Di rumah Frankenstein.
" Tuan, ini teh nya, " Frankenstein menyodorkan secangkir teh kepada tuan nya, Cadis Etrama Di Raizel.
" Frankenstein, " panggil Raizel seraya menyesap teh nya.
" Iya tuan?" balas Frankenstein.
" Anak baru di kelas ku itu.., agak aneh." ucap Raizel kemudian. Karius, Lazark dan Rael yang kebetulan sedang di sana ikut mendengarkan pembicaraan sang Noblesse.
" Benar! M21 pun tadi merasa begitu!" tiba tiba saja Tao datang bersama Takio dan M21.
" Oh anak baru itu.., Afryel ya? Aku juga merasa aneh dengan nya.." balas Frankenstein.
" Lho?? Kukira boss bisa langsung menebak dia siapa," kata Tao.
" Ya. Seperti waktu agen KSA itu.." lanjut Takio.
" Tidak. Dia bukanlah manusia modifikasi. Dia manusia, hanya saja sedikit aneh.." balas Frankenstein.
" Dia tau jika aku, Seira dan Regis adalah bangsawan. " kata Raizel, yang membuat mereka semua terkejut.
" Dia tau tuan adalah bangsawan?" tanya Frankenstein.
" Ya. Meskipun dia mengucapkan nya dalam hatinya," balas Raizel.
" Aku akan menyelidikinya tuan,," Frankenstein membungkuk sesaat sebelum pergi, namun Raizel menahan nya.
" Nanti saja. Mereka akan datang," kata Raizel. Dan benar saja, tak lama kemudian, bell berbunyi.
TING TONG!
" RAII!! INI KAMII!!" Shinwu dan yang lain nya berteriak teriak di depan rumah Frankenstein. Afryel pun ikut, walaupun dia tidak yakin kenapa teman barunya ini berani bermain ke rumah kepala sekolah. Frankenstein menghela nafas sejenak."Tao, bukakan pintunya," kata Frankenstein. Tao beranjak dari tempat duduk nya dan membukakan pintu nya.
" Eh kak Tao!" kata Ikhan.
"Ya...,masuklah " balas Tao. Sesaat, dia melirik ke arah Afryel yang tampak kebingungan itu.
Shinwu dan teman-temannya pun menuju ruang tamu. Afryel terkejut saat melihat M21.
"Eh,pak satpam.." kata Afryel yang membuat M21 dan yang lain nya menoleh.
"Ah ya.." balas M21 seraya tersenyum tipis. Afryel semakin terkejut saat melihat Seira dan Regis yang baru muncul dari dapur.
"Ah Afryel kau pasti kebingungan kan? Biar ku jelaskan. Rai,Seira, dan Regis itu tinggal di rumah pak kepala sekolah ini, juga para pak satpam penjaga SMA Ye Ran. Mereka semua tinggal di sini. " kata Shinwu menjelaskan.
"Para..pak satpam? " Afryel tampak masih belum mengerti.
" Iya..,pak satpam, kak Tao, kak Takio, kak Rael, kak Lazark, kak Karius..,mereka semua adalah satpam di Ye Ran. " jawab Yuna.
" Ah kurasa divisi keamanan jauh lebih berkelas dari pada satpam," kata Tao.
" Hey itu kata-kata ku!" protes Regis yang di balas cengengesan Tao.
Afryel yang masih juga kebingungan itu mengamati penjaga sekolah yang di tunjukan Yuna. 3 bangsawan dan 3 modifikasi.
"Aku di panggil pak satpam lagi.." gerutu M21 lirih.
"Jangan terlalu kaku,Afryel. Anggap saja rumah sendiri," kata Frankenstein seraya tersenyum ramah. Afryel mengangguk gugup.
"Baiklah, ayo sekarang kita makan!!" ajak Tao.
"Heh? Seira sudah masak kah?" tanya Shinwu. Seira mengangguk.
"Sudah. Di bantu Regis," balas Seira. Mereka lalu menuju ruang makan.
" Wahh masakan Seira itu selalu enak ya.." puji Ikhan yang membuat Seira blushing.
"Eh ini.., ramyeon kah?" tanya Afryel.
"Iya. Rai sangat menyukai ramyeon jadi menu utama nya adalah ramyeon. Ada apa?" balas Sui.
" Tidak, tidak papa. Ku dengar ramyeon dari Korea sangat enak.." kata Afryel seraya tersenyum gugup.
Sedari tadi dia di buat terkejut saat pertama kali di Korea. Bertemu satpam tampan yang sepertinya modifikasi.., kepala sekolah yang tampan namun aneh.., teman sekelas nya para bangsawan, bermain ke rumah kepala sekolah yang penghuni nya para modifikasi dan bangsawan, kini dia dikejut kan bangsawan yang menyukai ramyeon. Seperti nya Afryel akan gila.
"Syukurlah. Semoga kau menyukainya," kata Seira. Afryel mengangguk dan kembali tersenyum gugup. Raizel yang sedari tadi diam tampak tersenyum saat mendengar makanan kesukaannya terkenal di luar negeri.
"Lonely..,ini Korea kan? Bukan Lukedonia?" kata Afryel heran dalam hatinya.
"Aku pun heran.." balas Lonely.
*^*^*^*
M21 dan Takio sedang mencuci piring. Lazark dan Rael membereskan ruang makan, Seira dan Regis mengantar anak anak pulang. Tao dan Karius sedang menyapu lantai, dan Frankenstein menemani tuannya, Raizel yang tengah meminum teh.
" Afryel.., tau tentang Lukedonia." ucap Raizel yang membuat mereka sedikit terkejut.
" Dari sorot mata nya pun, dia tahu banyak bangsawan di sini," balas Frankenstein.
" Namun dari aura nya, Afryel bukan lah bangsawan, werewolf, ataupun modifikasi. " kata M21.
" Benar. Lagi pula bola mata nya berwarna biru, sama seperti mu Frankenstein. " kata Karius.
" Iya juga, bola mata nya sama seperti boss. Tapi sayangnya rambut nya tidak pirang.." kata Tao.
" Tao! " panggil Frankenstein.
" Iya bos?" balas Tao.
" Nanti,bersama Takio dan M21, pantau keadaan sekitar apartement Afryel. Pastikan dia tinggal sendirian,atau bersama orang lain. Meskipun kita tidak tau pasti siapa dia, kita tetap harus waspada. Memang benar union telah runtuh, tapi bukankah masih banyak pihak yang tidak menginginkan kita? " kata Frankenstein. Tao mengangguk.
"Baik boss," balas nya.
" Tapi, dia tidak mencurigakan di sekolah kan?" tanya Lazark.
" Tidak. Dia seperti siswa biasa pada umumnya. Hanya saja, dia tidak bisa menyembunyikan rasa terkejut nya saat melihat ku,Seira dan Regis. " balas Raizel seraya menyesap teh nya.
" Jangan khawatir tuan. Aku akan menyingkirkan siapa saja yang ingin mencelakai tuan," kata Frankenstein. Tangan nya mengepal erat.
"Sebenarnya, siapa kau?"
_*_*_*_
KAMU SEDANG MEMBACA
Noblesse : Snowflake
FanficImajinasi gue buat nerusin noblesse yang udah tamat:) real karya gue, kalo karakter nya noblesse dan latar nya real milik Jeho Son dan Kwangsu Lee