Second.

23 3 0
                                        

Keindahan kota Seoul memang tampak disenangi dan menjadi favorit untuk kalangan anak muda di malam minggu. Karena mereka bisa bebas berkencan dengan pacarnya.

Berbeda dengan seorang perempuan yang tengah sibuk membantu mengantarkan pesanan kepada pelanggan. Setiap pulang sekolah, dia harus pergi ke Cafe milik mendiang ayahnya, dia harus membantu mengurusi cafe itu bersama ibu yang sangat dia sayangi.

"Somi-ah tolong antarkan pesanan kopi ini kepada ahjussi bermantel coklat itu" ucap ibunya menunjuk lelaki bertubuh tinggi yang sedang duduk menghadap ke arah luar.

"Nee Eomma" jawab Somi dengan nurut. Diapun segera mengantarkan pesanan kepada ahjussi itu.

"Anyeyonghaseyo Ahjussi, ini pesanan anda. Selamat dinikmati" ucapnya dengan ramah sambil menyimpan kopi itu di meja.

"Ah nee Khamsamnida." ucapnya, lalu tatapan mereka bertemu. Keduanya saling awkward. Mereka bertatap-tatapan. Tampak kaget.

"Sehun???"

"Somi???"

Ucap mereka bersamaan. Tampaknya bagi mereka sosok keduanya tidak asing. Bagaimana tidak? Mantan terindah yang takkan pernah dilupakan.

"Bagaimana kabarmu Somi-ah?" tanya Sehun canggung.

"kabarku baik, bagaimana denganmu sendiri?" tanya balik Somi dengan malunya.

"Akhirnya aku bisa baik saja setelah 5bulan yang lalu kau memutuskanku" ucap Sehun sedikit tersenyum.

"Kenapa kau masih ingat itu?, lupakan saja" ucap Somi dengan nada malunya.

Sehun sedikit tertawa "kau ini dari dulu tidak berubah Somi-ah." ucapnya dengan menyeruput kopi itu. "ehmm Somi-ah apakah sekarang kau sudah memiliki pacar?" tanya Sehun yang dibalas gelengan kepala oleh Somi.

"Ah Ya kau tidak mempunyai pacar? Sayang sekali." ucap Sehun seperti meledeknya.

"heh jangan ngeledek, emang kamu punya?" tanya Somi.

"Aku? Ehmmmm...." ucapnya terpotong oleh suara yang memanggil Sehun.

**
Rose pov

Sehun ini malah ngajak ketemuan di malam minggu. Udah tau males kalo malming keluar tuh, iri ngelihat orang yang pacaran akh.

Gue pun keluar dari rumah, menaiki mobil untuk ketemu si upil jelek itu. Siapa lagi kalo bukan si Sehun, yang nelpon dan chat cuman ada butuhnya doang. Emang gue babunya?  Emang gue asistennya? Emang gue ibu perinya? Hih dasar.

Gue pun nyampe di tempat janjian, Monocrom Cafe. Ya itu nama tempatnya. Gue pun masuk ke dalam cafe itu, pusing nyari nyari itu si upil jelek dimana batang idungnya. Hih kebiasaan nyusahin orang ni anak. Lalu, gue melihat sosok itu yang sedang....Sedang.....Sedang....Modus sama mbak pelayannya. Hih dasar upil jelek.

"SEHUN!!!!" teriak gue biar dia malu.

**
Author Pov
Sehunpun melihat sosok yang memanggilnya itu, tatapannya langsung dengan terlihat kesal karena sosok itu menganggu dirinya bersama mantannya dan pastinya membuat dia malu. Bagaimana tidak? Suara itu membuat semua orang yang ada disana melihat ke arahnya.

"Ehm itu pacarmu? Maaf Aku pergi dulu" ucap Somi langsung pergi.

"Bu...Bukan.." ucap Sehun kepada Somi yang sudah beranjak pergi dari tempat duduk Sehun.

"dasar kembang penganggu, parasit emang dia" ocehnya.

Rose berjalan menghampiri Sehun dengan raut muka cemberut, diapun duduk.

"Upil sehun eh..Upil jelek kau malah modus ke mbak pelayan itu" ucapnya yang hanya dibalas tatapan oleh Sehun. "kenapa diam? Gue haus nih, capek myari-nyari lu" ucapnya langsung mengambil kopi milik Sehun, diseruputnya kopi itu sampai habis.

"Heh bego punya gue. Beli dong ga modal anjir! Habis lagi, asu emang" ucap Sehun kesal.

"bodo amat. Cepet kasih tau napa gue disuruh kesini?" tanya Rose.

"Santai dulu, mending pesen minuman dulu sana!"—Sehun

"Ogah Kanker gue" ucap Rose dengan santai.

"HAH LU KANKER?" Sehun Kaget.

"lebay bego, maksud gue Kantong Kering alias gapunya duid" ucap Rose yang dibalas toyoran oleh Sehun.

"Ye anjir... bilang aja lu mau dibayarin"

"Nah itu lu peka"

"Pelayan Pelayan" ucap Sehun memanggil pelayan Cafe itu, bukan... bukan Somi.

"Saya pesen Americano Coffe" ucap Rose langsung tanpa disuruh Sehun untuk berbicara.

"oke pesanan segera datang" pelayan itu pergi dari tempat duduk mereka.

"Jangan lupa pake sianida mbak!" teriak Sehun.

"Yeu asu mau gue mati?!" Rose memukul tangan Sehun.

"biarin, biar ga ada yang malu-maluin"

"oke gue ga akan bantuin lu" ucap Rose yang berdiri akan pergi.

"Eh jangan gitu dong, pundungan. Sini sini."

"Jadi gue kesini disuruh bantuin lu apa?"

"Jadi gini...."

Ucapnya terpotong, karena pelayan itu membawakan pesanannya ke meja itu.

"Cepet amat mbak" ucap Sehun

"Komen mulu upil..makasih mbak Cantik..." ucap Rose.

"Lanjut.." ucap Rose

"Jadi gue minta bantuan lu buat..." ucapnya dipotong kembali oleh si kembang.

"bentar minum dulu"

"Asu dipotong terus gue ngomong buset dah."

"Lanjut!!!!"

"Jadi gini gue nyuruh lu buat bisa bikin Chanyeol move on dari si Hyuna"

"HAH??!"
.
.
.
.
Ayo gimana? Penasaran ga? Janlup vote and comment.

Salam istri jk rl😘

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 19, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Last [PCY X JS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang