5

65 7 0
                                    

Nisaa kembali mengucek matanyaa memperhatikan gerak gerik cowok tersebut yang bersenda gurau dengan cewek di cafe.

Astagaa Nisa tidak habis pikirr dengan kakaknya ituu, diaa selingkuh lagi? Ow ayolah Nisa muakk terus di teror chat dengan para mantan kakaknya itu, dan apa lagi sekarang? Dia sama cewek lain lagi? Perasaan kakaknya baru membawa cewek lain bersamanya kerumah dan bilang dia pacarnya, lalu sekarang beda lagi?

Wahh gila kakaknya benar-benar gilaa, tapi tak bisa Nisa pungkiri kakaknya memang tampan tidak heran banyak yang menyukainya, tapi tidak seharusnya dia mempermainkan hati wanita seperti itu.

"Dasar pedopill" Ucap Nisa manyumpahi kakaknya itu

"Yuk saa pulang"Nisa tidak sadar Nata sudah berdiri didekatnya menenteng dua kresek kantong di tangannya Nisa mengangguk lalu bergegas pulang.


.....

Nisa senang hari ini Hairul mengajaknya ke taman sepulang sekolah ada yang Ingin Hairul katakan padanya

Mereka sekarang duduk berudua di bangku taman, canggung tidak biasanya mereka begini langit juga mendung seolah pertanda tidak baik

"Saa" akhirnya Hairul memulai percakapan mereka

"Hmm kenapa?"

"Gue mau kita p-putus sa maaf" ucap Hairul yang mampu membuat Nisa membatu sekarang

"Akuh gak salah denger kan rul" Nisa tidak percaya dengan apa yang dia dengar, dia merasa tidak berbuat kesalahan sama Hairul lalu sekrang apa? Dia minta putus

"Gak saa ini salah gue, gue sayang sama lo sa tapi gue juga sayang sama Tari"Ucapnya jujur

"Rul gue gak mau bercanda yah plis" Nisa menahan mati matian agar air matanya tak jatuh sekarang

"Maaf sa"lirih Hairul

Sayang Hairul tidak bercanda sekarang.

"JAHAT LO RUL JAHAT, hikss LO BILANG LO SAYANG SAMA GUE TERUS SEKARANG APA LO MINTA PUTUS DEMI CEWEK LAIN? TEGA LO!!"Nisa tidak tahan lagi dia menangis sejadi-jadinya sambil memukul-mukul dada Hairul

"Maaf saa tapi gue juga gak tau kenapa gue kayak gini gue sayang sama lo saa tapi semakin hari perasaan gue ke lo tuh hambar gak kayak dulu maaf saa"

"Bangsat!! Dasar bajingan lo!!" Hairul tertegun dia kaget Nisa berkata kasar padanya, setaunya Nisanya tidak pernah berkata kasar mau dia semarah apapun tapi ini benar-benar seperti bukan Nisanya, ahh~ tidak masih bisaka dia bilang Nisanya?

Hairul sadar dia telah sangat menyakiti Nisa, tapi dia juga tidak bisa terus membohongi perasaannya lagi, dia sayang sama Nisa tapi ketika bersama Tari Hairul merasa lebih nyaman dia suka getaran di dadanya saat bersama dengan Tari.

Hairul sebenarnya juga benci sama dirinya sendiri karna tak bisa menjaga hatinya dia benci karana membuat Nisa menangis, tapi memang hati gak bisa di kontrol pada siapa dia akan jatuh

Nisa lari sekencang yang dia bisa, berusaha menjauh dari Hairul, dia mengusap kasar air matanya, sakit Nisa sangat sakit, hatinya bagai diterjang seribu anak panah, dia tidak sangka orang yang membuatnya sangat bahagia dulu menjadi penyebab dia sangat terluka sekarang.

****

"Udah dong saa jangan nangis kek gini terus gak tega gue liatnya"ucap Nata menenangkan

"Hairul jahat ta sama gue hikss gue sayang sama dia taa hikss"Nisa sesegukan, sepulang dari taman tadi dia belum berhenti menangis

"Cowok kek gitu gak pantes sama lo saa gue yakin dia bakal nyesel mutusin lo" Nata emosi gak habis pikir dengan Hairul

"Mending lo tidur yah sekarang udah mal- IHHH NISAAA JOROK BANGET SIHH KOK INGUSNYA DILAP DI BAJU GUEE HUAAAA" Nata berusaha menyingkirikan Nisa dari lengannya dengan kasar.

Possesive Love!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang