part 29

2.4K 122 15
                                    

Author pov

"mau kemana bang?" tanya deven yang masih terisak, menurut mreka aneh sih karna baru pertamanya mereka melihat deven menangis

"nyari mereka!" ucap navis dingin

"gue ikut!" ucap deven

"gak gak gak lo gboleh ikut lo harus tetep dsini ntar bokap nyokap lo-" ucapan navis terpotong

"mereka gaada!" tegas deven dan langsung menaiki helikopter, bagaimana dengan yang lain mereka pun ikut, namun berbeda kendaraan.

-
Dan sekarang mereka telah sampai di tempat terjatuhnya p*s*wat itu, disana banyak sekali tim sar ada yang memasuki area pantai, ada juga yang masuk hutan.

"neth lo dimanaaaa!" teriak deven histeris, navis hanya bisa pasrah.

"neth map-" saat charisa bergumam dan ingin melanjutkan langkahnya ke arah deven dan navis tiba tiba ia terkejut dengan apa yang tak sengaja ia tendang.

"aaaaaaaa!" teriak charisa

"ada apa chaa?" tanya william khawatir

"i ituu!" ucap charisa terbata bata, saat mereka melihat kearah yang charisa tunjuk, alangkah terkejutnya mereka melihat iky atau rizky febya nasution sedang terkapar lemah.

"kak iky?" mata navis membulat alangkah terkejutnya ia, navis melihat iky yang terdampar di tepi pantai dekat dgn goa, namun ada yang hilang? Anneth dia tak ada disana.

"tim sarrr, tolongin kaka saya!" teriak naviss disertai isakan tangis

Tim sar segera membawa iky ke dalam ambulance.
"ada yang harus ikut dengan kami 1 atau 2 orang!" ucap salah satu suster

"bang lo harus ikut, anneth biar gue yang nyari lo gak usah egois kak iky juga abang lo kan!" tegas deven

"tap-"

"lo gak percaya sama gue?" tanya deven

"oke kalo gitu gue titip anneth, setelah kak iky sadar gue back kesini ok!" ucap navis lalu memasuki mobil ambulance.

"kita harus gmna ini?" tanya gogo

"gmna kalo kita mencar!" usul friden, mereka semua mengangguk trmsk deven

"oke kalo gitu, gue sama jo-"

"yehh modus lu mah!" potong william

"kalo gitu kalian sama sama gue sendiri!" ketus deven lalu meninggalkan mereka semua

-
"nethh lo dimana?" teriak deven sambil memasuki hutan

"nethh!"

"ne, eh ini apa?"

"ini sepatu siapa?"

"jangan jangan!!!"

"annethhhh lo dimana!" 

Sudah 3 jam lebih deven mencari anneth namun nihil.

Tringg
(anggap aja bunyi telpon begitu suaranya)

'halo'

'halo ngapain lo nelpon gue lo udah nemuin anneth?'

'belom ven ini charisa di telpon sama nyokap nya suruh pulang!'

'ya terus!'

'ya gimana sedangkan dia gak mau pulang?'

'suruh william!'

'tap'

Tut tut

"arghh kenapa semua jadi gini sih!" ucap deven sambil mengacak² dan menggaruk tekuk kepalanya yang tak gatal

"gak u  sah  ma  rah marah!" ucap seseorang yang berada di blkng deven, keadaan saat ini deven sedang duduk di tengah hutan dekat pantai.

"siapa elo ngapain ngurus hidup orang!" tegas deven ia sama sekali tak ingin melihat ke belakang

"oh  i ya ya  a ku ka an bu kan siapa² kaa  mu!" ucap seseorang itu lagi

Saat deven melihat kebelakang ia agak sedikit terkejut mendengar pernyataan itu, saat dia berbalik ia lebih terkejut karna melihat seseorang yang ia sayangi, dan yang ia cintai ada di depan mata.

"anneth!" teriak deven lalu memeluk erat tubuh mungil anneth.

Hay semuaa maapkan ya mimin gak bisa panjang² nerusin nya ntar sehabis mimin tak sibuk mimin janji bakal next ceritanya lebihh panjang!!
Jangan lupa
Vote
Komen
Follow

Real Love√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang