Anastasya Putri, atau yang lebih dikenal dengan Caca sedang merapihkan buku pelajaran pm.
Caca sudah kelas 6, jadi harus belajar untuk persiapan UN, yaa masa masa sulit ini harus terbayarkan.
"Ca, aku duluan ya"
Ucap salah satu teman caca yang bernama keysya.
"Iya"
Caca kembali merapihkan bukunya dan segera keluar kelas mencari pak yudi—Supirnya—.
Setelah masuk ke mobil caca membuka ponselnya dan melihat pesan masuk dari dia.
Gebetannya,
Tidak, maksudku orang yang dia sukai
Lucas,
Lucas
|Hai
16:00|belom pulang yah?
16:00|Maaf ya, ganggu pm
yah?
16:90|Ca
16:00|Cacaaaa
16:00kenapa cas?|
16:10Sorry ya, baru|
Selesai pm
16:10|Ah iya gapapa
16:10Lo gimana? Udah|
Sembuh?
16:11|Udahlah, jangan
mandang gue lemah
gitu dong
16:11|Gini-gini gue mau
jadi soldier like my father
do
16:11| I have to make my
dream come true
16:12iyadeh yg cita|
citanya udah ada
Dari kelas 1
16:12|Iyadong, cita cita
dari jaman bahoela
16:12Wkwkwk|
16:13
(Read)|Jangan wkwk dong ca
kan susah nyari topik
16:13
(Read)Ya.. Begitu Lucas, dia selalu membuat caca gembira hanya dengan pesan singkat.
Namanya juga cinta monyet.
***
1 Tahun
2 Tahun
3 Tahun
4 Tahun
4 Tahun berlalu begitu cepat. Sekarang Caca sudah tumbuh tinggi. Dia sudah kelas 11 sekarang ini.
Setelah berpisah dengan lucas selama 3 tahun, sekarang dia bertemu lagi dengan lucas.
Perasaannya masih sama, ia tidak tahu mengapa setiap dekat dengan lucas dia sangat senang sampai sampai jantungnya berdegup dengan kencang.
Ia malu mengatakannya, tapi, dia menyukai Lucas.
Ya suka
Sangat suka
Tapi dia tidak bisa menyatakan nya. Bertatap mata dengannya saja sudah membuat caca tersipu malu.
"Ca... Caca... Bengong aja"
Perkataan lucas membuyarkan lamunan caca.
"Eh? Loh bukannya lo tanding basket?"
"Gue ga bisa mulai sebelum lo ke sana, ayo ca"
Ya, hari ini ada tanding basket. Caca sengaja tidak ingin datang ke sana karena tidak ingin melihat lucas selama beberapa waktu.
Tetapi, kenapa lucas menghampirinya?
Apa dia punya perasaan pada caca?
Hal itu hanya hayalan semata bagi Caca
"Gue males cas" Jawabku caca pada akhirnya
"Oke gue ga bakal pergi dari sini sebelum lo nonton gue tanding"
"Lucas..."
Lucas menidurkan kepalanya di meja kantin yang caca duduki.
Caca menghembuskan nafasnya kasar dan segera berdiri.
"Nanti telat, ayo cepet"
Caca berjalan mendahului Lucas.
"Hehe makasih" Ucap Lucas
Lagi dan lagi, jantung caca berdegup dengan kencang.
Kenapa?
Kenapa seperti ini?
"LUCAS! CEPET JANGAN PACARAN MULU, 3 MENIT LAGI MULAI"
Teriak Mark dari samping lapangan.
"IYA"
Lucas berlari mengampiri mark, tapi sebelum itu dia mengedipkan sebelah matanya pada Caca.
"Dia tuh kenapa sih? Bikin orang baper aja, COWOK BANGSAT"
PRIIT...
Pertandingan di mulai,
"LUCAAAAS SEMANGAT GANTENG"
"HEY YANG PAKE BAJU HITAM NENGOK SINI DONG"
"AAAA GANTENG BANGET"
"LUCAS AKU, SEMANGAT SAYANG"
Satu kata untuk hal yang dirasakan Caca
"Cemburu"
"Masih banyak cewek cantik di sana, ga mungkin dia suka sama gue"
Caca tersenyum miris
Tapi, kenapa dia masih berharap?
"LUCAS, KALO LO MENANG LO HARUS BELIIN GUE SKETCHBOOK SAMA ALAT YANG LAIN YA" Teriak Caca
Dia bisa melihat Lucas tersenyum dan mengacungkan jempolnya. Anak cewek yang lain melihatnya dengan tatapan iri.
"Ya harusnya memang begini"
***
To Be Continue
KAMU SEDANG MEMBACA
Soldier, -Lucas
أدب الهواةAku hanya bisa menunggumu dengan kekhawatiran yang sangat dalam. Tapi, itu impian mu, aku tidak bisa menganggunya. Yang hanya bisa aku harapkan adalah keselamatanmu. Hanya dengan itu aku sudah bahagia. Lucas, tapi sepertinya tuhan tidak menakdirka...