1

5 2 0
                                    

Pertemuan Yang Menyebalkan

Di atas trotoar gadis dengan rambut di kepang yang diikat menjadi satu ikatan terus berlari sambil sesekali melirik kearah arloji yang ia lingkarkan di tangan kirinya. Ia terus berlari sekencang mungkin saat jarum jam menunjukkan pukul 06.50. Oh tidak! Sebentar lagi gerbang sekolah akan ditutup.

Saat ia sudah mendekat ke gedung sekolah, tiba-tiba saja ninja hitam dari arah belakang gadis itu menyipratkan genangan air kotor ke baju seragamnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat ia sudah mendekat ke gedung sekolah, tiba-tiba saja ninja hitam dari arah belakang gadis itu menyipratkan genangan air kotor ke baju seragamnya. Membuat seragam yang dikenakkan gadis itu berubah warna menjadi coklat.

Gadis itu seketika berhenti dan melihat seragam nya yang berubah menjadi kotor. Ia mengerucutkan bibirnya dan mengepalkan tangannya lalu ia berjalan cepat tidak berlari karena memang ia sudah sampai.

Untunglah belum terlambat. Tujuan satu-satunya adalah 'parkiran'. Ia harus berbuat sesuatu kepada orang yang telah membuat seragamnya kotor. Sesampainya di parkiran ia melihat lelaki dengan perawakan jangkung yang sedang melepas helm hitam lalu kemudian ia letakkan di atas kaca spion.

Dengan semangat '45 ia berjalan ke arah lelaki itu dan langsung menepuk pundak lelaki itu. Lelaki itu berbalik dengan wajah yang datar tanpa ekspresi.

Gadis itu nampak sebal dengan ekspresi itu, apa ia tak punya dosa apa-apa pada dirinya?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gadis itu nampak sebal dengan ekspresi itu, apa ia tak punya dosa apa-apa pada dirinya?

"Kenapa?." lelaki itu bertanya dengan ekspresi yang sama.

"Kenapa? Lo bilang kenapa? Liat seragam gue!." gadis itu berteriak di depan wajah si lelaki itu.

Lelaki itu menaikkan sebelah alisnya. Dan matanya menjelajahi seragam yang dikenanakan si gadis itu.

"Lo pasti salah pilih baju, sekarang bukan sabtu sekarang selasa seharusnya lo pake putih abu bukan coklat abu Yasmine Clorinda." kata si lelaki itu.

Yasmine membelalak apa lelaki yang ada di hadapannya ini tak menyadari apapun? Kalau dialah yang membuat dirinya seperti ini.

"Mata lo picek yah?! Ini tuh bukan baju pramuka! Seragam gue bisa coklat gini itu gara-gara lo!." Yasmine mengarahkan telunjuk kanannya tepat di wajah lelaki itu.

stay with meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang