2 - Wira Adi Prajagupta

68 9 2
                                    

"Ada hal yang sulit dilupakan, pertama, cinta pandang pertama dan kedua cinta yang bertepuk sebelah tangan, kini saya berada di opsi ke-dua dimana kita tidak tau harus berbuat apa "
- Wira

🌑🌑🌑

Wira Adi Prajagupta, lahir di kota batu, bandung jawa barat, anak dari Ms. Elisya dan Pak Hendrik Adi Wijaya Prajagupta, bisa dilihat dari kedua orang tuanya, ibunya orang asing, ayahnya bandung asli, banyak orang bilang Wira lebih mirip ibunya kebanding ayahnya, memiliki badan tegap, tak pendek dan tak terlalu tinggi, punya hidung yang seperti pelosotan, jangan tanya bibir dan matanya, inilah alasan mengapa orang mencapnya sebagai anak mama.

Bagaimana tidak, bibir nya yang hm, merah alami, matanya aduhh mengalahkan sinar mentari di kala sore hari. Memiliki mata yang berwarna biru, adalah hal yang patut di acungi jempol bukan? Inilah mengapa Wira sangat di kenal di sekolah, tak sedikit wanita yang dia pacari, dari yang bentuknya A sampai Z, yah terkadang dia sudah bosan dengan yang ia punya, Wira memiliki sifat yang ramah, itulah alasan mengapa ia tak pernah jauh dari peringkat kelas nya, padahal itu semua topeng belaka.

Ia punya adik 2, kembar tak identik, yang cowok mirip wajah ayahnya, dan yang cewek mirip wajah ibunya, mereka duduk di kelas 4 SD, Wira sangat sayang kepada dua adiknya, walaupun kadang ngeselin, tapi itulah keluarga Wira, yang cukup bahkan lebih bahagia di banding kehidupan orang lain.

Lelaki yang tak segan memberikan apa yang ia punya demi seorang wanita, bukan, ia bukan budak cinta, melainkan, dia punya prinsip " hidup tanpa materi itu tak apa, dari pada tanpa cinta, itu baru apa-apa "

Ada, pasti ada alasan mengapa ia seperti itu, ketika memiliki pasangan tak cukup seminggu pasti ia diputuskan, yah ketika ia tahu alasan mengapa memacari perempuan tersebut, pasti ia akan diputuskan. Wira punya tujuan, entahlah tujuannya apa, yang jelasnya ia tak pernah mengenal arti cinta yang sebenarnya, eh tidak, mungkin pernah, sekali atau bahkan dua kali dalam seumur hidupnya yang pertama kepada keluarganya, dan kedua kepada sosok yang ia dambakan dahulu, entah sosok itu masih ada atau tidak, ia hanya butuh sosok itu, sosok yang memberinya rasa nyaman, tapi hilang entah kemana.

Dia Wira, cowok blasteran yang cukup gaduh, cowok yang tak pernah mandang status orang, asli jahilnya beserta sifat tololya, memiliki banyak teman, tapi hanya 2 yang ia anggap sebagai temannya, ia memang tak pilih pilih, melainkan hanya antisipasi dalam pertemanan, kadang teman baik di depan bukan? Datang pas ada maunya bukan? Itulah ciriciri teman yang ada di bumi, dan menjadi alasan besar wira yang hanya ingin berteman dengan 2 sahabat yang di anggap saudara itu.

Mereka bertiga di juliki tripelgeomagnetik yah dari namanya saja, orang sudah mengetahui artinya, apapun yang mereka buat pasti menarik mata khalayak. Duduk di bangku kelas XI SMA, jurusan IIS, itulah yang mereka senangi, guru yang jarang masuk, sekali masuk muridnya yang tidak ada, tapi jangan salah, ke tiga orang ini, tak pernah absen dalam mata pelajaran, tak pernah bolos, hanya sering tidur, guru mengancungkan jempol padanya, dari pada bolos, mereka lebih senang tidur di kelas di banding nongkrong ngga jelas.

_______________
Ps author :
Maaf ceritanya sangat tidak jelas sekali, tapi mohon di tunggu yah up nya :)

Mohon kerjasamanya, vote dan share ke teman kalean :')🖤

Salam hangat dari echa, jodoh dari professor 🌝

Memory Of AprilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang