MALU

37 0 0
                                    

Hari yang begitu indah. Begitu juga dengan mentari, yang terus bersinar dengan percaya dirinya. Namun kali ini tanpa dibarengi cuitan burung-burung. Karena mungkin hari ini tanggal merah. Mereka sengaja bangun siang.

Seperti tanggal merah sebelum-sebelumnya. Tidak berpengaruh terhadap aktifitasku sehari-hari. Semuanya tetap berjalan normal layaknya tanggal hitam pada umumnya.

Tapi hari ini orang-orang melihatku tidak seperti biasanya. Sejak keluar dari rumah. Orang-orang melihatku dengan pandangan yang tajam dan tiba-tiba tertawa.

Awalnya aku menyikapi dengan biasa saja. Mungkin mereka jarang melihatku. Atau mereka terkesima dengan ketampananku. Haha.. aku tertawa di dalam hati.

Semakin lama, pandangan orang semakin membuatku tak nyaman. Seperti ada yang aneh.

Di jalan pun, saat aku sedang asyik nyetir ada orang yang menyalipku lalu menoleh dan dia tertawa.

Puncaknya saat di kampus.

Baru saja aku njagang sepeda motor. Banyak sekali yang melihat dan menertawaiku.

"Apakah aku sehina ini sampai mereka seperti itu kepadaku. Apa salahku Tuhan!" kataku dalam hati.

Kemudian aku langsung saja melalui mereka semua yang menertawaiku untuk menuju ke kelas.

Tiba-tiba dari belakang salah satu teman menepuk pundakku.

"Hahahaha!" Dia tertawa terbahak-bahak dihadapanku.

"Kon lapo melok ngguyu?" tanyaku. "Yoopo gak ngguyu. Kaosmu kuwalik goblok."

CERITA PENDEK SEKALITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang