Ajumma Soon Ah Meninggal

38 11 0
                                    

Next   3

"Apa kau bilang??."
*=Eonnie

"Kau tak mendengar kah apa kataku?. Bisa-bisa YoonRa mendengar obrolan kita."
*=Eomeoni

"Aku hanya memastikan."
*=Eonnie

"Apa yang kubayangkan terjadi juga. Aku sudah menduga akan terjadi seperti ini. Felling ku tak pernah salah, kalian tahu?."
*=Aku

"Sekarang bagaimana? Apa yang harus kita lakukan?, Jika kita ke Busan sekarang, lalu bagaimana dengan YoonRa. Dia masih terlalu kecil untuk mengetahui semua ini."
*=Eomeoni

"Lebih baik sekarang ibu menghubungi Choi Ahjussi saja. Kita harus pastikan dia sudah tahu tentang berita ini. Bagaimanapun juga dia kan suami dari Soon Ajumma."
*=Aku

"Kau benar. Ibu telepon Choi Seojin dulu. Kau bawa YoonRa main ke kamarnya agar tak mendengar."
*=Eomeoni

"Ya baiklah."
*=Aku

    <*Bicara lewat telepon.*>

"Choi Seojin, apakah kau sudah tahu tentang istrimu?."
*=Eomeoni

"Wee Eonnie? Ada apa dengan istriku?."
*=Choi ahjussi

"Aahh bagaimana bisa kau belum mengetahuinya. Istrimu kecelakaan dengan kereta api yang dinaikinya. Sekarang dia berada di hospital Cakho. Tak sadarkan diri."
*=Eomeoni

"Apaa??. Tapi bagaimana ini, aku benar-benar tidak bisa kesana. Aku ada janji pertemuan dengan Presdir Utama. Mianheeshmnida. Titipkan saja salamku pada istri dan anakku."
*=Choi Ahjussi

"Bagaimana kau ini, istrimu koma, bodoh.!. Kau sungguh tak punya perasaan. Kau tak memiliki otak."
*=Eomeoni

      *Ibuku sangat marah. Dia langsung mematikan teleponnya. Pamanku memang tidak memiliki hati. Bagaimana bisa dia membiarkan istrinya di rumah sakit dalam keadaan tak sadarkan diri hanya karena materi. Benar kata ibuku, pamanku memang tidak memiliki otak.

"Baiklah kita ke Busan saja sekarang."
*=Eomeoni

"Lalu bagaimana dengan YoonRa Eomeonii?."
*=Eonnie

"Kita bawa saja. Kasihan jika dia tak bertemu dengan Ibunya."
*=Eomeoni

"Choeroem."
*=Aku

-------------------------------'-_-'--------------------------

"Ayo kita pergi sekarang juga."
*=Aku

"Kita mau kemana Oppa?."
*=Jamae Ra

"Kita akan pergi jalan-jalan. Pergi berlibur. Yyeyey."
*=Eonnie

"Assiik.. aku sangat menyukainya."
*=Jamae Ra

            *Eonnie bermaksud ingin menghiburnya dengan mengatakan bahwa kita akan pergi berlibur. Tapi hal ini ditangkis  oleh ibu. Ibu takut YoonRa akan bersedih karena kita telah menipunya.

"Mengapa kau berbohong padanya?."
*=Eomeoni

"Lalu kita harus bilang apa lagi kepadanya? Dia tak akan mengerti."
*=Eonnie

"Haah,,aku benar-benar buntu akal sekarang."
*=Aku

"Aku tak hanya buntu akal, tapi buntu pikiran juga sekarang."
*=Eonnie

                                     ^•Δ•^

        <--Sesampainya di Hospital Cakho-->

"Oppa, kenapa kita ada di sini?."
*=Jamae Ra

"Ibumu ada disini."
*=Eomeoni

"Kenapa Ibuku ada disini Lee Eomeoni?."
*=Jamae Ra

"Ibumu hanya sakit sedikit."
*=Eonnie

"Apaa.?. Dimana Ibuku, dimanaa?."
*=Jamae Ra

"Kau sabar sebentar YoonRa."
*=Aku

<*Ibu menanyakan tentang Soon ajumma kepada petugas Hospital Cakho*>

"Suster, tolong tunjukan dimana pasien yang bernama Soon Ah.! Cepat."
*=Eomeoni

"Mohon tunggu sebentar ya Bu."
*=Susster

"Tolonglah lebih cepat susster, kasihan anaknya."
*=Eomeoni

"Bersabarlah Eomeoni."
*=Eonnie

"Apakah dia korban kecelakaan kereta api jurusan kota Busan?."
*=Susster

"Ye,ye."
*=Eomeoni.

"Baiklah, dia ada di ruangan UGD."
*=Susster

"Gomawoshmnida."
*=Eomeoni

                                     ^•Δ•^

<*Di dalam ruang UGD.*>

"Soon Ah,, Soon Ah.."
*=Eomeoni

"Eomeoni,,eomeoni.."
*=Jamae Ra

"Kalian tunggu diluar dulu. Kami akan melakukan penyelamatan akhir. Detak jantungnya tak terindentifikasi."
*=Susster

           *Kami semua hanya bisa melihat dari kaca jendela bening. Kita semua tak diperbolehkan masuk. Keadaan Bibi Soon Ah benar-benar gawat. Dia harus melewati masa kritissnya. Dimana masa tak sadarkan diri.

            *Sedangkan Mi YoonRa selalu menangis. Dia mungkin juga berpikir mengapa ayahnya saat ini tak ada disampingnya. Disaat dia sedang mengalami
masa-masa tersulitnya, di saat dia sedang mengalami masa-masa yang terberat sepanjang hidupnya.

"Oppa, dimanakah ayahku.?."
*=Jamae Ra

"Ayahmu.. Hmm. Ayahmu."
*=Aku

"Ayahmu sedang bekerja."
*=Eonnie

          *Mi YoonRa tak menanyakan lagi tentang ayahnya. Seakan dia mengerti situasi ini.

     ...

      <*Dokter keluar dari ruang UGD.*>

"Sepertinya ini sudah takdir. Kalian tahu, semua dokter di dunia ini selalu berusaha sekuat tenaganya demi menyelamatkan pasiennya. Soon Ah tidak bisa diselamatkan."
*=Dokter

"Maksud Dokter,.. Adikku..benar.?."
*=Eomeoni

"Kalian akan mengerti maksudku. Masuk lah ke dalam. Lihatlah."
*=Dokter

                                    ^•Δ•^

"Kau bilang kita akan pergi jalan-jalan. Tapi kenapa kita ke hospital? Dan dimana ibuku?."
*=Jamae Ra

"Ibumu untuk saat ini. Pergi."
*=Eonnie

"Kemana.?."
*=Jamae Ra

"Dia pergi mendahului kita semua. Dia menunggumu diatas sana."
*=Eomeoni

"Aku tidak akan bertemu lagi dengannya?."
*=Jamae Ra

"Kau dan Ibumu akan selalu dekat dihati."
*=Aku

"Baiklah."
*=Jamae Ra

    Tunggu sambungan berikutnya Okee!
    #WaitTheNextEpisode.!.

Baby Sitter OppaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang