PROLOG
SENIN, 08 APRIL 2005
Gadis kecil yang memakai gaun serba hitam itu keluar dari daerah pemakaman, tampak seorang wanita paru bayah yang menggandeng tangannya dengan berlinang air mata. Tampak gadis kecil itu bingung apa yang terjadi di sekitrnya, yang dia lihat banyak orang di sekitarnya dan melihat sebuah mobil ambulance yang beberapa jam lalu menurunkan ayahnya dari dalam sana.
" ibu, ayah kok di masukin di dalem tanah ? kan ayah tidur bu, kalau ayah bangun gimana? nyariin esya ngga ketemu, nyariin ibu juga ngga ketemu, nanti ayah mau makan gimana? " tanya gadis itu dengan mengayun-ayunkan lengan ibunya.
" esya, kan ibu udah bilang tadi, ayahmu sudah pergi jauh, diatas langit, ayahmu sudah di panggil sama tuhan, jadi kamu nga boleh bandel yah, ibu capek, mau cepet pulang, emang esya ngga capek apah dari tadi lari-larian di dalam sana? udah ayok masuk mobil omah kita pulangnya bareng omah ajah" jawab ibunya dengan menghapus sebagian air matanya yang tetap jatuh di pipinya.
" iya esya capek bu, tapi kapan tuhan balikin ayah lagi sama kita bu? nanti esya ngga ada temen main lagi, bu....jawab esya bu...kapan tuhan balikin ayah bu..." tanya esya dengan air mata yang sudah jatuh di pelupuk matanya.
" esya...kan ibu udah bilang, esya harus ikhlas, nanti di rumah ibu jelasin yah.....yok kita pulang jangan nangis dong nanti mukanya esya jelek.." jelas ibunya kepada esya dengan senyum dipaksakan dan langsung mengendong bocah berumur 5 tahunan itu ke mobil sedan hitam milik ibundanya.
~~~~~~~
semoga suka yah :) tolong kerja samanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Memory Of April
Teen FictionMEMORY OF APRIL --------------- "Terkadang kebahagiaan ada di depan mata. Tapi matamu saja yang melihat, raga mu tak bisa merasakannya" _________ Dia Nesya, gadis urakan yang tidak mengerti arti cinta di hidupnya. Arti hidup baginya hanyalah soal...