^_^ Happy Reading ^_^
.
.
.
"Oppa! Aku boleh pakai kaos ini?" Baekhyun menenteng sepotong kaos berwarna coklat milik Chanyeol.
Chanyeol hanya mengangguk kecil.
Pagi ini, sudah hari ketiga Baekhyun tinggal dan beraktifitas di rumahnya.
Tak pernah lagi ada pembahasan tentang orang tua kandung Baekhyun. Chanyeol pun enggan menyinggung masalah itu.
Yang terpenting, saat ini Baekhyun nyaman. Baru setelah itu dia akan mulai berbicara tentang masalah itu.
"Oppa! Menurut oppa, enak tinggal dimana, Inggris atau Swiss?"
Chanyeol sedikit mengerutkan dahinya. Pria itu menatap Baekhyun heran.
Gadis itu sudah berganti pakaian dan duduk manis di kursi dapur. Sedangkan Chanyeol terlihat sibuk membuat makan malam untuk mereka.
"Kenapa menanyakan itu?"
"Aku ingin mengajukan bea siswa ke salah satu negara itu. Jadi menurut oppa mana yang terbaik?"
Chanyeol mematikan kompornya, lalu mendekati Baekhyun. Dengan geli, dia menjitak dahi gadis cantik itu.
"Kau bisa bahasa Inggris?"
Baekhyun menggeleng pelan. "Sedikit." lirihnya.
"Bagaimana prestasimu di kampus?"
"Biasa saja."
"Lalu, kau pikir dengan modal seminim itu kau bisa masuk salah satu kampus di dua negara itu? Ya!"
Baekhyun mempoutkan bibirnya.
"Baek-ah! Aku akan mendukung apapun yang kau lakukan kalau memang tujuanmu kesana adalah belajar. Tapi, kalau kau kesana hanya untuk menghindar dari masalah yang kau hadapi saat ini, aku rasa itu bukan jalan keluar yang baik."
Baekhyun tertunduk dalam.
Menghindar, hal itu dirasa paling baik dilakukan dari pada harus bertemu dan menyelesaikan masalah yang dihadapinya saat ini.
Baekhyun masih belum bisa menerima kenyataan kalau dia anak yang lahir dari rahim Jaejoong.
"Aku tahu ini berat, tapi setiap masalah harus tetap dihadapi, apapun resikonya."
"Aku masih tak menyangka kalau mereka adalah orang tuaku oppa. Setiap bangun, aku selalu berharap bahwa semuanya hanya mimpi. Tapi...."
Chanyeol meraih tangan Baekhyun dan menggenggamnya dengan erat.
"Dengarkan aku! Ini berat dan pastinya tak mudah. Tapi apa kau tahu, menghindar juga bukan cara terbaik menyelesaikan masalah. Coba pikirkan, kau pergi ke Inggris dengan meninggalkan masalah, berlarut-larut tanpa penyelesaian. Lalu kau kembali lagi kesini, masalah itu akan tetap ada bukan? Baekhyunie! Suka atau tidak, kenyataannya mereka adalah orang tuamu. Darah mereka mengalir di setiap nadimu. Temui mereka, bicara dengan mereka. Memang butuh waktu untuk memahami situasi saat itu dan mungkin akan sangat menyakitkan kalau kau tahu cerita yang sebenarnya, tapi kau harus tetap menyelesaikannya. Kalau nantinya kau merasa masih belum bisa terima, katakan pada mereka, kau butuh waktu. Mereka cukup dewasa untuk mengerti keadaanmu yang sesungguhnya."
Baekhyun mencoba mencerna setiap kalimat yang terlontar dari mulut Chanyeol. Menyelesaikan masalah ini memang jauh lebih baik, dia tak perlu bersembunyi lagi. Dia bisa menjalani hari-hari nya seperti sebelumnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
(End) My Heartbeat
Fanfic"Waktu kematian pukul dua puluh lewat lima belas menit. Pasien Kang Mi Rae dinyatakan meninggal dunia." Tubuh besar itu limbung, langsung tersungkur di lantai dengan lelehan airmata yang tak mampu dia bendung lagi. Setelah dua bulan berlalu, setelah...