " ucap pria itu yang masih mengulurkan tangannya.
" oohhh may gaaaatttt... Pangeran kuda kuu. " ujar Abel dengan mulut terbuka lebar.
"Eeemmm.. Bisa sendiri kok kak. " jawab prilly. Pria itu pun menarik kembali tangannya, dirasa prilly menolak pertolongannya.

Prilly pun berusaha berdiri dengan rasa nyeri yang tertahan dilututnya. Saat sudah berdiri tiba - tiba saja prilly oleng dan dengan sigap pria itu pun menolongnya dengan menangkap dan membawa prilly kedekapannya.

Beberapa menit saling menatap akhirnya prilly tersadar dan Buru - Buru melepaskan diri. Sedangkan Abel yang sedari tadi melihat adegan itu hanya bisa melongo.
"Lain kali hati - hati yah. " ucap si pria itu.
" iya kak, makasih ." jawab prilly. Iya menunduk karena sedari tadi tatapan pria itu tidak lepas darinya.
"Mahasiswa baru yah disini. " tanya si pria .

"Oh.. Iya kak. " Abel lebih cepat menjawab karena ia tau kegugupan temannya itu.
"Owh... Kenalin gua Al Ghazali Varo wakil ketua ospek disini. " ucap pria itu yang ternyata bernama Al sambil mengulurkan tangannya.

" ooohhh... Mamas senior toohhh. " ujar Abel dengan kepala menggut - manggut. Seakan sadar Abel pun Buru - Buru membalas uluran tangan Al.
" oh ya gue Abel dan ini temen saya Prilly. " jawab Abel.
"Senang bisa kenal sama kalian . " ucap Al sambil melihat prilly.

" iy..ya kak. " jawab prilly gugup.
"Lutut kamu merah tuh, ngga mau diobatin dulu.?" tanya Al sambil jongkok dan melihat lutut prilly yang memar.
"Ehh.. Nanti aja kak, ngga papa kok. " jawab prilly sambil melihat luka memar nya , Ia berusaha bersikap normal.

Saat prilly mengedarkan pandangannya ia tak sengaja melihat Ali yang berada tak jauh darinya dengan pandangan yang sulit diartikan. Setelah itu Ali pergi begitu saja.

ALI POV.

Kenapa pril, kenapa kamu khiantin aku. Pernikahan ini memang disembunyikan, tapi bukan berarti kamu bisa dekat dengan laki - laki lain. Batin Ali

Gue berjalan keparkiran menuju mobil, setelah berada didalam mobil gue memukul stir .
"Kenapa pril, kenapa kamu khianatin aku kenapaaaa..... AAAKKKHHH" teriak ku.
"Ternyata semua perempuan itu sama. " ujarku dengan nafas yang tidak beratur.

AUTHOR POV.

Ditempat lain Prilly berusaha berlari keparkiran dengan pincang - pincang. Ia tak mau Ali salah paham.
"Prilly, lo mau kemana... Woyy. " teriak Abel yang ikut berlari dibelakang Prilly. Al yang melihat itu menyimpan kebingungan dibenaknya, Setelah itu ia berlalu dari tempatnya.
" Aku mau susul seseorang dulu bel ,kamu pulang dulu gk papa. " jawab prilly yang berusaha berlari.

Setelah sampai parkiran Prilly langsung menuju mobil Ali.

DOK.. DOK.. DOK..

"Kak... Kak Ali buka pintunya. " teriak Prilly dari luar mobil.
Ia tak mau kalau Ali salah paham dengan apa yang ia lihat barusan bersama Al seniornya.

Ali yang berada didalam mobil berusaha mengatur emosinya, karena bagaimanapun Prilly adalah istrinya jangan sampai emosinya melukai orang yang ia cintai.

Ceklek.

pintu mobil itu terbuka, Prilly pun dengan menundukan kepalanya masuk kedalam mobil, sungguh ini pertama kalinya Ali mendiaminya.
Ia mengangkat kepalanya untuk melihat Ali dengan mata yang sendu, jelas sekali Ali sedang menahan emosinya terlihat dari rahang nya yang mengeras.

"Kak, Prilly minta maaf. Ini ngga seperti apa  yang kaka  liat. " ucap prilly dengan suara parau dan mata berkaca - kaca. Ia sudah membuat suaminya marah untuk pertama kalinya dan itu karnanya.

"Tadi tuh Prilly ngga sengaja jatuh dan dia mau nolongin Prilly kak, itu ajah ngga lebih. " jelas prilly yang kini dibarengi dengan lelehan air dari matanya yang membasahi pipi cubby nya.

Merasa tak ada respon dari Ali Prilly pun menangis dalam diam ia mengalihkan tatapannya pada luar jendela. Dalam keheningan Ali pun menjalankan mobilnya menuju rumah.

Setelah sampai didepan rumah, Ali langsung saja keluar dari mobil tanpa mengeluarkan sepatah katapun pada prilly. Ia langsung menuju kamar mereka, prilly yang melihat itu pun merasa bersalah kepada Ali.

Prilly turun dari dalam mobil menyusul Ali kedalam kamarnya.

ceklek.

Pintu kamar mereka terbuka namun sang empu yang berada diatas kasur enggan untuk menoleh. Prilly pun dengan pelan ikut duduk disamping Ali.
"Kak... Kak Ali marah sama Aku.? " tanya Prilly.

Namun Ali tetap dalam diamnya, entah apa yang ada didalam pikirannya. Padahal Prilly sudah menjelaskan.

" kalau kak Ali memang marah sama aku, marah aja pukul juga gak papa kok kak, kan memang prilly yang salah. Tapi tolong jangan diemin prilly kak. " lanjut prilly dengan isakan yang tak bisa ia tahan.

******















maaf ya kalo masih aneh ceritanya  baru coba2 soalnya heheh 😂

Jangan lupa vote and coment + follow me😂

Lanjut gak nih ceritanya..?????😟

Saran dong...!!!!!😭

SENIOR IS MY HUSBANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang