"Oekkk.... Oekkk...."
"Oekkk.... Oekkk..."
Suara tangisan keras terdengar dari sebuah box bayi dalam kamar, di atas kasur king size terdapat pasangan suami istri yang masih terlelap dalam mimpi indah mereka.
"Oekk.. Oekk.. "
Si lelaki langsung terbangun ketika mendengar suara tangisan yang cukup keras itu, namun tidak dengan sang istri yang masih terlelap di atas kasur. Lelaki itu buru-buru menghampiri box bayi yang berada di sebelah kasur mereka, lalu mengangkat bayi berjenis kelamin laki-laki dan menggendongnya seraya menepuk-nepuk bokong bayi tersebut. Beberapa menit kemudian barulah bayi itu terdiam dan kembali terlelap. Namun,
"Oekk... Oekk..."
Lelaki tersebut kembali menidurkan bayi di gendongannya ke dalam box bayi nya, dan berpindah ke sisi sebelahnya untuk menenangkan bayi satunya lagi.
"Cup. Cup. Princessnya Papa jangan nangis dong, kasian abang baru tidur lagi, Mama juga lagi tidur jadi Princess jangan berisik ya." lelaki itu berbicara pada sang bayi mungil tersebut dengan lembut, dan ajaibnya bayi dalam gendongannya langsung terdiam.
Ya, lelaki itu adalah Aliandra Muzakki, suami dari Natisha Prilly Adiningrum, dan saat ini Prilly memang sedang tertidur lelap di atas kasurnya.
Mungkin istrinya itu sangat kelelahan mengurus bayi kembar mereka, makanya dia tidak mendengar suara tangisan bayi mereka. Ali memaklumi hal itu karena Prilly yang mengurus kedua buah hati mereka seorang diri tanpa seorang babysitter. Padahal Ali sudah menyarankan agar mempekerjakan seorang babysitter untuk membantunya tapi dengan keras kepalanya Prilly menolak dengan dalih tak ingin melewatkan momen sedetik pun bersama kedua anak mereka, alhasil Ali menuruti kemauan istrinya itu dengan syarat bibik yang bekerja di rumah mereka akan membantu Prilly mengurus si kembar.
Si bayi mungil dalam gendongan Ali itu masih terdiam dan mengedip-ngedipkan mata cantiknya seraya terus menatap sang Papa, Ali pun yang gemas langsung mengecup pipi kanannya dengan gemas.
"Kok nggak tidur lagi sih dek? Princess haus ya? Yaudah kita mimi cucu yuk." kata Papa muda itu.
Si bayi mungil yang dipanggil Princess hanya diam seraya menatap pada sang Papa dan ketika Ali menyebutkan kata 'mimi cucu' bayi itu langsung menggerak-gerakkan tubuh kecil seperti merasa senang.
Ali melangkah ke luar kamar dan turun ke lantai satu, di dapur sudah ada Mbok Jumi -pembantu rumah tangga- yang sudah bekerja bersama mereka sejak pertama kali mereka pindah ke rumah baru yang sekarang mereka tempati.
"Selamat pagi Den, ada yang bisa bibik bantu?" tanya Mbok Jumi yang awalnya sedang sibuk dengan bahan makanan langsung berhenti dan menghampiri sang tuan majikan.
"Nggak usah bik, bibik lanjutin aja masaknya. Oh iya bik, nanti buatin bubur kacang hijau juga ya." ucap Ali seraya menepuk-nepuk kaki anaknya agar kembali terlelap. "Tadi malem katanya dia pengen buat bubur kacang hijau, tapi sekarang dia nya belum bangun."
Mbok Jumi menganggukkan kepalanya mengerti. "Non Prilly belom bangun, Den?"
"Belum. Kayanya dia kecapekan banget gara-gara semalem si kembar susah tidurnya. Maaf ya bik Prilly absen bantuin dulu hari ini."
"Si Aden ini ada-ada aja, ini kan sudah pekerjaan saya masa harus minta maaf. Seharusnya bibik yang minta maaf karena semalem bibik ketiduran. Sebenernya juga saya sudah bilang ke Non Prilly nggak usah bantu saya masak buat sarapan tapi tetep aja ngebantuin."
Ali terkekeh mendengar penjelasan Mbok Jumi. "Prilly emang gitu bik, keras kepalanya bikin tepok jidat." kata Ali diakhiri dengan kekehan.
Mau tak mau Mbok Jumi ikut terkekeh juga. Sedangkan bayi perempuan dalam gendongan Ali hanya mendengar percakapan para orang dewasa tak mengerti. Bayi itu sedang menyusu di botol di bantu oleh Ali.
![](https://img.wattpad.com/cover/183475207-288-k358026.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Story (APRIL)
Novela Juvenilsemua berawal dari pertemuan yang aneh, lalu kita mulai saling mengenal. Pada akhirnya kita menjalin sebuah hubungan hingga ke jenjang pernikahan. Namun kemarin bukanlah akhir kisah kita, melainkan awal kehidupan kita yang baru. Awal kisah cinta kit...