02

9.6K 502 62
                                    

Ini konflik agak ringan loh ya, jangan harap yang berat². Lagi pingin yang manis² soalnya.


.


Joohyun punya sebuah mimpi. Selayaknya putri dalam negeri dongeng. Ia ingin mendapatkan sebuah pernikahan dengan indah kelak.

Hidup bersama seorang lelaki yang benar-benar mencintainya dan rela berkorban demi dirinya. Memiliki banyak anak dan hidup bahagia sampai ajal memisahkan.

Mimpinya sangat indah. Tapi Tuhan tidak suka. Itu sebabnya ia diharuskan bertemu dan menjalin hubungan dengan seorang pria tua bernama lengkap Cho Kyuhyun atas dasar perjodohan.

Orangtuanya memang begitu. Kuno dan menyebalkan sekaligus tidak bisa dibantah. Sebab itu Joohyun memilih menemui Kyuhyun.

Bernegosiasi siapa tau pria itu mau membatalkan pernikahan yang jelas tidak ada untungnya ini. Dari kedua pihak -khususnya ia dan Kyuhyun pasti dirugikan.

Karena harus membina sesuatu yang seharusnya dibina oleh orang yang mereka masing-masing sayangi. Bukan tidak kenal seperti ini.

"Ayah dan ibu memang sudah tidak menyayangiku lagi, hanya oppa yang menyayangiku," Joohyun merengek, menyembunyikan sebagain besar wajahnya di perpotongan leher Minhyun yang kini duduk menemani di atas ranjang, "mereka rela menikahkanku dengan seorang paman demi kejayaan perusahaan mereka."

"Sejak awal mereka memang berniat menjualku!" kata Joohyun keras, "jahat!"

"Ayah dan ibu bukan orang seperti itu, sayang. Jangan berpikiran yang aneh-aneh."

Minhyun berusaha untuk tidak terpancing.

"Kalau begitu apapun yang terjadi oppa harus membantuku membatalkan rencana ini, apapun dan bagaimanapun caranya, oppa mau 'kan?"

"Sayang-"

"-jangan bilang kalau oppa tidak mau?"

Joohyun menarik dirinya. Membuat cela agar ia bisa leluasa menatap Minhyun. Surai rambutnya diusap lembut oleh jemari besar Minhyun.

"Kyuhyun itu baik-"

"-dari Hongkong?"

Minhyun menghela napas, terkadang ia tidak menyukai sikap Joohyun yang terlalu suka memotong omongan orang.

"Percayalah." Ujarnya lembut.

"Jadi intinya oppa juga sama? Oppa mau melihatku menikah dengan ahjussi tua itu?"

"Oppa hanya ingin yang terbaik untuk adik oppa tersayang ini."

Kedua belah pipi Joohyun Minhyun tangkup dalam telapak tangannya. Jemarinya hanya bergerak menyentuh tanpa niat merusak rias tipis di atas wajah tersebut.

Malam ini, Seo Joohyun terlihat begitu cantik. Lebih cantik dari hari-hari biasa. Kulitnya putih. Hidung mancungnya diapit oleh dua pipi chubby. Sementara bibirnya terlihat merah muda sejak lahir.

Bagi Minhyun, Joohyun adalah definisi dari kecantikan yang sebenarnya.

"Tapi ini namanya penyiksaan lahir batin, oppa. Aku tidak mengenal Kyuhyun, apalagi mencintainya. Kita hanya dua orang asing. Lagipula aku susah memiliki orang lain yang aku sukai."

Mata Minhyun menyipit, "siapa?" Tanyanya penuh selidik.

"Kalau oppa mau membantuku, akan aku beritahu. Kalau tidak ya sudah."

"Joohyun~ah," pria itu mendesah. "oppa yakin Kyuhyun lebih baik dari siapapun lelaki yang kau sukai itu, percayalah."

Rasanya bola mata Joohyun sudah perih. Sesuatu mendesak keras untuk segera keluar dari sana atas rasa kecewa yang kini mendera hatinya.

Loser (Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang