page 3

16 1 1
                                    

" eeh...  Lu masih sama si selvy gak " tanya salah satu teman
" udah gaak sih "
"kenapa???  Dasar play boy,  "
"ishh apaan sih, ngapain lo nanya nanya "
" untung gue dah perhatian "
" ngapain lo perhatian?  Suka ya "
" iiihhhh,  apaan sih amit amit cabang bayi"

Lalu gue berlari ke dalam kelas,  karna gue milahat adanya kehadiran sosok yang paling dulu ku takuti. 

Semua yang berada di luar kelas dengan relfeks langsung masuk ke dalam kelas.

" iih dasar lu,,,  ngapain sih gak ngasih tahu yang gituan datang " kata salah satu teman
" namanya juga usil. "
" bapak kao usil "
" aduhh....  " seketika kepala gua du jetak

" anak anak ibukkkkk, tugas yang kemaren sudah di selesaikan" kata guru yang barusan masuk kedalam kelas
" udaaaaaahhhhhhh buuukkkkk" serentak semua siswa di dalam kelas
" waaaadaaawww,  ada tugas?  " tanya gue
"  laaah ada dong, yang halaman 123 tu " jawab faiz
" waduuhhhh gua gak bikin tuh "
" yaudah lu bikin dulu, lagian nama lu kan paling bawah"
" oowh iya "

Setiap orang yang di panggil ke depan dengan memperlihatkan semua tugas tugas yang di berikan, tidak ada satupun yang kelihatan bersenang,  dengan alasan semuanya salah.

Semua mengulang kembali. Buku yang awalnya tebal, berangsur angsur menipis. Semua kelihatan tidak senang, karna apa yang mereka kerjakan membutuhkan waktu yang sangat lama,  yaaa...  Tugasnya sangat lah banyak

" pujaa....  "  panggil guru dari depan
" iya bukk "
Gue langsung menghampiri guru tersebut

Awalnya guru tersebut tersenyum,  namun senyum nya hilang sembari memeriksa tugas yang sudah saya kerjakan. 

" yang anda buat salah,  kenapa pangkal kalimat tidak huruf besar,  kenapa titik koma tidak saya lihat di tulisan anda,  sekarang robah,  besok saya lihat lagi tidak ada yang salah," bentak guru tersebut
" tapi buk ini....  "
" gak ada tapi tapi, bikin sekarang atau nilai anda saya kosong kan "
" iyaaa buk"

Treeeeeeeenggggggggg
Bunyi bel berbunyi

Ketika guru yang dari tadi membuat siswa kesal keluar kelss , maka suasana kelas berubag seakan akan seperti pasar 

" iih apan sih tu ibuk gua dah capek capek bikin " kata joy
" iyaa tuh gua aja baru selesai jam 12 malam " teman yang lain
" gila tu guru "
" udah udah mending ke kantin "
"Nyok nyok"


Di sepanjang kantin semua membicarakan guru tersebut,  mereka seakan akan sungguh sangat kesal,  sedangkan gue acuh tak acuh tentang apa yang mereka bicarakan, karna gue lagi antrian jajan dk kantin. 

Awal Mula Sifat Playboy Ku MunculTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang