1 - Because a Ball

26 4 1
                                    

"Thea, ayo ikut aku," tiba tiba Hira menyeret tangan Althea dan berlari menuju lapangan.
"Ra, dari mana aja sih, kita nungguin dari tadi tau." celoteh Adis bersemangat karena ia sedang menonton pertandingan futsal SMA Pancasila Vs SMA Bakti Tunggal.

"Ini nih, si Thea lama banget jalannya" Hira menyenggol lengan Althea.

"Maaf ih, lagian kenapa sih kalian seneng banget ngeliat orang rebutan bola kek gini." ucap Althea dan melirik kearah lapangan.

Tiba tiba Army mendekati Althea dan berbisik sambil mengacungkan jari kearah salah satu pemain SMA Bakti Tunggal.

"Tuh liat, kapten SMA BT lumayan juga yahh."

"Apaan sih Ar, palingan juga uda ada yang punya. Gak mungkin engga lah." jawab Althea malas.

Gubrakkk

"Thea!!!" teriakan Kiara membuat seisi lapangan tertarik untuk melihat. Tak sengaja Givan menendang bola kearah Althea tak sengaja mengenai kepalanya dan membuat Althea kesakitan.

"Thea lu gapapa?" ucap Army yang panik sambil memegang tangan Althea.

"Eh sorry, ga sengaja! Kena apanya?" Givan yang merasa bersalah langsung menghampiri kerumunan penonton dan melihat luka didahi Althea.

"Lu gimana sih ga liat liat maen tendang aja!" Hira yang dari tadi kesal karena sahabatnya dilukai.

"Masih baik gue samperin. Udah ah bodo amat palingan juga tuh cewek drama biar ditolong sama orang ganteng." ucap Givan yang tidak merasa bersalah.

"Bukannya minta maaf kek, tolongin kek, emang ya dimana mana semua cowok sama!" bentak Adis dengan emosi.

"Udah kenapa sih, lagian juga gue gapapa kok." Ucap Thea menahan sakit karena memang sedikit lebam.

"Tuh denger sendiri kan? Yaudah intinya gue minta maaf gue ga sengaja."

Setelah minta maaf Givan langsung pergi dan kembali ke lapangan bersama teman temannya.

-Givan dkk

"Kenapa tu cewek? Pingsan?" tanya Bian penasaran.

"Gapapa, luka dikit dipalanya." jawab Givan singkat padat. Givan tak merasa bersalah karena memang ia tak sengaja dan sudah meminta maaf.

"Bukannya ditolong malah ditinggal, pantesan ganteng ganteng jomblo abadi, ga peka banget jadi cowok." ejek Rezan sengaja. Rezan emang kalo ngomong suka ceplas ceplos tapi kalo gak ada orang satu ini dunia bakal sepi.

"Apasi lu malah bawa bawa jomblo segala, udah ah ayo ganti baju terus kantin laper gue." sambil melempar bola ke pinggir lapangan, Givan dan kawan kawan pergi meninggalkan pertandingan yang sudah selesai.

-Althea dkk

"Kita ke uks yuk, bersihin darah lu juga tuh." ajak Kiara dan Army sambil membantu Althea berjalan.Sementara Hira dan Adis ke kantin beli minum buat Thea.

Tak sengaja Hira sepintas melihat Fatan yang otomatis pasti ada Givan, secara mereka satu genk.

"Tan, temen lu yang sok kegantengan mana?" secepat kilat Hira berlari menuju Fatan dan meninggalkan Adis.

"Siapa?" balas Fatan santai

"Itu, yang tadi nendang bola kena orang sembarangan." ucap Hira serius.

"Yang nanya, wlekkk!" jawab Fatan sambil menjulurkan lidah didepan muka Hira. Spontan saja Hira mencubit tangan Fatan sampai merah.

"Eh jangan nyubit singa!" Fatan meringis kesakitan.

"Hira, lu ngapain maen cubit anak orang?" Adis yang sadar telah ditinggal Hira lari duluan dan langsung menghampiri mereka.

"Oh iya, lu temennya yang tadi nendang bola kena Thea kan?" Maklumlah mereka belum saling kenal karena jarak kelas mereka cukup jauh. Kecuali Hira, karena emang Hira dimana mana bakal dikenal karena cerewetnya.

Tiba tiba Gavin dan Marsen datang membawa sebungkus camilan.
"Lu berdua yang tadi marah marah ke gue kan?" Tanya Gavin sambil mengunyah makanan.

"Iyalah, orang lu nendang semb---"
Belum selesai bicara, tangan Adis ditarik Hira dan cepat cepat Hira membeli minum kemudian langsung mengambil seribu langkah menuju UKS.

"Lah, tu bocah ngapa sih? Ditanya malah ngacir." ucap Gavin heran dengan sikap Hira dan Adis yang belum lama meninggalkan kantin.

-Gavin
'Berarti si cewe yang kena bola tadi ada di UKS. Gue harus nyamperin dan mastiin kalo dia ga kenapa napa. Bukan apa apa sih, ntar kalo tu anak amnesia? Atau gagar otak? Kan gue juga yang repot. Apalagi tadi kaya ada bekas luka dan darah juga.'
Batin Gavin yang memikirkan keadaan Thea dan berniat menghampiri Thea selepas ini.

---
T. B. C
@reginaacn sebutkan pengguna


ALTHEA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang