Tidak ada hari tanpa teriakan. Itulah yang menjadi kenyataan pahit untuk kehidupan keluarga Han.Mungkin telinga mereka terlanjur kebal mendengar pekikan melengking si sulung. Sungguh mereka amat jengkel sebenarnya.
"Seona-ya... Berhenti membuat gaduh!!"
Seona mendengus sebal. Ia amat sayang dengan suaranya, tapi selalu saja si Jeon bodoh itu membuatnya naik darah setiap harinya.
Bagaimana tidak hari ini saja, di pagi hari yang harusnya ia nikmati keindahan paginya harus tertampik akan kelakuan tetangga menyebalkannya satu itu.
Jungkook di bawah sana terus terusan melempari jendela kamarnya dengan kacang kenari. Banyak... Entah dari mana ia mendapatkan kacang sebanyak itu.
Kamarnya kini berserakan penuh kacang kenari. Dan ia tak suka, pagi sekali baru saja ia diamuk eommanya yang mengeluhkan kamarnya yang berantakan dan dengan susah payah Seona membersihkannya.
Tapi sekarang.. kamarnya kembali kotor karna Jeon sialan itu. Dasar Jeon jungkook!! Mau sampai kapan sifat kekanakannya itu berhenti.
"Yakk!!! Berhenti melempari kacang bodoh!! Eomma akan meneriakiku lagi nanti" teriak Seona amat sebal
Wajahnya yang putih kini memerah menahan amarah. Sementara jungkook hanya tersenyum bodoh, tampang bayinya itu sangat menjengkelkan bagi Seona.
"Ne... Aku akan berhenti, tapi kau cepat kemari!! Ada sesuatu.."
Seona berdecak jengah. Apa lagi ini? Apa jungkook akan melemparinya kodok seperti tempo lalu. Ah tidak tidak.. ia tak mau lagi. Bedebah itu membuatnya demam 2 hari karna insiden itu.
"Shireoooo..... Kau pasti akan mengerjaiku lagi eoh!!"
"Aishh.. Dasar otak udang. Cepat turun!! Atau kacang ini akan hinggap mulus di jidat lebarmu"
"Yakkk!!! Dasar bedebah sialan!! Iyaa aku turun!!"
Seona selalu kalah. Jika berhadapan dengan jungkook ia tak akan pernah jika berdebat, jika salah satu tidak mengalah mungkin saja mereka masih akan berdebat sampai esok.
Dengan jengkel Seona turun kebawah dengan wajah merah padam dan bibir tertekuknya. Ny. Han melihat tingkah putrinya hanya bisa menggeleng pelan. Ia amat pusing melihat kelakuan Seona dan Jungkook yang hampir 15 tahun tak pernah terdengar kata akur.
"Apa maumu!!!!"
"Wow..wow... Calm down girl."
"Yakk jungkook!!"
"Iya iya.. kau itu berhenti marah marah, kau akan bertambah tua nanti"
"Oke sudah selesai aku masuk"
Seona berbalik ingin kembali masuk tapi satu timpukan kecil mengenai belakang kepalanya. Amarahnya meledak, jeon jungkook memang bedebah.
"Yakkkk!!"
Seona berbalik dan mengejar jungkook yang sudah berlari memutari rumah menghindari amukan Seona. Demi apapun Seona akan brutal jika sudah mengamuk, tapi entah kenapa jungkook tak pernah kapok akan kebrutalan Seona.
"Yakk aww..aww.. sakit!!lepaskan eoh!!"
Jungkook merintih kesakitan merasakan rambutnya akan terlepas dari akarnya."Hihhhhh!!!! Rasakannnn!!!!"
"Yakk lepasssssss eoh!!!"
Keduanya memerah. Seona yang dirundung emosi, dan jungkook yang acak acakan karna Seona menarik kuat rambutnya. Bahkan ditangan Seona terdapat beberapa helai rambut jungkook. Bisa kalian bayangkan betapa kuatnya Seona
KAMU SEDANG MEMBACA
Trouble Marriage J.jk
FanfictionJeon Jungkook dan Han Seona.. mereka terjebak dalam rencana konyol kedua orang tua mereka, diumur mereka yang ke 23 tahun orangtua mereka dengan gamblangnya mengatakan akan segera menikahkan keduanya. Fuck!! mana bisa?!! ingatkan jika seorang jungko...