Chapter 6

1.7K 42 0
                                    

Rana pun berjalan menuju taman di belakang rumahnya diikuti oleh alva sesaat kemudian mereka duduk di bangku yang disiapka lalu hening melanda mereka sebelum alva memecah keheningannya

"Apa alasan kamu untuk menerima perjodohan ini?"tanya alva

"Karna saya hanya ingin menuruti permintaan orang tua saya itu saja dan apa alasanmu untuk menerima perjodohan ini Tn.Alva?"jawab rana

"Alasan saya sama sepertimu ingin menuruti permintaan orang tua"jawab alva tegas"Saya mempunyai beberapa perjanjian untuk kita"ucap alva sambil mengeluarkan sesuatu dari jasnya

"Perjanjian?"tanya rana

"Baca saja sendiri"ucap alva sambil menyodorkan kertas tadi

"1.kita tidak boleh mencampuri urusan masing masing"
"2.Kita akan tinggal dalam satu atap tapi beda ranjang"
"3.Aku tidak akan menyentuhmu sebelum ada rasa cinta diantara kita"
"4.Aku akan memberimu uang setiap bulannya"
"5.Kau harus melayaniku seperti istri pada umumnya tapi tidak dengan satu hal yaitu ranjang"
"6.Kita usahakan orang tua kita untuk tidak mengetahui tentang perjanjian ini"

"Bagaimana apakah kau setuju?"tanya alva saat rana sudah selesai membaca

"Yah aku setuju!"jawab rana

"Baiklah silahkan tanda tanggan di atas materai ini"ucap alva

Lalu rana pun menandatangani surat perjanjian itu

"Kurasa kamu sudah paham jadi saya tidak perlu repot repot untuk menjelaskannya"ucap alva

"Yah saya sudah paham apakah ada yang harus dibicarakan lagi Tn.Alva?"tanya rana

"Ooh tidak ada"jawab alva

"Baiklah kalo tidak ada mari kita masuk kedalam pasti mereka sudah menunggu"ajak rana

"Hmm baiklah"ucap alva

Lalu alva dan ranapun masuk kedalam rumahnya ralat-lebih tepatnya ke ruang tamu

"Bagaimana apakah kalian sudah mengobrol?"tanya papa alva

"Sudah om"jawab rana

"Loh kok om sih?panggil saja ayah"ucap papa alva

"Iya om--eeh ayah maksudnya"ucap rana

"Oh iya nak alva kamu boleh memanggil kami bunda dan ayah"ucap mama rana mewakili suaminya

"Iya bunda ayah"jawab alva

"Baiklah jeng maaf kita tidak bisa lama lama kami harus segera pulang"ucap jeng fina

"Oh iya jeng tidak apa apa lain kali kita mai kesana"ucap jeng nella mamanya rana

"Itu mah harus pokonya yaudah yu pah,alva kita pulang"ajak mama alva

"Baiklah kami pulang dulu bro!gue pulang dulu yah"ucap papa alva sok gaul

"Iya bro gue anter kedepan"jawab papa rana

"Kalo mau gaul inget umur!"nasehat mama alva

"Biarinlah sekali kali yaudah yu kita pulang dulu"ucap papa alva

"Iya hati hati di jalan bro"jawab papa rana

"Hati hati dijalan"ucap mama rana sedikit berteriak

"Oh ya sayang kamu besok harus fitting baju dengan alva"ucap mama rana

"Hah kok besok kan aku harus kerumah sakit"ucap rana kaget

"Tenang papa sudah mengizinkanmu untuk itu"ucap papa rana

"Yasudah yu kita masuk saja"ajak mama rana

Lalu mereka pun masuk kedalam rumah

"Mah pah aku mau kekamar duluan yah badanku sangat lelah good night"ucap rana sambil mencium pipi keduanya

"Oh iya sayang alva akan jemput kamu jam 10 nanti good nigth too"ucap mama rana

"Good night too putri papa"ucap papa rana

"Emm baiklah"ucap rana sambil melangkahkan kakinya menuju kamar

》skip kamar
Rana pun langsung masuk kedalam kamarnya dan langsung mandi setelah mandi dia pun menuju ke walk in  closet(author gak tau nulisnya)dan rana memilih piyama tidur berbentuk bunga yang cocok ditubuh mungilnya itu dan mencepol rambutnya dengan asal lalu dia menuju kasurnya dan terlelap ke alam mimpi

__oo0oo__
Hi gusy jangan lupa tinggalkan voment

Salam 570 kata

See you next time babayy

CEO My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang