Hana berlari tergesa-gesa ke tempat Yoobin dan teman temannya yang tengah berbincang mengenai tempat yang akan mereka kunjungi selanjutnya.
Napasnya terengah-engah seolah ia baru saja di kejar hantu yang paling mengerikan didunia ini. Entah mengapa ia merasa kalau telalu lama disini akan berbahaya.
Yena yang tengah memanggang sosis menatap ke arah Hana dengan sedikit aneh. Pasalnya tadi Hana terlihat tidak begitu buruk, namun sekarang ia terlihat bisa pingsan kapan saja.
"Hana!"
Hana menoleh, keringat tipis terbentuk di dahinya. Ia mencoba mengatur napasnya dengan benar.
Anak-anak lain masih bermain dengan ceria, mereka sesekali berceloteh dan bernyanyi bersama. Hana hanya diam tak menanggapi.
Yoobin memperhatikan satu persatu temannya. Yena tengah meniup poni milik sera untuk membuyarkan konsentrasi memanggang dagingnya.
Asap mengepul suara gelak tawa menggelegar, namun cuaca tidak berpihak. Hujan turun, mereka harus bergegas merapikan semuanya supaya tidak kehujanan.
Satu persatu murid berpisah dan kembali kekamarnya masing-masing. Hana masih terdiam memandang Yoobin yang ada di bawah pohon, Yoobin memperhatikan Yena. Mungkin ia menyukainya.
"Hei ayo masuk udara berubah dingin aku tak suka," ujar Runa tepat disampingnya.
Hana menatap Runa yang berjalan memasuki lorong. Runa juga agak aneh hari ini. Semua terasa aneh, atau mungkin Hana yang aneh. Ia tak mengerti, terlalu banyak informasi untuk hari ini.
Tbc

KAMU SEDANG MEMBACA
Silent Monster | Ten
FanfictionSemua yang kamu lihat hanyalah tipuan para manusia licik itu. Di dunia ini kamu hanya bisa percaya aku yang tidak akan menyakitimu. "Aku akan menghancurkan mereka untukmu"-- ten start : 03/04/2019