God Beater ("My Hero Is God") 2

Chapter 1 : Lahirnya Cahaya Baru

Ujian penerimaan anggota baru asosiasi pahlawan tokyo sudah selesai,dan kini aku memulai kehidupan baruku sebagai anggota resmi asosiasi pahlawan tokyo dengan status anggota junior bersama 20 oramg teman-teman seperjuanganku.

Setelah melewati rintangan berat pada ujian penerimaan anggota baru asosiasi pahlawan tokyo,aku langsung dihadapkan pada rintangan selanjutnya yang tak kalah sulit di hari pertama pelatihanku sebagai anggota resmi asosiasi pahlawan tokyo yang dipimpin seorang pahlawan senior bernama Akasuki Atsuo yang akan menjadi kapten kami selama kami menjalani masa pelatihan di asosiasi.

Dan diluar dugaan,kapten akasuki mengatakan bahwa peringkat terakhir dari tes tersebut akan dikeluarkan dari timnya dan harus kembali ke kampung halamannya.Setelah berjuang mati-matian mengerahkan semua usaha yang kubisa selama pelatihan hingga akhir,akhirnya aku bisa melewati tes itu meski mendapatkan peringkat terakhir dikarenakan hasil buruk yang kudapat di semua tes selain tes pengukuran kekuatan.Dan nasib baik bagiku karena pengeluaran anggota peringkat terakhir yang dibicarakan kapten akasuki ternyata hanyalah sebuah keboongan demi memompa semangat kami agar mengerahkan seluruh kemampuan kami di setiap tes demi mendapatkan hasil terbaik.

Namun meski begitu itu tetap tidak mengubah kenyataan bahwa aku masih tertinggal sangat jauh dibandingkan dengan teman-temanku yang lainnya.Selain itu,aku juga masih belum bisa mengendalikan kekuatan besar yang diberikan Barnard Alison kepadaku meski sudah menjalani latihan neraka selama 5 bulan bersama Barnard Alison yang menggetarkan setiap sendi tulang di tubuhku.

Dengan adanya fakta itu,bisa disimpulkan bahwa diriku yang sekarang masih belum siap untuk menjadi seorang pahlawan seperti yang dikatakan kapten akasuki.Maka dari itu,setelah tes usai,kuteguhkan tekad di hatiku dan berjanji pada Barnard Alison,kak Alisha,serta diriku sendiri bahwa aku akan berjuang lebih keras dari siapapun yang ada di asosiasi pahlawan ini agar aku bisa jadi lebih kuat lagi dan segera bisa segera mengendalikan kekuatan besar yang telah diwariskan Barnard Alison kepadaku.Agar aku bisa menjadi pahlawan yang hebat dan menjawab harapan orang-orang yang sudah mempercayaiku serta menepati janjiku pada kakakku bahwa aku akan menjadi pahlawan terhebat yang akan melindunginya serta semua orang dari UIO yang selalu membunuh orang-orang setiap kali mereka menginjakkan kakinya di bumi ini.

Setelah tes selesai,para anggota junior diminta untuk kembali ke rumah masing-masing dan mempersiapkan barang-barang mereka dikarenakan mulai hari ini kami semua akan mulai tinggal di asrama asosiasi pahlawan tokyo sebagai anggota resmi.Namun saat kami baru tiba di gedung besar yang akan menjadi tempat kami bernaung sekarang,tiba-tiba terdengar pengumuman dari menara utama asosiasi pahlawan bahwa asosiasi telah diserang oleh UIO dengan jumlah besar dan dengan kelas yang berbeda-beda pula.

Disaat Barnard Alison dan Kaminari yang merupakan anggota terbaik sekaligus pahlawan terkuat yang dimiliki dunia saat ini tengah bertuhas ditempat lain,para pahlawan yang masih ada di asosiasi termasuk kapten kami Akasuki Atsuo berusaha sekuat tenaga menghalau para UIO yang terus mencoba menghancurkan semua yang ada didepan mereka bersama pasukan keamanan asosiasi pahlawan tokyo.Disaat semuanya tengah berjuang mati-matian demi melindungi para penduduk yang terluka,kami para anggota baru hanya bisa terdiam tanpa bisa melakukan apa-apa setelah mendapatkan perintah dari kapten akasuki untuk tetap berada di asrama.

Disaat kami mulai merasa gerah karena hanya berdiam diri disaat yang lainnya sedang mempertaruhkan nyawanya demi menghalau para UIO,tiba-tiba muncul seorang wanita yang berjalan lemas sambil menangis kebingungan mencari seseorang yang terpisah darinya karena serangan itu.Kami yang menyadari hal itu segera keluar dari asrama dan menghampiri wanita itu yang ternyata sedang mencari putrinya yang hilang terpisah darinya karena kepanikan yang terjadi setelah serangan itu.

"Naomi! Naomi! Naomi dimana kau nak? Naomi!"

Terdengar suara seorang wanita yang berteriak memanggil seseorang sambil berjalan lemas selagi terus menghapus air mata yang terus mengalir diwajahnya.