Awalnya

21 2 4
                                    

Waktu itu, aku dan dia hanyalah adik dan kakak kelas yang bisa dikata baru akrab!
Yah..aku akrab bermula ketika di perintahkan untuk mempersiapkan berkas-berkas yang akan di butuhkan. Karena aku mewakili Kabupaten O2SN2018 di Cobar Karate Kumite bebas putri dan dia di Cobar Pencasilat Seni Tunggal Putra.
26 Oktober 2018. Jam 07.40
Kami Serombongan siswa siswi SMA meninggalkan banyak hal demi berjuang membawa nama Kabupaten. Di dalam mobil itu ada 8 orang (Dan termasuk dia). Aku masih megingatnya, dia selalu membuat orang lain tertawa dengan leluconnya. Namun aku sempat merasa jengkel dengan dia? Kenapa? Dia selalu mengganggu ketika aku berfoto. Ehh..hampir lupa. Aku juga sempat mendengar percakapan dia dengan AL (Pada saat itu dia berbicara mengenai cewek)
Dia: "Saya ingat waktu Smp 1 minggu pacaran sama cewek terus minta putus dan lagsung ada penggantinya, terkadang juga mendua"
AL : Bahaya kau😅
Singaktnya saja, seperti itu yang dia katakan.

*Jam 14.20
Alhamdulillah, kami tiba di Kantor Dinas Pendidikan Sulsel, kami turun dari mobil dengan membawa bekas-berkas untuk di stor ke Panitia. Setelah urusan di Kantor Dinas Pendidikam selesai kita melanjutkan perjalanan ke Gowa (Di situlah kita
Menginap). Eh..auto flashback tentang perajalanan kita ke gowa. Di tengah angin yang dingin dan badan yang mulai kelelahan,
Ufttt....Kita belum pernah makan siang dan sekarang sudah malam.
Laparrrr.....(Teriakan kami di dalam mobil sambil teratawa)
Tak lama kemudian kamipun singgah di warung untuk makan malam. Setelah itu kami melanjutkan perjalanan sekitar 30 menit lalu tiba di tempat kami akan menginap.

Keesokan harinya. Di mana pada hari itu berpisah-pisah karena tempat pertandingan dan perlombaannya berbeda-beda. Eh namun satu yang harus kalian tahu aku dan dia memiliki tempat pertandingan yang sama. Pagi itu dari gowa menuju Gor Unhas di dampingi oleh salah seorang guru Pak RJ. Setelah tiba di gor Unhas kami menunggu sambil melakukan pemanasan di matras pertandingan (berhubung waktu itu belum banyak peserta).
Singkat cerita saja . Aku mengingat hal yg terjadi di gor, saat itu aku meminta tolong agar dia membantuku mengangkat tas, sebab waktu itu ada dua tas dan tas itu cukup berat (Sepanjang di gor setiap pindah tempat dia yang membawa tas aku..wkwwkwk maaf yah). Eh satu lagi, aku dan dia sudah bertanding dan waktu itu ada 2 teman yang belum bertanding (semantara menunggu). Tiba saatnya AL bertanding kitapun ke samping matras. Sementara AL bertanding kami bergeser lagi ke matras sebelah karena kak Aq sementara memainkan seni tunggalnya. Aku duduk di luar sudut matras bersama dia (Sempat bercanda pada saat itu).

Keesokan harinya Jam 11.30 di bawah terik matahari yang bersinar, suara motor dan mobil di tengah jalan serta ada pula anak jalanan yang sedang mencari uang. Di tengah itu semua, kami salingi dengan canda yang sombong sambil tertawa
AL: Bu..rumah ku di lewati. rumahku itu mahal sekali. Aku beli dengan jumlah 1 M. (Sambil menunjuk salah satu rumah yg mewah)
Dia : Kamu belum seberapamu, nanti saya tunjukkan rumahku di sana. Besar sekali, Banyak mobil.
RN: Sombongnya semua. Kalau aku tidak mahal cuman berjuta milyar untuk membangunnya (Sambil menunjuk hotel).

Mungkin kalian menganggapnya garing, namun saat itu kami tertawa lepas.
AL: Mau lihat rumahku? Ada di sana juga, Tunggu saja smpai dapat rumah besar sekali
Ini (menunjuk mall yang ada di maros)

yah...begitulah alam ini kita tidak pernah mengetahuinya apa yang akan terjadi selanjutnya, yang tadinya di bawah terik matahari sekarang di bawah awan hitam yang sejuk dan tak lama kemudian turunlah titik titik air yang biasa anak zaman now katakan "Rain(du)".

4 jam berlalu, tak terasa perjalanan yang jauh itu, Alhamdulillah kami sudah tiba dengan selamat. Kami menurunkan barang dari mobil kemudian kami pulang ke rumah masing-masing.

Ada Perasaan di balik PrestasiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang