BAB 1

39 8 5
                                    

"Saya sadar, saya hanya peganti tokoh utama saat dia sedang tidak hadir disisimu"

Kak Bella l lope you

Ih apan sih gaje banget

Biar, sirikan lo secara kak Bella lebih cantik dari lo

Kak Rissa imut banget sih

Kak Valen cantik

Emang semuanya cantik dodol

Oh iya

Ara jangan kebanyakan senyum nanti Gue diabetes.

Saat turun dari mobil bisikan - bisikan itu terdengar ditelinga Bella dan teman-temanya apalagi saat mereka berjalan beriringan di koridor sekolah, Bukan hanya bisikan tapi ada juga yang memberikan kedipan manja, menggoda, memberikan sebuket bunga atau coklat dan masih banyak lagi. Ada juga yang terang - terangan mengatakan suka dan tidak suka.

"Bella! " Panggil Arga.

Arga Devano Pratama atau lebih akrab dipanggil Arga. Salah satu cowok yang menyukai Bella sejak SMP, Arga adalah anak salah satu pengusaha yang sukses dan menjadi donatur SMA Nusa Bakti Jakarta Selatan.

"Iya? "

"Ini buat lo" Sambil menyodorkan sebuah kotak.

"Makasih" Sambil menerima sebuah kotak

"Sama - sama, jangan lupa dibuka ya! "

"Iya, sekali lagi makasih " Sambil tersenyum manis.

"Ya udah gue pergi dulu bay, bay Rissa, bay Valen, bay Ara".

"Bay" Balas mereka berempat secara bersama.

Setelah Arga pergi Valen, Rissa, Ara langsung meledek Bella yang mendapatkan sesuatu dari salah satu pengemar yang bahkan memiliki rasa kepada Bella, Tapi cinta memang tidak bisa dipaksakan entah apa alasannya sampai Bella tidak bisa menerima Arga.

"Cie-cie dapet Apa lagi tuh" Ledek Valen.

"Apa'an sih, biasanya juga gue suka dapet kayak gini" Jawab Bella sambil mengangkat kotak pemberian Arga.

"Bel?lo kenapa sih nggak suka sama Arga secara ya dia itu ganteng, baik, putih,tinggi, manis apa lagi, pas lagi senyum bikin diabetes. Apa lagi yang kurang coba?? " Tanya Rissa

"Nggak tau, gue aja bingung padahal ada cowok sebaik Arga yang suka sama gue tapi kenapa hati gue nggak bisa untuk membuka hati"

"Bel, lo harus berusaha buka hati lo!" Ucap Valen dengan wajah yang mendadak serius.

"Tapi, gue takut masa lalu gue terulang kembali " Jawab Bella sambil menatap kotak pemberian Arga dengan tatapan sendu.

Entah Bella yang takut atau trauma terhadap masa lalu yang membuat dia enggan membuka hati lagi. Bella takut seseorang yang sudah pergi meninggalkan dia, kembali lagi.Entah Bella yang terlalu cinta atau terlalu bodoh dengan kata cinta.

"Lo harus move on Bel, sampai kapan lo mau mengharapkan dia kembali lagi, dia udah ninggalin lo Bel,Lo harusnya sadar. Cinta boleh bego jangan. " Ucap Ara dengan raut wajah serius.

"Tumben lo bisa bijak, biasanya juga asal cerocos?" Uanya Valen

"Bener tuh kata Ara, dia ninggalin lo tanpa alasan jangan biarin dia kembali dengan sebuah alasan" Lanjut Rissa

"Makan apa lo berdua tadi pagi, tumben bijak banget atau kalian copas kata dari mana tuh bagus banget" Tanya Valen yang menimbulkan tanda tanya besar, pasalnya Ara dan Rissa tidak pernah bisa diajak serius sebelum orang tersebut dibuat marah.

Aldena Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang