01

3.6K 212 112
                                    

Hari Senin. Hari dimana semua dimulai. Ya, mulai masuk sekolah. Mulai masuk kerja. Dan masih banyak mulai yang lainnya. Hari Senin yang selalu menjadi awal dari semuanya.

Brugh!!

"Bwahaha!! Suster ngesot lagi ngungsi kesekolah!!"

Suara riuh tawa terdengar di lorong sekolah. Terlihat beberapa murid yang tengah tertawa keras. Sepertinya tidak hanya murid itu, hampir semua yang melihat kejadian barusan meledakkan tawanya.

"Jalan tuh pake kaki!! Punya mata juga dipake!! Jangan cuma buat ngais nilai doang!!"

Cowok itu, Jungkook, yang tersungkur di lantai hanya bisa menghela nafas. Dia mengambil bukunya yang berserakan karena terjatuh. Jungkook berdiri dari posisinya. Dia menatap kearah cowok yang menjegalnya itu.

"Apa liat-liat? Mau mukul gue? Nih, nih. Pukul." Cowok yang menjadi pelaku penjegalan Jungkook, mengarahkan pipinya. Bermaksud membiarkan Jungkook memukul pipinya.

"Tolong, berhenti ngejegal kaki gue, Donghyuk." ucap Jungkook sambil menundukkan kepalanya. Menatap kearah lantai lorong sekolahnya.

"Apa apa? Gue gak denger lo ngomong apa?" Donghyuk mendekatkan telinganya kearah Jungkook, mengejeknya.

"Berhenti ngejegal kaki gue. Gue udah jalan bener. Tapi, lo selalu ngejegal kaki gue dan ngebikin gue jatoh." ucap Jungkook tanpa mengalihkan pandangannya dari lantai.

"Jadi, lo nyalahin gue? Lo jatoh itu gara-gara gue? Gitu?" ucap Donghyuk menatap tajam kearah Jungkook. Jungkook hanya menundukkan kepalanya semakin dalam.

"Kaki lo aja yang lemah, sampah!!"

Bugh!!

Brugg!!

Jungkook meringis ketika lututnya menghantam lantai lorong sekolahnya. Donghyuk baru saja menendang bagian belakang lututnya. Membuat kakinya mendarat dengan lutut yang cukup keras.

"Gue nggak akan berhenti buat gangguin sampah kaya lo. Ngerti?!"

Donghyuk berjalan pergi. Jungkook kembali mengambil buku-bukunya. Berdiri dengan sedikit tertatih karena rasa sakit di lututnya. Dia melihat pintu kelasnya disana. Tangannya meraih knop pintu kelasnya. Jungkook mendorong pintu kelasnya perlahan.

Byurr!!

"Bwahaha!! Si kelinci belom mandi!!"

Suara tawa dikelas seketika pecah. Jungkook masih diam di tempatnya. Merasakan air yang benar-benar membasahi seragamnya. Bahkan bau aneh mulai menguar dan menghampiri indra penciumannya.

"Ih! Bau banget, sih!" celetuk seorang cewek yang duduk di bangku depan dekat pintu masuk.

"Wajar bau, orang sampah! Iya, nggak??"

"Iya, tuh. Sampah sekolah!"

"Hahaha!!"

Semua tertawa. Lebih tepatnya menertawakan Jungkook yang hanya diam. Menghela nafas pelan sebelum berjalan meninggalkan kelasnya. Menuju ke loker untuk mengambil seragam cadangannya. Setelah itu, dia pergi ke kamar mandi untuk membersihkan badannya.

.

.

.

Jam istirahat tengah berlangsung. Seperti yang dilalui Jungkook selama dua tahun ini bersekolah. Duduk diam di dalam kelas. Ia tidak berniat untuk pergi ke kantin seperti murid lainnya. Hanya diam di kelas dengan bukunya adalah kegiatan Jungkook selama dua tahun bersekolah.

"Eh, si sampah lagi belajar. Serius amat, dah."

Sret!

Jungkook terkejut ketika buku yang dibacanya ditarik. Dia mendongak dan melihat Mingyu dengan gengnya. Mingyu sedang melihat buku yang diambilnya dari Jungkook.

Switch Time [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang