Happy Reading🌸
"Pagiii abangg, pagii mamaahh" ujar Thea dengan nada suara yang tinggi.
"Pagi Thea" balas dela dan Rio bersamaan
"Loh, kok tumben ga pake cantik"
"Pagi Thea cantik"
"Haha, yaudah Thea berangkat sekolah dulu yaa"
"Thea, kamu abang aja yang antar" ajak Rio
"Sebenernya sih Thea gamau ngerepotin, tapi daripada uang jajan Thea habis, yaudah kuy."
"Yaudah, kamu langsung ke depan aja. Abang mau ambil kunci mobil."
"Oke abang, bye mama"
"Bye sayang, hati hati dijalan"
Thea langsung menuju depan rumahnya lalu menunggu Rio di dekat gerbang rumah. Mobil yang dikendarai Rio mendekat kearah Thea, dan Thea masuk kedalamnya.
"Gimana? Udah ada persiapan buat disekolah baru nanti?" tanya Rio
"Ya biasa aja sih bang, ibarat pergi kesekolah seperti biasanya. Tapi ya kali ini yang beda sekolah nya, muridnya, gurunya."
"Haha terserahlah Thea."
10 menit kemudian mereka sampai di sekolah baru Thea.
'Tunas Bangsa, i'm coming' gumam Thea ketika ia telah turun dari mobil abangnya.
"Theeaaa"
"Iya abang?"
"Semangaattt"
"Uluhh makasih"
"Abang luan ya, byee"
"Byee"
Ketika Rio mulai mengendarai mobil buat balik kerumah, Thea langsung masuk ke sekolah barunya. Awalnya dia memiliki rasa takut yang banyak. Mulai dari takut tidak ditemani, takut jika pelajarannya tidak sesuai dengan sekolah lamanya, takut kalau guru nya killer dan takut takut lainnya.
Thea ingin menanyakan letak kelasnya, tetapi dia terlalu enggan untuk bertanya.
"Hmm permisi, gue mo nanya, kelas Ipa1 dimana?" tanya Thea ke seorang wanita yang kelihatannya baik.
"Oh, itu kelas gue. Mari ikut, sekalian gue juga mau kekelas."
"Makasih"
"Santai aja"
"Ohiya berhubung teman sebangku gue yang lama udah pindah, lo duduk di samping gue aja"
"Okee"
"Nama lo siapa? Lo murid pindahan mana?"
"Gue Thea, pindahan dari Adi Cipta"
"Gue Zheah, btw keren juga lo bisa masuk situ"
"Haha, lo juga. Karna setau gue sekolah ini termasuk sekolah fav di Bandung."
"Gue ga sepintar yang lo bayangkan, dan juga yaiyalah gue bisa masuk. Kepala sekolahnya bokap gue."
"Really?"
"Yup, nah ini kelas kita dan lo duduk disini"
"Thanks"
Kriingg...kringg...
Bel berbunyi menandakan bahwa pelajaran akan segera dimulai. Siswa yang sedari tadi melihat kearah Thea dengan tatapan heran lalu berbisik bisik dengan temannya mendadak diam ketika sepasang sepatu high heels terdengar.
KAMU SEDANG MEMBACA
TheRaf
Teen FictionAwal pertemuan yang tak lazim, tetapi siapa sangka? Dari pertemuan tersebut menjadi butir butir rasa penasaran lalu menjadi rasa suka dan kemudian cinta. Gadis cantik dan periang harus ditakdirkan untuk menyukai seorang pria yang dingin layaknya es...