INSOMNIA

18 0 0
                                    

Malam ini terasa aneh. Aku tidak bisa tidur. Entah tak tahu kenapa seperti ada yang mengganjal pikiranku.

Padahal biasanya, pukul sembilan aku sudah mengantuk dan tertidur lima menit setelahnya atau lebih tepatnya pukul sembilan lebih lima menit.

Sekarang sudah pukul dua dini hari, lebih lima menit. Denting jarum jam dinding terasa sampai ke ulu hati. Menusuk nusuk jantung. Masuk ke lambung. Umpan tarik ke depan. Dan gol. Kata komentator sepak bola kemarin sore di tv.

Coba ku ingat lagi. Apa yang membuatku tak bisa tidur malam ini. Ku ingat lagi.
Lagi-lagi kuingat.
Terus ku ingat.
Ku ingat terus menerus.
Terus mengingat apa yang mengganjal. Tetapi semakin ku paksa untuk mengingat, aku semakin lupa.

Coba ku telisik ingatanku sejak pagi tadi.

Apa ya.
Apa sih.
Apa dong.
Apa loh.
Apa hayoo.

Tetapi sekali lagi tidak ketemu. Yasudahlah. Ku paksakan saja untuk tidur. Ku paksakan dengan sekuat tenaga. Agar kedua mataku ini terpejam.

Baru beberapa detik terpejam. Dari luar kamar terdengar suara yang begitu menggugah jiwa.

"Ki, iki mambu sangit teko endi?"

Tanpa berpikir panjang aku langsung bangun dari tempat tidurku dan berlari sekencang-kencangnya menuju dapur.

***

CERITA PENDEK SEKALITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang