04

994 129 61
                                    

Setelah pemindahan tiba-tiba itu, Jungkook terlihat luntang-lantung di jalan. Dia tidak tau harus pergi kemana. Masih dengan seragam sekolahnya, dia menyusur jalanan yang entah dimana itu. Jungkook tipe anak rumahan. Dia jarang untuk keluar flatnya selain sekolah dan pergi membeli sesuatu di minimarket tempatnya bekerja.

"Gue harus apa ini?" Jungkook menatap foto yang ada di tangannya. "Cuma ini foto yang jadi petunjuk gue. Apa gue harus pergi ke pom bensin? Tapi, entar nipu gue lagi. Ternyata fotonya foto masa lalu. Kan bikin capek aja."

Jungkook mendesah berat. Dia tidak tau apa yang harus dilakukan. Dan berjalan menyusuri jalanan yang entah dimana itu, bisa menjadi kegiatannya saat ini.

"Mau ngegembel, mas?"

Jungkook melirik sekilas sebelum membuang mukanya. Dia takut kelepasan mengumpat jika terlalu lama melihat wajah O yang mengejeknya.

"Terserah lo mau ngejek gue apaan. Puas-puasin sana. Gue dengerin sini." ucap Jungkook, pasrah. Dia tidak ingin bertengkar dengan malaikat saat ini.

"Gitu aja ngambek lo. Maaf, maaf." ucap O diakhiri tawa mengejeknya.

"Kasih tau gue misi yang ini. Udah kaya gembel gue jalan nggak punya tujuan." pinta Jungkook.

"Oke. Pertama, sekarang itu seminggu setelah lo ketemu sama Hoseok. Kedua, lo punya petunjuk jadi lo pasti tau harus pergi kemana. Ketiga, good luck."

"Cuma itu doang? Nggak ada yang lain lagi?"

"Nggak usah banyak-banyak. Dua aja lo juga belum tentu paham."

Jungkook memasang flat facenya. Jika bukan malaikat, Jungkook pasti sudah menendang jauh. Informasi yang diberikan O sama sekali belum membantunya. Jungkook masih belum menemukan titik terang disini.

"Terus sekarang, gue harus ke pom bensin gitu?" tanya Jungkook. Yang diangguki oleh O.

"Gue tau, harus nyari pom bensin yang ada di foto ini. Tapi, masa iya gue ke pom bensin nggak bawa kendaraan? Mau ngapain gue? Ya kali gue mau minum bensin." gerutu Jungkook. Dia tidak membawa kendaraan. Lebih tepatnya, tidak punya kendaraan. Akan aneh jika dirinya berkunjung ke pom bensin tanpa membawa kendaraan. Mau apa?

"Eh, Juki! Lo perhatiin baik-baik fotonya. Ada apa aja disana." ucap O sambil menunjuk foto ditangan Jungkook.

Jungkook kembali melihat foto itu. Mengamatinya dengan lebih teliti. Dia melihat pom bensin dan ada seperti toko dibelakangnya. Mungkin itu minimarket yang ada di pom bensin.

"Minimarket, ya? Terus, buat apaan minimarketnya?"

"Buat lauk. Terus dimakan bareng sama rontokan beton. Ya, buat belanjalah, Juki!" kesal O. Banyak sabar jika berbicara dengan Jungkook.

"Nih." O mengulurkan selembar uang pada Jungkook. Jungkook mengambil uang dari tangan O.

"Pake itu buat ke pom bensin." ucap O. "Nggak usah banyak nanya lagi. Lo pinter, kan? Pasti tau maksud gue. Gue cabut. Bye!" lanjutnya. Setelahnya O berjalan menuju dinding sebuah toko di samping Jungkook dan menghilang disana.

Jungkook masih berdiri di tempatnya. Dengan menatap kearah selembar uang yang ada di tangannya. Sedetik kemudian, cowok itu mengulas senyum lebar.

"Gue kan bisa pura-pura beli di minimarketnya. Pake uang ini. Jadi, ada alasan gue dateng ke pom bensin." gumam Jungkook. Dia segera mengantongi uangnya dan melanjutkan jalannya.

Jungkook terus berjalan. Hanya mengikuti naluri dan langkah kakinya. Dia tidak tau dimana dirinya sekarang. Entah sudah dekat dengan pom bensin atau malah semakin menjauh. Jungkook terus mengedarkan pandangannya kesekitarnya. Mungkin menemukan petunjuk ke pom bensin.

Switch Time [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang