Bersama imamku

perkenalan

" Mungkin cara seseorang melihatmu memang berbeda - beda lalu bagaimana denganku "

******

Assamualaikum namaku anisa putri ibrahim aku anak pertama dari dua bersaudara dan pastinya aku akan lulus sma. Entah kemana jalanku berarah setelah ini aku hanya ingin kuliah dan menemukan imam yg baik untukku dan keluargaku kelak hehehe. Oh ya aku bukan ank yg suka dengan keramaian aku lebih suka menyendiri dalam diam. Aku memiliki sahabat banyak mereka bersepuluh teman smaku. mamaku sering bilang klo tmnku semua abstrak memang aku juga seperti itu... sudah dulu yah aku sudah dipanggil ibu negara ehheh

******

" kak makan dulu yuk terus kamu selesai makan anterin adek kesekolah yah kamu kan msuk siang " ucap mamaku

" siap ma tapi gk ada uang bensi nih " balasku bercanda dgnnya

" nih perasaan baru kemaren isi bensin udh habis aja " setelah dikasih uang mama, aku pun berangkat mengantar adikku kesekolah memang seperti ini biasanya karna aku dirmh hanya menganggur heheh hanya menunggu pengumuman.

****

Rumah

" kak mau kemana sebentar lagi " tanya mamaku

" aku ikut saran ayah ma aku juga ingin dikota baru bagaimana" tanyaku ke mama

"Mama sih terserah kamu, kamu yg menjalani mama hanya tinggal biayain saja, jadi kamu dijember pilihan ayah juga " jawab mamaku

" insyaallah ma klo allah mengizinkan kakak disana kakak akan menuntut ilmu disana doakan saja " jawabku ke mama

" pastilah mama doakan, mau kemna kau main udah rapi ajah" tanya mamaku padak. Beliau benar aku mau pergi ke rmh temanku bosan fi rumah ehheh

" iya ma sebentar ya aku mau main ke rmh temanku " jawabku kemama

" hati-hati yah " ucap mamaku

" iya ma assalamualaikum " jawabku langsung ngacir

"Waalaikumsalam "

Setelah itu aku sampai ke rumah temanku ia bernama nurul janah ia temanku yg paling dekat dengan rumah ia juga termasuk sahabat dekatku karna ia tau aku suka apa dan apa yg tdk ku suka. Pertemuan kami lucu sekali waktu itu aku sampai tertawa jika mengingatnya bagaimana tidak pertemananku dengannya dimulai saat ia menanyakan seseorang yg kukagumi dalam diam yaitu sahabatku. Tapi tenang saja sekarang semua sudah berjalan dengan semestinya aku dan dia bersahabat dekat seperti layaknya perangko dan orng yg kami kagumi bersama ia juga sudah bahagia meski tidak dengan salah satu diantara kami .

" eh kamu sudah makan belum nis " tanyanya padaku

" blm nih makan yok kemana gitu bosen nih dirumah terus aku lama-lama bisa stresss klo gini heehh " jawabku dan kita pergi ke salah satu tempat makan favorit kita selain murah disini juga makanannya enak.

Sehabis makan kami pun pulang ke rumahnya dan aku disini sudah dianggap seperti anak sendiri sama halnya dengan nurul dia juga jika kerumahku sudah dianggap sendiri anak sendiri olh mamaku karna ia yg selalu menginap dirumahku ehhehe.

Tak terasa waktu sudah menunjukkan hampir ashar aku pun berpamitan pada orang tuanya lalu pulang kalau tidak mamaku bisa marah karna pulang terlalu sore heeh.

*****
Assalamualaiku semua

Maaf yah jika ceritanya gajel aku hanya menceritakan setitik kisah masa remajaku disini heheh semoga kalian suka yah kalo tak suka tak apa karna kita kan manusia berhak untuk memilih 😀

Yang pasti hargailah seseorang yg berusaha menulis dengan hatinya . Jangan hanya menjiplak ceritanya saya yakin kalian pasti memiliki kisah yg idah sendiri .

Waalaikumsalam wr.wb ❤