chap.4//kenyataan

23 6 3
                                    

Ternyata Bima gendong gue ala bridal style.
Saat itu gue masih tidur dengan nyenyak hingga akhirnya gue bangun dan kaget

"Bii..bi..bima?"kata gue gugup karena jarak gue dan Bima yang begitu Deket

"Hmm?knp sya?"

"L..lo ngapain gendong gue?"

"Tadi Lo tidur pules banget gue gak tega buat ngebangun"

"Owh.. yaudah Sekarang turunin gue"

"Gak usah dikit lagi nyampe"

"Oohh.. o..oke.."

Gue gak tau betapa merah nya muka gue saat ini dan jantung gue berdetak kencang dari biasanya

Skip rumah gue

"Udah Bim,udah sampe"

"Iya sabar"

Akhirnya gue diturunin sama Bima

Gue segera ngetuk pintu rumah karena ini udah jam 22.00 WIB gak mungkin kalo bunda gue belum tidur

Tok..tok..tok..

"Siapa?"

"Ini Tasya bun"

Setelah itu gue langsung masuk ke rumah gue

"Bim gak mampir dulu?"

"Gak usah sya,langsung pulang aja"

"Ok"

Saat gue balik badan Bima malah nahan tangan gue

Chuu~

Bima mencium pipi kanan gue.. astaga jantung gue kenapa?

Dan.. astaga muka gue merah kayak kepiting rebus

"Lo kenapa sya?"

"G..gue..g.gak papa kok bim"

"Serius lo?"

"Iya Bim serius"

"Ok,gue balik ya udah larut nanti ibu gue khawatir"

"Iya Bim hati-hati ya"

Dan setelah Bima pulang gue langsung pergi ke kamar gue sambil senyum senyum gak jelas

Skip kamar Tasya

Setelah gue sampai kamar,gue segera mandi dan mengganti baju tidur gue

Baju tidur berwarna biru muda dengan motif yang lucu..

Gue merebahkan diri gue di kasur yang cukup besar dan empuk itu

Gue mengecek hp gue apakah ada notifikasi yang masuk atau tidak. Ternyata tidak ada pesan yang masuk satu pun..

Akhirnya gue menyetel lagu di hp berwarna gold dengan casing yang bermotif kan bunga-bunga yang cantik

Gue mengambil buku diary itu dan mulai menulis

Dear Diary..

'Apakah kau tau?hari ini hari kebahagiaan ku.. Bima mengajak ku pergi bersama nya,namun ia bahkan hanya membelikan ku makan saja.. huffttt.. tak apa.. walau begitu aku tetap senang Bahkan ia menggendong ku ala bridal style.. namun aku sangat benci pada kenyataan ini. Kenyataan bahwa bima lebih memilih wanita murahan itu.. aku ingin memberi tahu Bima bahwa ia sudah di duakan oleh mawar,namun itu pun tidak menguntungkan ku..oh.. siapa aku ini? Hanya sekedar 'sahabat' seorang Bima Andreas namun aku sangat mencintai bima..
Maaf matahari aku harus menceritakan ini pada Langit malam.. aku tak sanggup untuk menerima kenyataan pahit ini aku ingin berbagi kebahagiaan ku untuk matahari agar kau selalu bisa tersenyum dan bercahaya.. dan aku ingin berbagi Kesedihan ku pada langit malam agar kau bisa merasakan sakit yang kurasakan.. terima kasih matahari ku..terima langit malam ku'

ONLY YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang