Prolog

33 5 6
                                    

HAPPY READING🌸


"Pliss, buka, bukaaa!" teriak seorang wanita dengan nada memohon, sambil menggedor kaca mobil yang sengaja di parkirkan di pinggir jalan.

Mungkin orang yang didalamnya sedang menelpon seseorang, sehingga memberhentikan mobilnya sejenak.

"Hm, baiklah. Saya telfon nanti" kata seorang pria yang langsung mematikan telfon nya.

"Seseorang didalam sana, tolong bukan pintunyaaa"

Pria itu heran, mungkin tidak apa apa jika dia membuka pintunya, lagian dia sedang dipinggir pasar yang ramai, dan sepertinya ia adalah gadis yang baik baik.

Ketika lock pintu sudah dibuka, gadis itu langsung masuk ke dalam mobil dengan wajah yang berantakan, mata bengkak, dan bernapas dengan tergesa gesa.

Pria itu heran, ia menaikkan alisnya sebelas.

'Ada apa dengan gadis ini? Apakah dia gila? Oh Tuhan' heran pria itu.

"Tolong, tolong Thea. Tolong bawa Thea kemana aja." mohon Thea. Iya, nama gadis itu adalah Thea.

"Hmm" pria itu langsung menancap gas dan melewati lampu merah, ia tidak terlalu memikirkan gadis yang bernama Thea ini. Toh dia tinggal mengantarnya nanti ke Rumah Sakit Jiwa di dekat rumahnya. Karena sekarang yang ia inginkan adalah balik kerumah lalu beristirahat.

"Ini kamu mau bawa Thea kemana?" tanya gadis berambut panjang yang di gerai indah itu.

"Bandung" balas pria itu dengan singkat.

"Whaattt??!!! Kamu mau bawa Thea ke Bandung? Kamu ga gila kan? Lagian kamu ngapain ke Bandung?" kaget gadis yang mengenakan pakaian dengan dominasi berwarna hitam

Pria itu heran, jelas jelas gadis inilah yang gila. Tiba tiba memaksa masuk kedalam mobilnya.

"Ya karena rumah gue di Bandung."

"Thea gamau jadi gelandangan cantik di Bandung. Gak. Gakkan pernah."

"Hm"

"Berhenti, turunkan Thea di dekat halte itu aja. Thea lebih senang tinggal sama mama dan abang walaupun bakal teringat sama papa terus, gapapa. Daripada jadi gelandangan."

"Ok"

Pria itu menurunkan Thea tepat ditempat yang di tujukan Thea.

Tok...tok,  ketuk Thea setelah turun dari mobil.

'Ini bocah keknya emang niat mo ngerusakin kaca mobil gue ya.' kesal pria itu.

Pria yang menggunakan kaos hitam dengan celana jeans biru itu pun menurunkan kaca mobil sambil memampangkan muka heran ketika kaca mulai perlahan turun.

"Hm, anu. Nama kamu sia.."

Pria tersebut langsung menancapkan gas tanpa menghiraukan pertanyaan gadis gila itu. Walaupun dia belum menyelesaikan pertanyaan nya, pria itu tau bahwa ia akan menanyakan namanya. Buat apa coba semua wanita ingin mengetahui nama nya, nomor teleponnya, alamat nya. Itu sangat tidak penting. Hanya membuang buang waktunya saja.

TheRafTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang