Pembicaraan mereka berdua berlangsung di kantin skolah pada saat istirahat"jadi kenapa kamu pindah kesini?".Tanya Nala dengan menatap mata Rendi. "Sebenarnya Aku bukan orang sini tapi aku dari jakarta kesini aku ingin meneruskan cita²ayahku di kota malang ini.". Jawab Rendi dengan santai." cita²?"tanya Nala bingung."iya,cita²ayahku adalah sukses di kota kelahiranku di malang ini."Rendi santai dengan ekspresi yakin."tapi kan kamu dari jakarta."Nala yang semakin bingung."iya,aku besar di jakarta dan lahir di sini dulu pada saat balita aku di bawa ke jakarta untuk di rawat nenekku dan sekarang aku berkeputusan kembali kesini."jawab Rendi meyakinkan Nala. Ribet sekali hidupmu itu gumam Nala dalam hati.
***
Tak lama kemudian Tina datang dengan membawa makanan dan langsung duduk di samping Nala .Tina terkejut saat melihat pria yang duduk si depan Nala yang sedang memainkan ponselnya."sepertinya aku kenal pria ini"Tina dengan mengamati wajah Rendi. "Sudahlah Tin nanti aku critakan,baiklah ayo kita ke kelas sebentar lagi masuk." ajak Nala dengan berdiri dari tempatnya."dulu an ya ren"Nala menatap Rendi. "Iya Nal." jawab Rendi santai.
***
Bel pun berbunyi tanda jika kelas sudah selesai Nala pun pulang dengan seperti biasa yaitu jalan kaki,sedangkan Tina di jemput di gerbang oleh kakaknya."Tin aku pulang dulu ya."Nala tersenyum dengan melihat Tina yang sedang menunggu jemputan di gerbang."iya Nal ati²ya."jawab Tina membalas dengan senyum juga.
Nala berjalan santai dan melihat sepeda motor dan mobil berlalu lalang tiba²dari belakang terdengar suara klakson sepeda motor.tin tin tin Nala pun menoleh ternyata itu Rendi yang menghampiri nya."kamu jalan kaki Nal?"tanya Rendi dengan mematikan sepedanya dan berhenti di samping Nala. "Iya." jawab Nala cuek."mau aku antar pulang tidak. "Tawaran Rendi ke Nala" tidak usah repot²aku bisa pulang sendiri kok."jawab Nala cuek dengan tersenyum tipis."ayolah jangan mengecewakan aku."suara Rendi pura²terluka.Nala pun berpikir sejenak dan mengiya i tawaran Rendi.
Nala langsung naik ke sepeda motor milik Rendi dan agak menjauhkan diri dari punggung Rendi. Rendi bersiul dengan santai mengendarai sepedanya dengan kecepatan sedang"Nal. "Panggil Rendi tanpa berpaling dari jalan." Hmm?"jawab Nala cuek."apa kau selalu bersikap seperti ini ke semua orang?"tanya Rendi aneh."seperti ini apa?"jawab Nala yang memang cuek."bersikap acuh dan cuek ke semua orang?"tanya Rendi heran."tidak,hanya orang tertentu." jawab Nala dengan wajah dingin."termaksut aku?"tanya Rendi bingung."mungkin."jawab Nala santai.
***
Sesampainya di depan rumah Nala. Nalapun langsung turun dan mengucapkan terimah kasih ke Rendi dan di balas iya dengan Rendi. Nalapun bergegas masuk ke rumahnya sampai langkahnua terhenti karena Rendi memanggilnya"Nal.".Nala pun menoleh dan berkata"apa?"."besok bolehkan aku menjemputmu?"tawaran Rendi dengan wajah memohon."berhentilah memasang wajah konyol seperti itu."jawab santai Nala dengan menahan tawa."jadi gimana kamu mau kan."pertanyaan yang sama dari Rendi."lihat besok saja."jawab Nala cuek."baiklah."jawab Rendi dengan alis terangkat ke atas.
***
Next part👉👉
KAMU SEDANG MEMBACA
Life Or Love
Teen Fictionini semua kenapa terjadi kepada Nala cintanya bertepuk sebelah tangan hanya untuk temannya