Chapter 4

714 69 1
                                    

Flashbackk

"Haii, kita bertemu lagi cantik

Yang dipanggil cantik itu pun menolehkan kepalanya kesamping dan melihat anak laki laki seumuran dengannya tengah menatapnya dengan senyum yang terpatri di wajah bocah itu.
"eumm ne, tapi oppa siapa? jinnie tidak mengenal oppa"dengan raut bingung yang terkesan imut dimata namjoon kecil.

Kyaaa eomma dia lucu sekali aku ingin satu yang seperti ini.

Karena tak kunjung mendapat balasan gadis kecil itu menepuk punggungnya hingga tersadar dari lamunannya itu.

"hai jinnie aku namjoon, ayo berteman denganku?kau bisa memanggilku joonie oppa! "

Gadis kecil itu hanya menatap bingung kearah namjoon tanpa membalas perkataannya.

Karena merasa diacuhkan namjoon akhirnya namjoon membuka suara lagi. "heyy kenapa diam saja, apa kau tak suka dengan ku? "

"aniii jinnie sangat suka dengan oppa, oppa sangat tampann ehehehe"

Setelah sesi perkenalan namjoon dan jinnie bermain bersama hingga sore datang, mereka berdua terlihat bahagia.

"Jinniee,"

Jinnie yang merasa namanya dipanggil segera pergi ke sumber suara yang ternyata mamanya.

"Jinnie ini sudah sore kenapa jinnie masih bermain heumm," dengan lembut mama jinnie bertanya pada anaknya itu.

"mianhae mama, jinnie sedang asik belmain dengan joonie oppa,"

"Yasudah ayo kita pulang"

"joonie oppa jinnie pulang dulu ne sampai ketemu besokk dadahh oppaa"dengan mengikuti langkah mamanya jinnie melambaikan tangannya kepada namjoon.

Setelah kejadian itu namjoon sering ketaman untuk menemui gadis kecil itu dan bermain bersama hingga petang tiba.

Tapi saat itu namjoon kecil harus menelan kekecewaan karena sosok yang ia tunggu kehadirannya tidak datang menemuinya.

Flashbackk end

***

keadaan dimobil saat ini sangat hening tampak suasana canggung hadir ditengah tengah mereka berdua. Hanya radio mobil yang memecah keheningan disana.

Namjoon mengentikan mobilnya dijalanan sepi yang jarang dilewati orang,ia menatap seseorang disampingnya dengan tatapan yang entah apa artinya.

Yang ditatap merasa terganggu dan membuka suara "kenapa namjoon ssi menatapku seperti itu?"

Yang ditanya hanya menghela nafasnya, terlihat dati raut wajahnya sepertinya ia tengah lelah dan berfikir keras.

Namjoon ingjn mengatakan yang sebenarnya kepada jin tapi ini belum saatnya.

Ya, sosok yang bersama namjoon kali ini afalah jin siswi nerd disekolahnya.

Karena setelah insiden di rooftop tadi ia langsung membawa jin pergi.

"kau kenapa namjoon ssi? Kau terlihat sedang memikirkan sesuatu jika ada masalah kau bisa menceritakannya kepadaku siala tau aku bisa membantumu"

Bodoohh namjoon bodohh kenapa saat ia disampingnya kau malah terlihat pengecut seperti ini kau hanya tinggal mengatakan yang sebenarnya tapi kenapa ini sulit sekali

"arghhhh"dengan kesal namjoon mengacak acak rambutnya dan menyenderkan kepalanya di stir mobil.

"maaf jika aku terlihat ingin mendekatimu tp aku hanya mersa simpati terhadap orang lain"

***

Huhhh menyebalkan, setiap hari terjadi tapi aku bisa apa. Aku hanyalah siswa beasiswa yang beruntung bisa bersekolah disini.

Aku muak, ingin kuutarakan bagaimana rasanya dibully seperti ini tapii aku tak punya hak disini.

Bahkan semua murid disini membenciku kecuali ken tentunya.

Ken adalah sahabat terbaikku walaupun ia dari keluarga yang bisa dibilang kaya tapi ia tidak membedakan teman.

Sayang, mungkin iya tapi tidak dengan cinta.

"aku harus cepat pulang, aku harus bekerja hari ini semoga saja tidak terlambat"dengan langkah terburu buru seokjin pergi menuju parkiran.

Seokjin bekerja part time disebuah cafe yang lumayan terkenal dikalangan anak muda. Seokjin berkerja sebagai pelayan disana.

Ia bekerja untuk memenuhi kebutuhan ia dan neneknya untuk sehari hari. Tak mungkin kan neneknya yang harus bekerja. Seokjin juga perlu uang untuk membeli obat untuk neneknya.

Wanita tua itu bahkan sudah tidak bisa berjalan hanya berbaring setiap hari diranjangnya yang telah usang.

***

"seokjin kau cepatlah mengganti baju, manager akan datang hari ini untuk memantau kita bekerja" ujar jimin teman seperjuangan seokjin disekolah.

Jimin itu teman sekelas jin, ia juga sering dibully tapi tidak sesering jin. Jimin itu sebenarnya manis hanya saja tertutup dengan dandanan nerdnya.

Setelah selesai bersiap siap jin segera melayani pengunjung yang datang.

Cafe ini sangatlah ramai seriap harinya banyak anak muda yang nongkrong disana dan ada joy cs tentunya siswi yang suka membullu jin.

Saat jin ingin mengantarkan pesanan joy sengaja merentangkan kakinya agar jin tersandung. And see semua makanan yang dibawa jin tumpah kelantai dan ada yang mengenai joy.

"kau itu bisa kerja tidak sih, lihat bajuku jadi kotor kan ini semua karena kau!!" marah joy karena bajunya kotor.

"ada keributan apa disini?" sang manjer menuju ke sumber keributan dan bertanya kepada jin.

Jin hanya dian karena ia tak tau harus berkata kepada manager nya ini.

"lihatlah pegawai mu ini dia bahkan tidak becus bekerja kenpa tak kau pecat saja,bahkan gajinya tak dapat mengganti baju ku ini."

"ah maaf nona atas kelalaian karyawan kami, kami akan memberikan peringatan kepadanya nanti."

Joy cs lantas pergi meninggalkan cafe itu. Ia senang karena bisa memengerjai si nerd itu.

***

TBC

Di chap awal konfliknya dikit dulu lah ya gk ush berat berat nanti pemainnya pada gk kuat. Muehehehe

Mksh buat reder yang udh vote and comment di work aku.

Typo is always~

Miracle Of Love (Namjin - GS) [discontinue]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang