Prolog

11 1 0
                                    

🎶 Paris ~The Chainsmokers

Vriska sudah berada di gerbang depan sekolahnya, ia tersenyum senang melihat tulisan yang terpampang di atas gerbang. SMA Taruna Bakti. Vriska menghela nafas dan ia mulai melangkahkan masuk ke dalam gerbang, sekolah impiannya.

Masa orientasi siswa baru selesai minggu kemarin. Kelas 10 sudah beramai-ramai mencari kelas barunya. Vriska melihat mading yang di penuhi kertas-kertas. Jari telunjuknya mulai menyentuh kertas yang berada di mading itu. Jarinya terhenti saat matanya melihat nama dirinya yang terpampang di kertas dengan bertulisan Vriska Gibbyan Maureen kelas X IPA 5. Telapak tangannya kini sedang menutupi mulutnya, ia berusaha untuk tidak berteriak dengan apa yang dilihatnya sekarang.

Di sepanjang jalan Vriska bersenandung kecil, ia sangat senang hari ini. Berkali-kali ia melihat ke arah pintu yang di lewatinya untuk mengetahui keberadaan kelasnya sekarang. Langkahnya terhenti saat ia melihat kelasnya sudah berada didepan mata. Ia menghela nafas sekedar menghilangkan kegugupan nya setelah itu ia masuk. "Assalamualaikum."

Semua orang menoleh ke arah dirinya. Ia hanya mengangguk dan tersenyum kikuk. Mata Vriska sibuk mencari kursi yang masih kosong. Tiba-tiba matanya terhenti di kursi tengah yang masih kosong, dengan perasaan yang masih gugup melangkahkan kakinya menuju kursi kosong itu kemudian mendudukinya.

"Hai." Sapa seseorang yang berada di pinggir Vriska.

Vriska tersenyum gugup. "Hai."

"Oh iya kenalin, gue Cintya." Ujar Cintya memperkenalkan dirinya dengan tangan yang di ulurkan.

Vriska membalas uluran tangan Cintya. "Gue Vriska."

"Jangan gugup gitu dong, berasa aneh hehe. Sama gue mah biasa aja kayak temen lama aja." Ujar Cintya. Vriska hanya tersenyum. Ia masih belum terbiasa dengan hal yang baru, butuh waktu lama baginya untuk bisa akrab dengan Cintya.

Vriska membenarkan posisi duduknya menjadi menghadap ke depan karena kini guru masuk ke kelas nya.

Kring..kring...

Bel istirahat berbunyi, Vriska menghembuskan nafasnya lega, perkenalan tadi cukup membuat Vriska bosan.

"Kantin?" Tanya Cintya.

Vriska tersenyum dan menganggukkan kepalanya, mereka pun mulai pergi ke arah kantin. Di sepanjang koridor Vriska sekedar melihat-lihat kelas yang di lewati. Ia sedang mencari seseorang tapi ia tidak menemukan nya.

Langkah Cintya dan Vriska terhenti di kantin yang begitu ramai, Vriska tersenyum. "Duduk sana?" Jarinya menunjuk ke arah meja kosong.

"Boleh." Jawab Cintya.

Belum juga mereka duduk, Tiga laki-laki tiba-tiba duduk dan tertawa, Vriska berfikir itu tertawa mengejek.

Vriska berdecih. "Woy! Kita udah duluan!"

"Vriska Gibbyan M. Adik kelas ya? Gak sopan banget!" Ujar dari salah satu mereka membaca name tag Vriska.

Bodo! Pekik batin Vriska.

Vriska mendelik dan menarik tangan Cintya menjauhi kakak kelas yang berlagak sok itu. Ia benar-benar kesal, dan sekarang mereka sedang berada di kelas.

"Riska, anter gue ke toilet dong." Bujuk Cintya. Vriska menoleh dan mengangguk.

Mereka mulai berjalan di koridor-koridor yang lumayan ramai, tiba-tiba ada seseorang yang menyenggol bahu Vriska, cepat-cepat Vriska menoleh, ia benar-benar kesal. "Apaan sih!" Umpat Vriska yang tidak bisa menahan amarahnya.

Orang tersebut membalikkan badan. "Sorry gue gak sengaja." Mata orang tersebut melihat ke arah Cintya dan Vriska berulang-ulang. "Adik kelas ya?" Lanjut nya.

Vriska menghiraukan ucapan laki-laki yang berada didepannya.

"Iya."

Vriska melotot tidak percaya dengan yang di lakukan teman barunya ini.

"Kenalin gue Fairel." Ujar cowok tersebut dengan tangan yang di ulurkan.

Cintya membalas uluran tangan Fairel. "Cintya kak."

"Gak usah panggil kakak, nama aja."

"Halah kakak kelas aja belagu." Umpat Vriska dan mendapat tatapan tajam dari Cintya seolah menyuruhnya untuk diam.

"Udah deh, ayo Cintya."  Vriska mulai menarik tangan Cintya. "Eh, lo Fairel sana pergi."

"Gak sopan!"

"Lo yang nyuruh."

Fairel mendelik dan pergi.

Vriska mendengus. "Kakak kelas sinting!" Cintya menggelengkan kepalanya.

****


Fly With MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang