2

3.2K 271 49
                                    

Holaaaa ingin rasanya daku double update 😆😆😆

Terima kasih responnya kawankawan , jadi terharu deh dedeq 😅😂

Jan lupa voment lagi yaaaa 😉😉😉

Happy reading 😘😚😚

"Hey bangun!" ujar jungkook ketus

Sementara yuju kini menggeliat kecil lantaran gadis itu dibangunkan dari tidurnya

"Kita sudah sampai?"ujar yuju yang masih setengah sadar

"Tentu saja!"

"Sulit sekali membangukan gadis tukang tidur sepertimu! Menyusahkan!"

Yuju mendelikan matanya kesal

"Aku hanya sedang lelah karna sebentar lagi kami comeback"

"Lain kali kalau kau tidur didekatku , pasang alaram dikedua telingamu itu"

"Agar aku tidak repot harus membangunkanmu , apalagi menggendongmu! Jadi jangan harap!" ujar jungkook ketus

"Cihh siapa juga yang berharap digendong oleh pria menyebalkan sepertimu, lebih baik aku mati kehabisan oksigen dalam mobil dari pada harus di gendong oleh pria sepertimu!" ujar yuju tak mau kalah

"Kau sudah selesai bicarakan! Ayo turun nenek sudah menunggu kita didalam" ujar jungkook ketus lalu meninggalkan sendiri yuju didalam mobil

Yuju mendengus kesal lalu membuka knop pintunya . Tunggu! Pintunya kenapa sulit sekali dibuka

"Yaakk! Jeon jungkook buka pintunya sialan!!"

.
.
.
.
.
.
.
.

"Tersenyumlah... Tunjukan seakan akan kita ini suami istri yang harmonis dihadapan keluargaku" bisik jungkook

Yuju mendelik sedetik kemudian ekspresinya berubah cerah lalu menggelayutkan tangannya diantara lengan jungkook

"Ahh akhirnya kalian datang juga" ujar nyonya jeon

"Ne , annyeong eommonim" yuju membungkuk sopan disambut rangkulan sayang dari ibu mertuanya

"Kajja duduk , kalian pasti lelah diperjalanan"

"Ne eommonim" yuju tersenyum lalu menuruti ibu mertuanya

"Ahh iya... Eomma juga memasakan banyak sekali khusus untuk kalian, setelah ini kita makan bersama , arra"

"Sebentar eomma kedapur dulu"

"Eommonim apa yang harus aku bantu?" yuju bangkit dari duduknya

"Kau mau membantu menghancurkan dapur ibuku" ujar jungkook dengan senyum meremehkan lalu kembali fokus pada layar ponselnya

Yuju mendengus kesal

"Ahh tidak usah , kalian istirahat saja dulu" ujar nyonya jeon lalu pergi

Yuju kembali duduk , sampai atensi keduanya teralihkan oleh kedatangan nenek jeon

"Aigoo aku sangat merindukan kalian berdua" nenek jeon bergantian merangkul serta mencium kedua pipi cucu dan cucu menantunya

"Bagaimana kabar nenek?" ujar yuju tersenyum

"Nenek baik , kau sendiri?" tanya nenek jeon pada yuju

"Aku baik nek" yuju tersenyum

"Kau tidak menanyakan kabar nenek?" ujar nenek jeon ketus pads jungkook yang masih fokus pada game di handphonenya

"Akukan sudah mendengar kabar nenek tadi" ujar jungkook yang masih memainkan ponselnya

Nenek jeon yang kesal akhirnya merebut handphone jungkook secara paksa

"Yaaa! Nenek apa yang kau lakukan!" protes jungkook

"Tidak sopan , bermain handphone saat orang tua sedang berbicara! Kau ini sudah menjadi kepala keluarga! Seharusnya kau memberi contoh yang baik untuk istrimu dan anakmu kelak!" ujar nenek jeon

Jungkook terdiam dengan perasaan kesal , selain dimarahi ia juga di permalukan dihadapan yuju yang mungkin akan membullynya nanti

"Ahh omong omong soal anak , kapan kalian akan memberi nenek cicit?"

Yuju membelalakan matanya sementara jungkook hampir saja memuncratkan teh yang ada dimulutnya karna terkejut

"Uhukk... Apa maksud nenek?" ujar jungkook kaget

" nenek hanya bertanya kapan kalian punya anak , apa itu salah? "

"Kami belum berpikiran sampai kesitu nek, lagipula aku dan jungkook juga baru beberapa bulan menikah, kami juga tidak ingin terburu buru"

Nenek jeon menunduk sedih " sayang sekali.... Padahal nenek ingin sekali menggendong anak kalian sebelum nenek tiada"

"Nenek jangan bicara seperti itu... Tidak baik nek" ujar yuju menyemangati

Nenek jeon tersenyum " jungkook kau bisa kan memenuhi keinginan nenek"

"Aishh nek... Kenapa sih permintaan nenek itu aneh aneh" protes jungkook

"Yatuhannn..... Dadaku sakit sekali"
Kali ini nenek jeon kembali bersandiwara agar apa yang ia inginkan diiyakan oleh kedua cucunya

"Ya tuhan nenek" ujar yuju khawatir sama halnya dengan yuju , jungkook juga merasa khawatir lalu memanggil dokter pribadi keluarganya untuk datang

.
.
.
.
.
.
.

"Bagaimana kedaannya dok?" tanya tuan jeon

"Keadaannya jantungnya memang agak mengkhawatirkan, tapi sekarang keadaannya mulai membaik , jadi aku harap kalian tidak membuatnya tertekan dan menuruti segala keinginannya" ujar dokter kang yang ternyata ikut dalam sandiwara keluarga jeon

Tuan jeon mengangguk mengerti dengan penuturan dokter kang

" ahh iya jungkook dan yuju , nenek memanggilmu untuk masuk" ujar dokter kang

Tanpa babibu lagi jungkook dan yuju masuk kedalam kamar neneknya

Sementara itu...

" terima kasih dokter telah membantu sandiwara kami" ujar tuan jeon membungkuk

"Tidak masalah , selama ini membuat nenek jeon bahagia"

"Yasudah kalau begitu aku pergi dulu, annyeong"

.
.
.
.
.
.
.

"Nek jangan sakit lagi, aku sedih jika nenek sakit" ujar yuju sedih

Nenek jeon tersenyum "gwaenchana, nenek baik baik saja uhukk..."

Jungkook khawatir" sudahlah nek jangan banyak bicara, nenek masih sakit"

"Ahh iya jungkook , kau maukan memenuhi keinginan nenek"

Jungkook bimbang , bagaimana mungkin dirinya memberi neneknya cicit sedangkan hubungannya dengan yuju hanya sekedar keterpaksaan

"Jungkook" ujar nenek jeon lirih

Jungkook menghela napas pasrah

"baiklah" jungkook menoleh tak percaya pada yuju

Gadis bodoh itu malah mengiyakan keinginan nenek jeon yang tak mungkin dapat terwujud

Sontak senyum kemenangan nenek jeon muncul

Jangan tanya bagaimana ekspresi yuju saat ini

Tbc

See you besok pagiiiii 😚😚

Life With My Husband ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang