PROLOGUE

9 5 6
                                    

° ° °
Apa yang kita inginkan. Belum tentu yang terbaik untuk kita bukan? Jadi, bersyukurlah apa yang telah tuhan berikan kepada kita.

° ° °

Koridor, tempat dimana Fhisya berjalan bersama sahabatnya, Hana. Tangan kanan Fhisya terangkat, membetulkan tasnya yang melorot.

"Aww!! Apa sih." Ricau Fhisya saat Hana menyikut perutnya.

"Tuh!" Kata Hana, mengangkat satu alisnya sambil tersenyum jahil kearah Fhisya.

"Siapa?"

"Siapa lagi, kalau bukan Nauvan."

Bibir Fhisya terangkat. Bagaimana tidak, Nauvan adalah laki-laki yang sudah diidamkan Fhisya sejak lama.

Ya Allah, berikan Fhisya jodoh seperti Nauvan. -kata Fhisya di dalam hati.

"Sekarang lo bisa sulap, Han?"

Alis Hana saling bertaut, tidak faham dengan perkataan Fhisya. "Maksud lo?"

"Iya sulap. Lo udah sulap oksigen kan?"

"Apaan sih, Sha. Gaje tau gak."

"Gue kesulitan nafas tau! Karena lo udah sulap oksigennya, menjauh dari gue."

"Anda sehat?" Hana memegang dahi Fhisya, kemudian tertawa terbahak-bahak sambil memegangi perutnya.

° ° °

Assalamualaikum teman...
Jangan lupa tekan bintang di bawah ya:)
Coment juga boleh^^
Sori banyak typo
Luvluv💞

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 27, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My CravingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang