Mind to talk with me again?

204 1 0
                                    

-Seanzha POV-

"Nah ini ada" ujar gue ke dia. Ah dasar bocah, naronya sembarangan aja sih.

-Raina POV-

"Ah iya! Makasih ya kak udah bantuin aku nyari novelku" ujarku dengan senyum. Aku pun langsung berjalan menuju ke pintu perpustakaan untuk kembali ke kelas.

"woy" sahut kak seanzha saat aku hampir keluar dari perpustakaan

"Iya kak?" Tanyaku sambil membalikkan badan.

"Nama lo siapa?" Tanyanya sambil berjalan ke arahku.

Dugdugdug.... hatiku berdebar sangat kencang saat ini. Tuhan tolong aku........

"wey mba jangan ngelamun. Kesambet ntar lu" ucapnya ketus

"Eh eh iya......" ujarku pelan. Kenapa dia nanyain namaku ya? Apa dia....... ah sudahlah imajinasiku terlalu tinggi. Mana mungkin dia mau kenalan sama aku.

"Jawab dulu pertanyaan gue woy aduh"

"Eng....namaku raina kak. Salam kenal" jawabku sambil melihat kebawah. Aku yakin pipiku yang tembem ini sudah memerah seperti terbakar api.

"Oh. Nama gua seanzha. Salam kenal juga. Ngomong2 kelas berapa lu?"

"Em....aku kelas 10-A kak"

"Oalahhh yayaya. Gajadi ke kelas lu?"

"I-iya kak ini baru mau kesana..."

"Okelah. Kapan2 kita ngobrol lagi yuk? Kayanya selera lo sama gue samaan nih"

"Selera apa kak?"

"Indomie. Hahahahah kagak lah. Selera buku maksud gua, secara kita novelnya samaan gini"

"Ya kalau ketemu lagi ya kak" ujarku dengan senyum lagi.

"Haha sip deh. Mau ke kelas kan?"

"Iya kak. Aku duluan ya"

"Iya. Bye, raina" ucapnya dengan senyum sambil melambaikan tangannya kepadaku.

Dan aku membalasnya dengan senyumku lagi.

AAARRRGGGHHHH RASANYA TADI ITU............wow.

Bersambung.

200%Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang