-2

426 36 1
                                    

Suara pantulan bola dan decitan sepatu memenuhi suasana latihan tim basket Indonesia.
"Under 1 Minute!" teriak coach Naomi
"Team Gracia, 78, Team Yona 75!" lanjutnya.
Bola saat ini berada di tangan sang kapten tim, Yona, kemampuan playmaking-nya bukanlah sesuatu yang patut diremehkan, ia bahkan merupakan Most Valuable Player FIBA WORLD CUP U-18 saat ia masih duduk di bangku SMA.

Bola di-dribble dengan piawai oleh sang kapten, bahkan Eve pun kesusahan menjaga Yona, takut membiarkan blunder terjadi.
"Ci Shani! tolong double team !" teriak Gracia yang sedang menjaga Vanka. Shani pun menjalankan Trap untuk menjaga Yona, Yona yang melihat Brielle mendapatkan posisi kosong pun segera mengoper bola bounce pass yang diterima Brielle dengan baik di sudut luar garis 3 angka

*PLOSH*

Bola yang dilempar Brielle hanya mengenai Net, ternyata Gracia sudah membaca pergerakan dari tim Yona, Gracia pun segera mengejar Brielle sesaat sebelum tembakan dilepaskan.

Desy berhasil me-rebound bola dan segera melakukan operan ke Shani yang berada di half-court line. "Ci Shani! Sini!" teriak Gracia dari luar Paint. Bola pun berhasil dioper kepada Gracia dan...

*BANG*

Gracia melakukan Slam Dunk. Slam Dunk biasa memang, namun menjadi tidak biasa saat yang melakukannya adalah seorang gadis bertinggi 155cm dan dilakukan dengan penjagaan yang ketat. Coach Naomi pun berhasil dibuat takjub oleh Gracia, memang ini bukan Slam Dunk oleh wanita pertama yang pernah ia lihat secara  langsung, namun semua pemain yang melakukannya memilik tinggi diatas rata-rata perempuan normal, kira-kira 170-190cm.
Slam Dunk itu sekaligus membuat kedudukan menjadi 80-75 untuk tim Gracia dengan sisa waktu 27 detik, membuat Scrimmage itu menjadi semakin sulit dimenangkan oleh tim Yona mengingat mereka tertinggal 2½ bola dan hanya tersisa 2× waktu penguasaan bola.

Yona kembali menggiring bola, ia memeras keras-keras otaknya untuk mencari cara agar bisa mengalahkan Gracia dan Shani dalam Scrimmage ini, walaupun diatas kertas,
Tim Gracia sangat imbalance dengan memiliki 2 star-player timnas Indonesia. Yona menggiring bola menuju Perimeter milik Tim Gracia, ia melakukan Cross-over, Step-back, kemudian segera mengoper bola ke Brielle, Brielle kembali mengambil ancang-ancang tembakan dan melempar bola dari luar garis 3 angka,

*PLOSH*

Bola 3 angka dari Brielle berhasil masuk karena adanya Pick yang dilakukan Okta tepat sebelum Brielle melempar bola. Kedudukan 80-78 dan semakin bertambah sengit, waktu tersisa pun tinggal 18 detik, menambah tensi dari pertandingan ini. Saat Gracia sedang menggiring bola, Vanka merebut bola dari tangannya dan langsung membawa bola ke garis 3 angka. Kepiawaian Vanka dalam mencetak tembakan baik 2 angka maupun 3 angka, bahkan under ring tidak perlu diragukan lagi. Dia pun mengangkat bola pertanda tembakan akan diluncurkan

*PLOSH*

Bola 3 angka dari Vanka berhasil masuk dan membuat kedudukan menjadi 80-81 untuk tim Yona. Waktu tersisa 3 detik membuat Tim Yona kegirangan, mereka sangat merasa percaya diri. Gracia pun kembali menggiring bola inbound dari Desy. Melihat Shani yang kosong tanpa penjagaan membuatnya segera melakukan Touchdown Pass yang segera menjadi tembakan 3 angka dari Shani

*PLOSH*

Bola berhasil masuk bersamaan dengan peluit dari Coach Naomi. Semua orang yang berada disana pun terdiam tanpa ekspresi kecuali Shani dan Gracia yang saling tersenyum, Coach Naomi pun tersenyum melihat betapa berbakatnya para pemainnya itu. Di dalam hati, ia tau bahwa Timnas ini bisa menjadi Juara Dunia.

"Baik anak-anak! saya sangat merasa puas dengan latihan hari ini. Besok kita akan istirahat dan akan ada waktu bebas untuk kalian berjalan-jalan di Big Apple. Jangan lupa untuk menjaga kesehatan dan agar selalu berdoa dan meminta kelancaran bagi turnamen ini. Sekian, kalian boleh kembali ke kediaman kalian." Pidato singkat dari Coach pun bagai angin segar bagi mereka. Mereka segera kembali ke Hotel dan bersiap-siap untuk menjalani Restday serta memulai turnamen mereka.

.
.
.
.
.

.
TBC.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 07, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Bedtime BasketballTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang