24

246 29 2
                                    

Author pov

"Maaf boss, mereka telah mengarahkan beberapa anak buahnya untuk menjaga rumah juga apartement milik Tuan Min."

Senyum miring terukir jelas di wajah wanita itu. Lalu wanita itu berdecak.

"Aku sudah menduga ini akan dia lakukan. Ck! Basic sekali caranya."

"Lalu kita harus bagaimana?"

"Lakukan plan B."

Mata wanita itu kini menatap tajam lukisan yang ada didepannya.

"Anda yakin?"

"Sangat yakin. Aku ingin mereka semua cepat mati!" Wanita itu setengah berteriak.

"Tapi, plan B sangat beresiko..."

"Jika kita tidak dapatkan anaknya, bunuh saja ayahnya dulu! Aku tidak mau tau, kalian harus membawanya padaku!"

Jiwa psikopatnya kembali hidup. Tangannya tergerak untuk meraih pisau kecil di sampingnya dan memasukkannya ke dalam saku.

Tatapannya yang tajam, kini semakin tajam. Bibirnya terangkat sebelah. Melampirkan sebuah senyuman khas miliknya.

13

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

13.25

"Eonni!! Aku bosan... ayo kita jalan jalan!!" Rengek Tata.

Nata terdiam. Ia teringat kembali pada ucapan sepupunya kemarin.

Ya, orang yang ia panggil 'Joon' kemarin adalah sepupunya juga, sepupu jauh lebih tepatnya.

"A-Ah? K-Kau bosan?" Ucap Naga terbata bata. Ia merutuki dirinya sendiri. Mengapa ia bisa gugup?

"Iya. Aku bosan sekali. Ayo kita ke mall. Aku ingin melihat lihat baju keluaran terbaru juga disana." Tata semakin mendekati Nata yang kini sudah mulai kehabisan ide.

"A-Aku tidak bisa." Tolak Nata sehalus mungkin.

"Kenapa??"

"Hm.."

Lalu Nata teringat sesuatu.

"Ah! Jimin kan sedang sakit. Aku harus menjaganya. Ya, jadi aku tidak bisa pergi. Maaf."

"Hufftt.. kalau begitu, aku akan pergi bersama Jungkook saja." Tata menekuk wajahnya.

Senyum Nata perlahan luntur. Ia lupa jika ada Jungkook disini. Ia lupa jika Jungkook tidak tau tentang ini.

Sebenarnya ini mudah. Nata hanya harus mengatakan yang sebenarnya pada Tata dan yang lainnya, maka semuanya akan selesai. Tapi kenapa ia diam??

"Kook-ah... ayo kita jalan jalan!" Ajak Tata. Ia sudah duduk di sofa panjang dekat meja kerja yang sedang Jungkook tempati.

"Maaf Ta.. aku tidak bisa. Aku sudah meliburkan diri selama 3 hari. Tugas ku menumpuk sekarang. Jika tidak segera ku kerjakan, aku akan di pecat." Jelas Jungkook.

My bossTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang