Ping-sun

11 2 0
                                    

'Diemdiembaeee'

?

*****

Sudah satu tahun Athaya putus dari Ifan dan satu tahun pula ia belum bisa dikatakan move on dari masalalu nya.

bagaimana bisa move on wong si mantan satu kompleks?!

Haha

Tak tauuuuuuu!

Kehidupan nya pernah berubah semenjak Ifan memutuskannya dia cenderung menjadi sosok pendiam sampai-sampai membuat semua temannya terheran heran dan khawatir sebab Athaya seorang gadis yang sangat periang,suara yang tidak pernah absen dari teriakan mautnya kini hanya menjadi gadis bisu dan selalu melamun  setelah melewati fase-fase dimana ia patah hati dan pikiran nya yang kacau kini dia kembali menjadi Athaya si gadis periang dengan mulut toa.

****

Terik matahari yang menyilaukan mata seorang gadis mungil yang tengah berdiri menghadap tiang bendera dan tak lupa tangan yang sedang digunakan untuk hormat kepada sang saka merah putih.

Athaya yang memang kesiangan sekolah sekarang dia sedang dijemur oleh guru berbadan besar semua itu karena ban motor yang dikendarai nya ternyata bocor.

Sial cuma gue doang yang telat,sumpah malu anjir!batin Athaya.

Jam pelajaran pertama dimulai semua siswa siswi bergegas masuk ke kelas masing-masing terkecuali Athaya yang sedang menjalani hukuman.

'mampus ada yang olahraga lagi!gila!!!'gerutu Athaya.

Satu jam telah berlalu kini Athaya telah dibebaskan dan boleh memasuki kelas untuk memulai KBM yang sudah berjalan satu jam yang berlalu.

Athaya yang hendak pergi dari lapangan tiba-tiba kepalanya dihantam oleh bola dan itu seperti membuat banyak burung diatas kepalanya.

Sakit.!

Pusing!

Jelas!mungkin efek hukuman tadi juga membuat kepalanya sangat sakit Al hasil Athaya yang jelas tak kuat membuat pandangan matanya samar samar lalu ia terjatuh ambruk begitu saja seperti dedaunan yang terhempas oleh angin yang kencang.eaea.


***

Setelah kejadian tadi Athaya sudah sadar namun kepalanya terasa sakit dia enggan beranjak dari ranjang UKS dan alhasil dia ketiduran.Athaya terbangun dari tidurnya karena ia mendengar bising bising tetangga eh suara yang bising.

"Sapa sih ganggu gue tidur aja"gerutu Athaya sambil berjalan ke pintu dan melihat pelaku yang membuatnya terganggu.

"Athaya akhirnya Lo bangun juga dikira udah ko'it."ucap Putri teman Athaya.

"Mulut lu kudu disumpel soal si Papji."protes Athaya.

"Sukur lu inget si Papji berarti lu ga geger otak sekarang yuk ke kelas bentar lagi ulangan Bu Sit-"ucapan Firra dipotong oleh Athaya.

"Omega plus T gue belum belajarrrr,huwaaa gimana ini!!"teriak Athaya lalu berlari menuju kelasnya.

"Bukan temen gueeee!!!"teriak putri dan Firra bersamaan.

Athaya yang mendengar itu lantas terkekeh karena dia tahu bahwa Firra akan menyontek dan dia pun berpura-pura sedemikian.

****
Bell istirahat ke 2 telah berbunyi. Athaya ,Firra dan putri bergegas ke kantin dikarenakan perut Athaya yang sudah berkoar meminta jatahnya.

"Eh gila gue nomer 2 belum di isi kampret."ucap Firra.

"Belajar makanya!"ujar Putri.

"Hooh teh makanya belajar pira."cocot Athaya.

"Para pira para pira nama gue Firra codet."sungut Firra tak terima namanya dirubah rubah oleh Athaya dengan logat sundanya itu.

"Auu ah poek."cicit Athaya terkekeh."nih gue siomay sama tejus aja."Athaya memberikan uang kepada Firra untuk membelikannya makanan.

"Meli be dewek."sungut Firra langsung beranjak pergi dan memesan makanan nya sendiri.

"Ish lu sih tuh si pira eh Firra jadi ngambek kan dia tuh lagi pms tai."ucap Putri."sini biar gue aja yang beliin."lanjutnya.

"Ahsiyapp."

***

Sudah Tengah malam Athaya masih saja tidak bisa tidur,pikirannya yang entah sudah berbagai cabang membuatnya tak karuan.Berbagai macam gaya tidur Athaya tetap saja matanya non-stop seperti lampu WC hingga akhirnya tenggorokan nya merasa dehidrasi ia pun menggambil minum dan duduk di meja belajarnya sesekali mencorat-coret buku buku yang di meja.

Mengingat kembali kejadiannya tadi pagi membuat Athaya meringis begitu merasakan sakit di kepala nya dan athaya mencoba mengingat ingat siapa yang membawanya ke UKS dan siapa yang mencoba membunuhnya dengan bola sepak.mencoba mengingatnya membuat dia mengantuk dan akhirnya dia tertidur di meja belajarnya.

***
Pagi yang cerah membuat semua orang bersemangat melakukan aktivitasnya lain halnya dengan Reza dia sudah siap berangkat ke sekolah pakaian yang rapih dan tatanan rambut yang membelah ke kanan juga sudah rapih membuat ia terlihat seperti anak sekolah yang rajin sekarang Otaknya berfikir keras tentang kejadian kemarin yang membuatnya stres.

"Kenapa bisa-bisanya gue ninggalin tuh cewek sendirian di UKS lagi ."frustasinya didepan cermin.

Sama halnya dengan Athaya,Reza yang semalam susah untuk tidur karena memikirkan seorang gadis yang tak sengaja terlempar bola oleh ulahnya dan tak sempat meminta maaf atas perbuatannya karena saat itu gadis itu belum sadarkan diri dan ia pun harus belajar dan terpaksa meninggalkan gadis itu di UKS.

"Eza ayo kita sarapan."ujar sang mamah.

"Iya mah."

Selesai menghabiskan sarapan Reza pun pergi berangkat ke sekolah menaiki motor kesayangannya.si hitam manis.

Tidak butuh cukup waktu lama si hitam manis telah mendarat di area parkiran sekolah dengan gaya khas nya yang selalu selow se selow sendal sewalau Reza berjalan santai menuju kelasnya dengan selamat sehat sentosa.

***

Enam kurang sepuluh menit,ia berhasil memasuki sekolahnya  dan meluncur ke kelasnya mungkin ini tidak terlalu pagi bagi Athaya yang sudah  datang di waktu yang tepat karena memang hari ini ada mata pelajaran yang Athaya dulu sangat ia sukai namun berubah semenjak ia masuk ke masa putih abu sebab guru yang mengajarinya itu sangat suri tauladan bagi siswa maupun guru.

"Assalamualaikum wahai penghuni kelas 10 IPA 2."salamnya kepada teman-teman nya yang memang sudah datang dan sedang mencatat alias -mencontek.
"Weyy gue nyontek kimia dong kawan."Athaya bergabung bersama temannya.

Yap kimia!!.

Guru yang memang kelewat teladan itu memberikan PR dan harus dikumpulkan sebelum jam 06.45 lebih dari itu ia akan mengabaikan kertas jawaban nya.

Menyebalkan sekale.!

Bukan tidak bisa mengerjakan namun cara menerangkan nya yang berbelit-belit hingga membuat Athaya pusing tujuh keliling.
Selesai copy paste jawaban temannya itu Athaya mengajak Firra dan putri ke kantin sambil menunggu bell masuk tiba.

"Put, Ra lu tau ga kemaren gue kan ping-"

"San!gue tau Ya,kan gue sama Putri jagain lu."potong Firra .

"Gue juga tau kampret maksudnya bukan itu tarwijem."jelas Athaya membuat putri tertawa karena dugaan Firra salah.

"Makanya jangan dipotong jem."sungut Putri.

"Ish kenapa ga bilang dari tadi aaaa tata yaya!!Athaya.!"protes Firra.

"Kan udah ngomong lagian lu maen motong aja kaya motong bebek si Iwan."ucap Athaya sambil tertawa.

"Gajelas."cocot Firra."jadi gimana?"lanjut Firra sambil mengucek udek minumannya.

"Gimana apanya?"

Byurrr.

****

Dikejar Kekejar CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang