Dear Reihan Basil Diyata,
Rei, senyummu yang hanya ditujukan padaku itu takkan pernah ku lupa. Ya mungkin saat ini senyummu itu bukan hanya untukku. Jujur, pilihanku sejauh ini cukup membuatku tersakiti sendiri disini, Rei. Aku tau ini juga tak mudah untukmu, aku hanya memikirkan 'kita', bukan kamu ataupun aku. Oh iya Rei, aku pernah membaca suatu kalimat, bunyinya seperti ini :
"pertahankan jika itu patut di pertahankan. Lepaskan jika itu terlalu menyakitkan."
Semoga 'kita' akan tetap menjadi 'kita' ya, Rei.
With love,
Ananda Raina Pameela×××
Hai hai semua,
Aku kembali hehehe, ini cerita baruku. Semoga kalian suka ya. Aku berharap masukan kalian juga, terimakasih:)
Ditunggu kelanjutannya ya,
Selamat menikmati:)
-Gulali Lalu-
KAMU SEDANG MEMBACA
Keep or Release (Pending)
Teen FictionApa sih itu cinta? Kenapa kita dihadapkan padanya? Apa cinta sepenting itu? Kalau penting mengapa sering membuatku tiba-tiba senang atau sedih? Entahlah.. Aku ingin bercerita sedikit. Sejak pertama kali ku mengenal cinta, aku benar-benar kecewa bisa...